POJOKNULIS.COM - Perempuan 21 tahun ini memiliki nama lengkap Endah Safitri. Ia terpilih sebagai Duta Genre Banyumas tahun 2019.
LILIS SAPUTRI, Purwokerto
Endah kelahiran Purwokerto pada 25 Desember 2001 silam. Ia anak tunggal pasangan Mulyanto dan Parsini. Endah mahasiswi Program Studi Ilmu Hukum Angkatan 2018 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Tak hanya cantik rupawan, kepribadian yang ramah dan ceria membuatnya cukup dikenal orang secara luas. Berawal dari pencapaiannya menjadi Duta GenRe Kabupaten Banyumas Tahun 2019, Endah terus mengukir berbagai prestasi di tahun-tahun berikutnya.
Beberapa prestasi yang pernah diraihnya antara lain juara 2 Lomba Kaligrafi Kegiatan Pekan Lomba Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Narasumber Public Speaking Mahasiswa Baru di Poltekkes Kemenkes Semarang, meraih gelar Best Leader pada Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Menengah (LKMM-M) Tingkat Nasional, dan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Sederet kegiatan yang Endah ikuti tak membuatnya lupa tugas dan kewajiban utama sebagai mahasiswa. Dia tidak pernah mengabaikan atau melewatkan tugas-tugas perkuliahan. Seluruh rangkaian tugas dia kerjakan dan kumpulkan tepat waktu.
Endah mengaku dirinya bukan orang terstruktur mencatat semua agenda berkaitan tugas perkuliahan. Ia mengaku tipe deadliner.
“Jadi ngerjain hal yang paling mepet dulu sama deadline. Kuncinya satu, semepet apapun deadlinenya harus bisa diselesaikan dan harus ada estimasi. Dalam jangka waktu sekian apakah bisa diselesaikan tugas yang ada itu Jadi walaupun sistem deadliner, bukan yang tanpa perencanaan juga”, tambahnya.
Gelar Duta GenRe Kabupaten Banyumas saat itu, membuat Endah emiliki tugas mengedukasi remaja di Banyumas. Ada tiga fokus utama yaitu meminimalisasi pernikahan dini, seks bebas, dan NAPZA.
Karena peran memberi edukasi kepada remaja-remaja Banyumas, kemampuan public speaking yang Endah miliki semakin berkembang.Hal tersebut dibuktikan dengan dia menjadi pembawa acara pada beberapa kesempatan bergengsi. Salah satunya adalah membawakan acara Grand Final Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Banyumas Tahun 2021.
Selain itu, kemampuan public speaking yang ia miliki juga mengantarkannya menjadi narasumber pada salah satu acara penyambutan mahasiswa baru di Poltekkes Kemenkes Semarang tahun 2020.
Endah mengamini bila sebagian besar prestasi yang diraihnya, tidak lepas dari keahlian public speaking. Endah pun tak pelit. Dia membagikan tips yang menurutnya dapat memperbaiki kualitas public speaking seseorang.
"Tipsnya adalah amati, pelajari, praktikan dan improvisasi”, tutur Endah belum lama ini.
Menurut Ia, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengamati orang-orang yang sudah ahli. Berikutnya mempelajari teknik penyampaiannya lalu mencoba mempraktikan dan melakukan improvisasi.
“Sistemku saat pertama kali coba public speaking entah presentasi, MC, moderator, narasumber pasti dari melihat orang lain dulu. Aku amati, oh penyampaian materi berat begini, materi ringan begini, audience remaja, audience orangtua, acara formal, informal," urainya.
"Setelah itu kita pelajari tekniknya, runtutan penyampaiannya, gesture yang baik. Kemudian kita praktikan, kita beranikan diri untuk join dari hal kecil yaitu presentasi di kelas, presentasi di ruangan yang lebih besar, jika ada kesempatan tawaran MC atau moderator atau apapun ya ambil dulu saja," imbuhnya.
Namun, dia berpesan, itu harus dengan bekal yang sudah dipelajari. Jangan langsung coba padahal belum tahu teknisnya sama sekali.
"Kemudian improve, mana yang sekiranya cocok dengan gaya kita, mana yang harus diperbaiki lagi dan update gaya public speaking terkini," urainya lagi. (*)