POJOKNULIS.COM - Jika Anda menghabiskan waktu bersama anak-anak, Anda mungkin tahu bahwa mereka belajar dengan cepat dan menyerap informasi baru. Namun, perkembangan otak dimulai jauh sebelum seorang anak bisa berjalan dan berbicara.
Sel-sel otak berkembang biak dengan kecepatan yang mencengangkan seiring perkembangan bayi di dalam rahim. Otak terus berkembang selama masa bayi seiring dengan berkembangnya fungsi motorik seperti keseimbangan dan koordinasi.
Selama masa balita (usia 1 hingga 3 tahun), otak meningkatkan kemampuan kognitif, seberapa cepat seorang anak dapat menafsirkan dan menyampaikan informasi untuk melakukan tugas-tugas kompleks.
Selama periode puncak pertumbuhan ini, nutrisi memegang peranan penting. Bagi balita, tidak mendapatkan nutrisi yang tepat dapat berdampak buruk pada perkembangan kognitif dan memengaruhi daya ingat, perhatian, dan kemampuan akademis di kemudian hari.
Meskipun semua nutrisi penting untuk pertumbuhan dan fungsi otak, beberapa nutrisi memainkan peran lebih besar dalam perkembangan awal otak dibandingkan yang lain. American Academy of Pediatrics Committee on Nutrition merekomendasikan nutrisi tertentu untuk perkembangan otak yang sehat pada balita, seperti kolin, folat, yodium, zat besi, omega 3, vitamin A, D, B6, dan B12.
Simak artikel ini untuk mengetahui makanan apa saja yang mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
1. Telur
Telur merupakan makanan yang bergizi dan biasanya disukai banyak orang oleh anak kecil. Nutrisi penambah otak dalam telur termasuk kolin, vitamin B12, dan protein.
Kolin sangat penting untuk perkembangan otak normal dan dapat meningkatkan fungsi kognitif. Dua butir telur utuh sehari menyediakan kolin yang dibutuhkan anak-anak berusia 8 tahun ke bawah.
2. Makanan Laut
Ikan berminyak dan makanan laut lainnya memberikan banyak manfaat dalam hal perkembangan otak, seperti protein, seng, zat besi, kolin, yodium, dan lemak omega-3. Namun, hindari memberi balita Anda makanan laut yang tinggi merkuri seperti tuna dan salmon.
Terlalu banyak merkuri dapat berdampak buruk pada perkembangan sistem saraf anak. Sebaliknya, pilihlah makanan rendah merkuri seperti udang, salmon, nila, kepiting, atau cod. Anak-anak di bawah usia 3 tahun dapat mengonsumsi 1 ons porsi dua hingga tiga kali seminggu.
3. Sayuran Hijau
Ada alasan mengapa orang tua mencoba menyembunyikan sayuran berdaun hijau tambahan, seperti bayam dan kangkung, dalam smoothie dan saus pasta anak-anak mereka. Mereka adalah sumber zat besi dan folat yang baik.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapat cukup folat cenderung memiliki kognisi lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak mendapatkan cukup folat. Zat besi memainkan peran penting dalam perkembangan hipokampus, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab untuk pembelajaran dan memori.
4. Daging Sapi Tanpa Lemak
Daging sapi tanpa lemak memenuhi syarat sebagai makanan otak karena merupakan sumber seng dan zat besi yang sangat baik. Zat besi sangat penting bagi anak kecil karena mereka lebih mungkin mengalami anemia (kadar zat besi rendah).
Hampir satu dari 10 anak-anak Amerika berusia 3 tahun ke bawah mengalami kekurangan zat besi, yang dapat menyebabkan kesulitan belajar dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).
5. Yogurt
Yoghurt tanpa pemanis adalah cara yang mudah dan ramah anak untuk mendukung pertumbuhan otak. Ini mengandung nutrisi seperti protein, seng, kolin dan yodium.
Anak-anak membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid, yang penting untuk perkembangan otak dan proses neurologis. Bahkan kekurangan yodium ringan dapat mempengaruhi fungsi kognitif anak secara keseluruhan dan kemampuan berpikir.
6. Biji-bijian
Makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan selai kacang merupakan camilan kaya protein dan seng. Protein berkontribusi terhadap pertumbuhan otak yang sehat dan pengembangan memori jangka panjang.
Seng juga berperan penting selama masa balita, saat otak berkembang pesat. Jumlah zinc yang tidak mencukupi dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak Anda, mengganggu daya ingat dan kemampuan belajarnya.
7. Kacang
Kacang menawarkan beberapa nutrisi bermanfaat untuk perkembangan otak termasuk seng, protein, zat besi, folat, dan kolin.
Beberapa jenis kacang-kacangan, seperti kacang merah, pinto, dan kedelai, juga mengandung asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi. Bagi anak-anak vegetarian, zat besi dan protein dalam kacang-kacangan menjadikannya pengganti daging yang sangat baik.
Itulah tujuh rekomendasi makanan yang dapat mengembangkan perkembangan otak pada anak Anda. Anda dapat coba untuk rutin memberikan makanan tersebut pada anak Anda sehingga perkembangan otaknya dapat meningkatkan.