POJOKNULIS.COM - Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah. Tingkat kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Kadar kolesterol normal laki-laki dan wanita berbeda. Berikut kadar kolesterol normal pada laki-laki dan wanita berdasarkan usia
Kadar Kolesterol Normal untuk wanita yang usia di bawah 19 tahun adalah kurang dari 170 mg/dL, dengan kadar LDL di bawah 110 mg/dL dan HDL di atas 45 mg/dL. Sedangkan bisa dikatakan kolesterol tinggi jika kadarnya dalam darah mencapai lebih dari 200 mg/dL.
Sedangkan kadar kolesterol normal wanita dengan usia 20 tahun atau lebih yaitu 125-200 mg/dL. Dengan jumlah LDL dibawah 100 mg/dL serta HDL di atas 40 mg/dL. Bisa disebut kolesterol tinggi jika kadarnya mencapai lebih dari 239 mg/dL.
Sementara untuk kadar kolesterol normal laki-laki yang berusia dibawah 19 tahun, yaitu kurang dari 170 mg/dL, dengan kadar LDL di bawah 110 mg/dL dan HDL di atas 45 mg/dL. Bisa disebut kolesterol tinggi jika kadarnya dalam darah mencapai lebih dari 200 mg/dL.
Sedangkan kadar kolesterol normal laki-laki usia 20 tahun atau lebih adalah 125-200 mg/dL dengan jumlah LDL dibawah 100 mg/dL dan HDL di atas 40 mg/dL. Bisa disebut kolesterol tinggi jika kadarnya dalam darah mencapai lebih dari 239 mg/dL.
Karena itu, penting untuk mengontrol asupan makanan yang mengandung kolesterol. Tiga jenis makanan yang paling banyak mengandung kolesterol adalah daging merah, produk susu, dan makanan yang digoreng.
Daging merah, termasuk daging sapi, babi, dan domba, adalah sumber kolesterol yang paling umum.
Produk susu, termasuk susu, keju, dan mentega, juga mengandung kolesterol. Makanan yang digoreng, seperti kentang goreng, keripik, dan makanan cepat saji, juga mengandung kolesterol tinggi.
Namun, bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari makanan-makanan tersebut.
Sebenarnya, kolesterol juga diperlukan tubuh untuk memproduksi hormon dan membantu pencernaan. Tetapi, Anda harus mengontrol asupan makanan tersebut agar tidak melebihi batas yang disarankan.
Menurut ahli gizi, asupan kolesterol yang direkomendasikan tidak lebih dari 200 miligram per hari. Jadi, ketika memilih makanan, pastikan untuk melihat informasi gizi dan perhatikan jumlah kolesterol dalam satu porsinya.
Sebagai contoh, satu siung bawang putih mengandung sekitar 1 miligram kolesterol, sementara daging sapi panggang ukuran sedang mengandung sekitar 75 miligram kolesterol.
Selain itu, Anda juga dapat mencari alternatif makanan yang lebih sehat. Pilihan yang bagus meliputi sayuran hijau, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan.
Sayuran hijau dan buah-buahan kaya akan serat dan antioksidan, sedangkan ikan mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung.
Kacang-kacangan juga mengandung protein dan serat yang baik untuk kesehatan.
Agar tetap sehat, perhatikan juga cara memasak makanan Anda. Hindari memasak dengan mentega atau minyak kelapa, yang juga dapat meningkatkan kolesterol Anda.
Gunakan minyak nabati seperti minyak zaitun atau minyak canola sebagai alternatif.
Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan dalam darah yang sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Namun, tingginya kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol jahat atau LDL, bisa sangat berbahaya bagi kesehatan kita.
Bahaya kolesterol berlebih yaitu dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, serta masalah kesehatan lainnya.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan plak pada dinding arteri, yang dapat menyumbat aliran darah dan memicu serangan jantung atau stroke.
Selain itu, kolesterol juga bisa merusak organ hati, dan jika tidak diobati bisa menyebabkan sirosis hati atau bahkan kanker hati.
Tingginya kadar kolesterol juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain seperti kadar trigliserida tinggi, yang dapat menyebabkan pankreatitis akut atau peradangan pankreas.
Kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) yang rendah, yang dapat menyebabkan risiko penyakit jantung. Batu empedu, penyakit yang terjadi ketika batu-batu kecil terbentuk di kandung empedu akibat kadar kolesterol yang tinggi.
Masalah kesehatan mata, seperti katarak dan retinopati diabetik. Obesitas, karena kolesterol yang tinggi dalam darah terkadang berhubungan dengan berat badan yang berlebihan.
Kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas atau terasa. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes darah secara rutin untuk memantau kadar kolesterol dalam tubuh.
Kolesterol tinggi dapat dikendalikan dengan cara mengubah pola makan dan gaya hidup, serta dengan pengobatan medis seperti obat pengurang kolesterol atau statin.
Mengurangi risiko faktor penyebab kolesterol tinggi bisa dimulai dengan melakukan perubahan gaya hidup seperti berolahraga secara teratur, minimal 30 menit sehari untuk meningkatkan kekuatan jantung dan membantu mengurangi kadar kolesterol.
Kemudian menjaga berat badan ideal, karena pengobatan kolesterol seringkali lebih efektif pada orang yang memiliki berat badan yang sehat.
Kurangi konsumsi makanan yang tinggi kolesterol seperti makanan yang digoreng, fast food, makanan olahan, dan daging merah.
Sebagai gantinya, konsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan ayam tanpa kulit.
Bahaya kolesterol tinggi seharusnya tidak diabaikan karena dapat berdampak serius pada kesehatan tubuh.
Dengan perubahan gaya hidup yang sehat dan pengobatan yang tepat, risiko penyakit kardiovaskular dapat dikurangi dan kesehatan tubuh dapat dipertahankan.