POJOKNULIS.COM - Asam lambung adalah kondisi di mana asam yang diproduksi oleh lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa terbakar atau nyeri di dada.
Asam lambung biasanya terjadi karena otot katup yang menghubungkan kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik.
Otot katup ini seharusnya menutup rapat setelah makanan masuk ke lambung, agar asam tidak kembali ke kerongkongan. Namun, jika otot katup ini melemah atau mengendur, asam lambung bisa terjadi.
Asam lambung bisa menimbulkan gejala-gejala seperti:
- Rasa terbakar atau nyeri di dada, terutama setelah makan atau saat berbaring
- Rasa asam atau pahit di mulut
- Sulit menelan
- Batuk kering
- Suara serak
- Nyeri tenggorokan
- Mual atau muntah
Asam lambung bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar tubuh. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan asam lambung adalah:
1. Kelebihan berat badan atau obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas bisa meningkatkan tekanan pada perut dan mendorong isi lambung naik ke kerongkongan.
Hal ini bisa melemahkan otot katup dan memicu asam lambung.
2. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan bisa mengganggu fungsi otot katup atau meningkatkan produksi asam lambung. Contohnya adalah:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen
- Obat penurun tekanan darah (antihypertensive), seperti kalsium channel blocker atau beta blocker
- Obat antidepresan trisiklik (TCA), seperti amitriptyline atau imipramine
- Obat relaksan otot (muscle relaxant), seperti diazepam atau baclofen
- Obat antihistamin (antiallergy), seperti ranitidine atau cimetidine
3. Makanan dan minuman tertentu
Beberapa makanan dan minuman bisa merangsang produksi asam lambung atau melemahkan otot katup. Contohnya adalah:
- Makanan asam, seperti jeruk, tomat, nanas, atau cuka
- Makanan pedas, seperti cabai, sambal, atau bumbu-bumbu
- Makanan berlemak atau gorengan, seperti kentang goreng, ayam goreng, atau pizza
- Cokelat, mint, bawang putih, bawang merah, atau keju
- Minuman berkarbonasi, seperti soda, minuman bersoda, atau minuman energi
- Kafein, seperti kopi, teh, atau cokelat panas
- Alkohol, seperti bir, anggur, atau minuman keras
4. Kehamilan
Kehamilan bisa meningkatkan risiko asam lambung karena hormon progesteron yang meningkat saat hamil bisa melemahkan otot katup.
Selain itu, pertumbuhan janin di dalam rahim juga bisa meningkatkan tekanan pada perut dan mendorong isi lambung naik ke kerongkongan.
5. Hernia hiatus
Hernia hiatus adalah kondisi di mana bagian atas lambung masuk ke dalam rongga dada melalui lubang di diafragma (otot pemisah antara dada dan perut).
Hal ini bisa mengganggu fungsi otot katup dan memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.
6. Pola makan yang tidak sehat
Pola makan yang tidak sehat juga bisa meningkatkan asam lambung, seperti:
- Makan dengan porsi yang terlalu besar atau terlalu cepat
- Makan terlalu dekat dengan waktu tidur atau berbaring setelah makan
- Makan terlalu jarang atau melewatkan waktu makan
- Mengemil makanan yang tidak sehat, seperti kue, permen, atau keripik
7. Penyakit-penyakit tertentu
Beberapa penyakit-penyakit tertentu bisa menyebabkan peradangan atau kerusakan pada dinding lambung atau kerongkongan, sehingga meningkatkan risiko asam lambung.
Contohnya adalah:
- Gastritis, yaitu peradangan pada lapisan lambung
- Tukak lambung, yaitu luka pada lapisan lambung
- Infeksi Helicobacter pylori, yaitu bakteri yang bisa menyebabkan gastritis atau tukak lambung
- Gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu asam lambung kronis yang bisa menyebabkan kerusakan pada kerongkongan
- Kanker lambung atau kerongkongan, yaitu pertumbuhan sel-sel abnormal yang bisa mengganggu fungsi lambung atau kerongkongan
8. Kebiasaan buruk
Beberapa kebiasaan buruk juga bisa meningkatkan asam lambung, seperti:
- Merokok, karena nikotin bisa melemahkan otot katup dan merangsang produksi asam lambung
- Mengenakan pakaian yang terlalu ketat di sekitar perut, karena bisa meningkatkan tekanan pada lambung
- Stres, karena bisa mempengaruhi sistem saraf dan hormon yang berhubungan dengan fungsi lambung
Itulah beberapa faktor yang bisa meningkatkan asam lambung.
Untuk mencegah atau mengatasi asam lambung, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas
- Menghindari atau membatasi makanan dan minuman yang bisa memicu asam lambung
- Mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter dan menghindari obat-obatan yang bisa menyebabkan asam lambung
- Mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan teratur
- Menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, mengenakan pakaian ketat, atau stres
- Mengonsumsi obat antasida atau obat penghambat asam jika diperlukan
Jika gejala asam lambung tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.