POJOKNULIS.COM - Siapa yang tak kesal apabila dalam perjalanan, sepeda motor yang anda kendarai bermasalah sehingga tidak dapat dipakai. Hingga Anda perlu mendorong kendaraan sampai menemukan bengkel terlebih dahulu.
Bukan berbicara mengenai ban bocor yang bisa terjadi kapan saja. Namun yang perlu diperhatikan di sini adalah kerusakan kerusakan berat pada sepeda motor. Yang bisa-bisa untuk perbaikannya membuat dompet bahkan tabungan Anda terkuras.
Jangan buruk sangka kepada pabrikan terlebih dahulu. Tapi perlu diketahui, pemakaian yang kurang memperhatikan perawatan, dan tidak mengikuti petunjuk pabrik ternyata dapat mengurangi umur komponen kendaraan bermotor.
Untuk itu simak beberapa hal yang dapat membuat kendaraan bermotor anda menjadi lebih awet seperti berikut:
1. Gunakan BBM Sesuai Rekomendasi Pabrik
Perlu diketahui penggunaan BBM sangat memengaruhi kinerja kendaraan bermotor. Selain dapat menyebabkan knocking, apabila jumlah oktan lebih rendah dari yang direkomendasikan, tarikan menjadi berat.
Juga dapat terjadi akibat menumpuknya kotoran di piston dan ruang bakar karena sisa BBM beroktan terlalu tinggi yang tidak terbakar secara sempurna. Penggunaan jenis BBM yang baik adalah BBM yang sesuai kompresi. Itu biasanya sudah direkomendasikan dalam buku panduan.
Untuk motor keluaran baru yang pada umumnya sudah menggunakan sistem injeksi, maka gunakanlah bensin beroktan tinggi seperti Pertamax 92. Itu agar teknologi ini bekerja dengan baik karena tujuan teknologi injeksi salah satunya adalah untuk menghemat bahan bakar.
2. Biasakan Tidak Kehabisan Bensin
Segerakan mengisi bahan bakar ketika indicator bensin sudah mencapai E. Atau selalu isi bahan bakar hingga penuh untuk menghindari bensin habis di perjalanan.
Dalam kasus motor injeksi, ketika keseringan mengalami kehabisan BBM dan tangki menjadi kering, itu akan membuat pompa bahan bakar menjadi mudah berkarat dan sudah pasti akan mengurangi masa pakainya.
3. Panaskan Mesin Motor Setiap Hari
Sebelum menggunakan kendaraan bermotor, ada baiknya kita memanaskanya terlebih dahulu di setiap pagi hari. Itu bertujuan untuk memompa oli agar bagian mesin terlumasi secara keseluruhan setelah semalaman oli turun ketika tidak digunakan.
Dalam memanaskanya pun tidak sembarangan, cukup nyalakan dan biarkan 1 sampai dua menit untuk motor injeksi dan 5 sampai 7 menit untuk motor karburator.
Jangan menarik tuas gas secara penuh karena gesekan yang ditimbulkan dapat membahayakan ketika belum sepenuhnya terlumasi dengan oli.
4. Hindari Menarik Tuas Gas Penuh Secara Mendadak
Khususnya untuk motor matic, kebiasaan yang satu ini bisa membuat mesin motor anda menjadi rusak. Terutama di bagian v-belt dalam CVT karena terbuat dari karet, berbeda dengan motor manual yang menggunakan rantai.
5. Lakukan Service dan Ganti oli Secara Rutin
Tujuan service secara rutin tidaklah lain untuk memeriksa dan membenarkan apabila ada komponen yang rusak karena dapat mempengaruhi komponen lainya.
Pengecekan yang biasa dilakukan ketika service adalah pengecekan kondisi aki, kelistrikan, kampas rem, van-belt, roler, saringan udara. Apabila terdapat sesuat yang bermasalah maka mekanik akan memberitahukannya.
SelainĀ itu penggantian oli secara rutin termasuk aktivitas yang vital. Mesin yang setiap hari bekerja dan terus bergesekan dapat membahayakan apabila tiba tiba mesin gancet dan berhenti mendadak. Tentu saja itu akan sangat membahayakan penggunanya. Penggantian oli dapat dilakukan setiap 3000 sampai 5000 kilometer. (*)