POJOKNULIS.COM - Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk membuat resolusi keuangan yang dapat membantu Anda mencapai tujuan finansial.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengelola uang Anda dengan lebih baik dan lebih bijak. Resolusi keuangan dapat berupa menabung, berinvestasi, mengurangi hutang, atau mengontrol pengeluaran.
Namun, membuat resolusi keuangan saja tidak cukup tetapi juga perlu membuat rencana dan strategi yang jelas untuk merealisasikannya.
Tanpa rencana dan strategi, resolusi keuangan hanya akan menjadi angan-angan belaka. Ada beberapa tips cara mengatur budget agar tidak boros dan dapat mencapai resolusi keuangan Anda di tahun 2024. Berikut adalah tipsnya:
1. Menetapkan Tujuan Finansial
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan tujuan finansial yakni seperti apakah hasil yang ingin Anda capai dengan keuangan yang tersedia, seperti membeli rumah, mobil, pendidikan, liburan, pensiun, atau lainnya.
Tujuan finansial harus spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berbatas waktu. Menetapkan tujuan finansial akan membantu Anda mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan, kapan membutuhkannya, dan bagaimana cara mendapatkannya.
Tujuan finansial juga akan mampu memberikan motivasi dan arah untuk mengatur budget dengan lebih baik.
2. Menyiapkan Dana Darurat
Selain menentukan tujuan tujuan, siapkan juga dana darurat untuk menghadapi situasi mendesak atau tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, kecelakaan, bencana, atau lainnya.
Dana darurat akan memberikan Anda perlindungan dan ketenangan finansial jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Memiliki dana darurat juga akan mencegah diri sendiri dari mengambil hutang atau mengganggu tabungan yang lain.
Sebagai aturan umum, disarankan untuk memiliki dana darurat setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran.
Jumlah ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan dengan cara menyiapkan dana darurat dengan cara menyisihkan sebagian dari penghasilan setiap bulan, atau menggunakan bonus, hadiah, atau pendapatan tambahan yang didapatkan.
Anda juga harus menyimpan dana darurat di tempat yang aman dan mudah diakses, seperti rekening tabungan atau deposito.
3. Membuat Tabungan Khusus dengan Bunga Tinggi
Selain dana darurat, Anda juga perlu membuat tabungan khusus untuk tujuan finansial. Tabungan khusus adalah uang yang disimpan secara terpisah dari uang sehari-hari, dan hanya digunakan untuk mencapai tujuan finansial.
Tabungan khusus akan membantu menghindari godaan untuk menghabiskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak penting atau tidak sesuai dengan prioritas.
Untuk membuat tabungan khusus, Anda dapat memilih produk tabungan yang sesuai dengan tujuan finansial. Misalnya, jika tujuan Anda adalah jangka pendek maka dapat memilih rekening tabungan biasa atau deposito.
Namun, jika tujuannya untuk jangka panjang, Anda dapat memilih produk tabungan yang memberikan bunga lebih tinggi, seperti reksa dana, saham, obligasi, atau lainnya.
Perhatikan juga faktor risiko, likuiditas, dan biaya yang terkait dengan produk tabungan yang dipilih.
4. Menggunakan Layanan Transfer Otomatis untuk Tabungan
Salah satu cara yang efektif untuk menabung adalah dengan menggunakan layanan transfer otomatis untuk tabungan.
Layanan transfer otomatis sendiri merupakan fitur yang ditawarkan oleh beberapa bank atau lembaga keuangan, yang memungkinkan seseorang untuk mentransfer sejumlah uang secara otomatis dari rekening gaji ke rekening tabungan Anda setiap bulan.
Layanan transfer otomatis akan memudahkan untuk menabung secara konsisten dan disiplin, tanpa harus repot-repot mengingat atau melakukannya sendiri.
Untuk menggunakan layanan transfer otomatis, dapat diatur mulai dari jumlah, tanggal, dan frekuensi transfer yang Anda inginkan. Pengaturan ini juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.
5. Menerapkan Pola Anggaran 50/30/20
Terakhir yakni dengan menerapkan pola anggaran 50/30/20 yang populer dan mudah untuk mengatur budget.
Pola anggaran ini mengatur pengeluaran Anda menjadi tiga kategori, yaitu:
- 50% untuk kebutuhan yang dimana hal ini menjadi pengeluaran yang wajib Anda bayar setiap bulan, seperti sewa, listrik, air, makanan, transportasi, asuransi, atau lainnya. Anda harus memastikan bahwa pengeluaran ini tidak melebihi setengah dari penghasilan.
- 30% untuk keinginan yang merupakan pengeluaran yang bersifat opsional atau menyenangkan, seperti hiburan, belanja, liburan, hobi, atau lainnya. Anda dapat mengalokasikan maksimal sepertiga dari penghasilan atau gaju untuk pengeluaran ini, dengan catatan budget untuk kebutuhan sudah terpenuhi.
- 20% untuk tabungan dan hutang yang dimana termasuk pengeluaran yang berhubungan dengan tujuan finansial, seperti menabung, berinvestasi, membayar hutang, atau lainnya. Anda harus menyisihkan minimal seperlima dari penghasilan untuk pengeluaran ini, dan mengutamakan membayar hutang yang memiliki bunga tinggi.
Cara-cara yang sudah dijelaskan diatas bisa dicoba mulai dari sekarang. Apalagi saat-saat seperti sekarang yang masih dalam suasana tahun baru.
Perencanaan keuangan menjadi hal yang patuh dilakukan untuk menekan dan menghemat pengeluaran agar tidak boros.