Cara Mengatasi Laptop yang Cepat Panas Saat Digunakan

POJOKNULIS.COM - Penggunaan laptop kini sudah menjadi perangkat elektronik yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik untuk keperluan pekerjaan, belajar, hiburan, maupun komunikasi.

Namun, laptop juga memiliki keterbatasan dalam hal performa dan daya tahan. Salah satu masalah yang sering dialami oleh pengguna laptop adalah laptop yang cepat panas atau overheat.

Laptop yang cepat panas bisa menurunkan kinerja, mengganggu kenyamanan, bahkan merusak komponen-komponen di dalamnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi laptop cepat panas agar laptop tetap awet dan optimal.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan laptop menjadi cepat panas salah satunya karena durasi pemakaian terlalu lama.

Laptop yang digunakan terus-menerus tanpa istirahat akan bekerja keras dan menghasilkan panas berlebih. Apalagi jika laptop digunakan untuk menjalankan program-program berat, seperti game, video editing, atau rendering.

Selain pemakaian laptop yang terlalu lama cara meletakan laptop yang salah juga memicu perangkat ini mudah panas. Laptop sebaiknya diletakkan di atas permukaan datar dan keras, seperti meja atau alas khusus.

Jika laptop diletakkan di atas kasur, bantal, karpet, atau permukaan lunak lainnya, maka sirkulasi udara di bawah laptop akan terhambat dan panas tidak bisa keluar dengan baik.

Ada juga karena masalah eksternal yakni kipas laptop yang tidak berfungsi normal. Kipas menjadi komponen penting untuk mendinginkan laptop dengan mengeluarkan udara panas dan mengalirkan udara dingin.

Jika kipas tidak berputar dengan normal, misalnya karena kotoran, debu, atau kerusakan, maka laptop akan mudah overheat.

Selanjutnya yakni disebabkan karena thermal paste sudah mengering. Thermal paste sendiri sebagai bahan yang digunakan untuk menyalurkan panas dari prosesor ke heatsink.

Dimana prosesor menjadi salah satu komponen yang paling cepat panas di dalam laptop. Jika thermal paste sudah mengering atau habis, maka panas dari prosesor tidak bisa disalurkan dengan baik dan menumpuk di dalam laptop.

Faktor pemicu laptop panas lainnya juga bisa disebabkan karena ventilasi udara tersumbat. Ventilasi udara terdiri dari lubang-lubang kecil yang ada di sisi-sisi laptop yang berfungsi untuk membuang udara panas dan mengambil udara dingin.

Jika ventilasi udara tersumbat oleh debu, kotoran, atau benda lainnya, maka aliran udara di dalam laptop akan terganggu dan panas tidak bisa keluar dengan lancar.

Terakhir, disebabkan karena sirkulasi udara tidak lancar dimana pertukaran udara antara dalam dan luar laptop tidak seimbnag. Sirkulasi udara yang baik akan menjaga suhu laptop tetap stabil.

Namun, sirkulasi udara bisa terhambat oleh beberapa hal, seperti suhu lingkungan yang terlalu panas, ruangan yang kurang berventilasi, atau penggunaan mode sleep terlalu lama.

Cara Mengatasi Laptop Cepat Panas

Untuk mengatasi laptop cepat panas, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

Mengatur jadwal pemakaian laptop

Laptop sebaiknya tidak digunakan terus-menerus tanpa istirahat. Berikan waktu untuk laptop untuk mendinginkan diri setiap beberapa jam sekali.

Hindari juga menggunakan mode sleep terlalu lama karena mode ini masih membuat komponen-komponen di dalam laptop bekerja secara minimal.

Menurunkan opsi performa laptop

Laptop memiliki beberapa opsi performa yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Opsi performa tertinggi akan membuat laptop bekerja lebih keras dan menghasilkan panas lebih banyak.

Jika tidak diperlukan, turunkan opsi performa laptop ke level yang lebih rendah agar laptop tidak cepat panas.

Membersihkan ventilasi atau kipas

Ventilasi atau kipas yang kotor akan menghambat aliran udara di dalam laptop. Untuk membersihkannya, gunakan kuas halus atau penyedot debu untuk menghilangkan debu atau kotoran yang menempel.

Lakukan secara rutin dan hati-hati agar tidak merusak komponen-komponen lainnya.

Mengganti thermal paste jika sudah kering

Thermal paste yang sudah kering atau habis harus diganti dengan yang baru agar panas dari prosesor bisa disalurkan dengan baik.

Untuk mengganti thermal paste, laptop harus dibuka dan prosesor harus dilepas dari heatsink. Gunakan thermal paste yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi laptop.

Menggunakan cooling pad atau penyangga laptop

Cooling pad adalah alat tambahan yang berfungsi untuk mendinginkan laptop dengan cara meniupkan udara dingin ke bawah laptop.

Penyangga laptop adalah alat yang berfungsi untuk mengangkat laptop dari permukaan agar sirkulasi udara di bawah laptop lebih lancar. Kedua alat ini bisa membantu mengurangi suhu panas pada laptop.

Menjauhkan laptop dari sumber panas

Laptop sebaiknya tidak diletakkan dekat dengan sumber panas, seperti sinar matahari, radiator, kompor, atau api.

Sumber panas ini akan menambah panas yang ada di dalam laptop dan membuatnya overheat. Letakkan laptop di tempat yang sejuk dan teduh agar suhu laptop tetap stabil.

Membawa laptop ke tempat servis jika perlu

Jika semua cara di atas tidak berhasil mengatasi laptop cepat panas, maka kemungkinan ada kerusakan pada komponen-komponen di dalam laptop, seperti kipas, prosesor, motherboard, atau lainnya.

Untuk memperbaikinya, sebaiknya bawa laptop ke tempat servis yang profesional dan terpercaya agar tidak menimbulkan masalah baru.