5 Teh yang Ampuh Menurunkan Berat Badan, Patut Kamu Coba untuk Buka Puasa

POJOKNULIS.COM - Menurunkan berat badan memang memerlukan tekad dan usaha yang kuat karena hal tersebut tidak mudah dilakukan. Ada berbagai macam cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan tubuh ideal, seperti olahraga, menjaga pola makan, dan menerapkan gaya hidup sehat.

Terlepas dari itu semua, terdapat minuman tertentu yang bisa membantumu menurunkan berat badan karena adanya senyawa tanaman yang disebut catechins yang dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuhmu.

Catechins adalah sejenis senyawa tumbuhan dengan sifat antioksidan yang kuat. Teh sangat kaya akan empat catechins, yaitu epicatechin (EC), epigallocatechin (EGC), epicatechin gallate (ECG), and epigallocatechin gallate (EGCG). Dari keempatnya, EGCG adalah yang paling melimpah dan dianggap berkontribusi paling besar terhadap banyak manfaat kesehatan dalam teh.

Ada banyak jenis, rasa, serta khasiat teh yang unik karena perbedaan pengolahan, lokasi geografis, dan varietas tanaman. Perbedaan ini juga memengaruhi komposisi nutrisi dari masing-masing teh, yang berarti jenis teh tertentu mungkin lebih cocok untuk menurunkan berat badan dibandingkan jenis lainnya.

Berikut adalah 5 teh yang menurut para ahli memiliki potensi paling besar untuk membakar lemak perut dan bisa menurunkan berat badan.

1. Teh Hijau

Teh hijau menjadi salah satu teh paling dikenal untuk membakar lemak perut dan bisa menurunkan berat badan. Dari semua jenis teh, teh yang ringan dan pahit ini memiliki penelitian paling banyak yang mendukung potensi manfaat penurunan berat badan.

Dilansir dari europepmc.org, efek pembakaran kalori dari teh hijau berasal dari efek gabungan EGCG dan kafein yang tampaknya bekerja secara sinergis. Teh hijau hanya efektif untuk menurunkan berat badan bila dikombinasikan dengan 80 hingga 300 miligram (mg) kafein per hari.

Selain itu, EGCG dapat menghambat perkembangan sel lemak sehingga tubuh tidak membentuk sel lemak baru. Menurut studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition juga menunjukkan bahwa catechins dalam teh hijau mengganggu proses penyerapan dan metabolisme lemak dalam tubuh.

2. Teh Hitam

Teh hitam merupakan tanaman yang setelah daun tehnya dipanen akan dibiarkan teroksidasi sehingga mengubah susunan polifenol atau senyawa tumbuhan dalam teh hitam. Meskipun mengandung EGCG seperti jenis teh yang kurang diproses, teh ini merupakan sumber theaflavin yang lebih baik dan dapat menawarkan manfaat penurunan berat badan.

Laporan tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Molecules mengatakan bahwa polifenol dalam teh hitam dapat bekerja dengan menurunkan asupan kalori dan mengurangi penyerapan lemak serta karbohidrat. Senyawa ini juga dapat mengubah bakteri usus untuk melawan obesitas.

Sebuah studi pada tahun 2014 yang diterbitkan oleh Food & Function menyatakan bahwa orang yang minum tiga cangkir teh hitam setiap hari selama tiga bulan mengalami lebih banyak penurunan berat badan serta berkurangnya lingkar pinggang dibanding dengan mereka yang tidak minum teh.

3. Teh Oolong

Teh ini berasal dari daun yang sama dengan teh hijau dan teh hitam. Perbedaan dari mereka adalah daun teh hijau tidak teroksidasi, daun teh hitam teroksidasi penuh, sedangkan teh oolong teroksidasi sebagian saja.

Jenis teh yang mengalami oksidasi sebagian ini merupakan pilihan populer dengan rasa yang lebih kuat dibandingkan teh hijau, tetapi lebih lembut dari teh hitam.

Menurut studi pada tahun 2018 yang diterbitkan oleh National Library of Medicine Amerika Serikat, peneliti menemukan bahwa ekstrak teh oolong membantu meningkatkan pembakaran lemak. Penelitian juga menunjukkan bahwa teh oolong mengandung polifenol yang dikaitkan dengan metabolisme lebih cepat dan mampu mengurangi lemak di perut.

4. Teh Putih

Jenis teh selanjutnya yang mampu mengurangi lemak perut adalah teh putih. Teh putih merupakan jenis teh yang paling sedikit diproses dari semua teh sehingga teh ini memiliki rasa yang ringan dan lembut.

Pemrosesan minimal ini berarti bahwa teh putih mengandung antioksidan, anti-inflamasi, serta EGCG yang menjadi alasan pembakaran lemak dalam jumlah tinggi dan mampu menjadikannya minuman lain dengan potensi bermanfaat untuk mengurangi berat badan.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan di Food Safety & Health pada tahun 2023, terdapat kesimpulan bahwa teh putih memiliki dampak menguntungkan pada penurunan berat badan, khususnya lemak visceral.

5. Hibiscus Tea

Teh dengan rasa asam dan tajam ini merupakan teh yang diambil dari daun kembang sepatu. Jenis teh ini menawarkan catechins, seperti EGCG dan telah terbukti untuk membantu menurunkan tekanan darah serta kolesterol.

Penelitian dari National Library of Medicine Amerika Serikat di tahun 2013 menunjukkan bahwa ekstrak kembang sepatu menjanjikan dalam pengobatan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Hal ini juga dapat membantu kamu untuk menjaga berat badan pada tingkat yang lebih sehat.

Perlu diingat bahwa tidak ada obat mujarab yang sangat ajaib untuk menurunkan berat badan dalam diri seseorang. Minum teh dapat membantu meningkatkan hidrasi dan meningkatkan metabolisme.

Untuk memiliki badan ideal dan pengelolaan berat badan yang berkelanjutan, kamu perlu melakukan perubahan pola makan yang disertai dengan gaya hidup sehat.