Kejahatan Phising Makin Merajalela, Waspadai dengan 7 Langkah Berikut

POJOKNULIS.COM - Phishing merupakan bentuk kejahatan cyber yang semakin populer di era digital saat ini.

Phishing adalah upaya untuk mendapatkan informasi sensitif atau data pribadi dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui pesan elektronik, situs web palsu, atau komunikasi online lainnya.

Para pelaku phising sering kali mencoba menipu korban dengan mengirim email palsu, pesan teks, atau pesan media sosial yang terlihat seolah-olah berasal dari perusahaan, bank, atau organisasi terpercaya.

Menghadapi kejahatan phishing adalah tanggung jawab setiap individu yang menggunakan internet.

Perlindungan diri dan keamanan data menjadi sangat penting untuk menghindari kerugian finansial atau kebocoran informasi pribadi.

Kali ini pojoknulis.com akan memberikan 7 tips yang efektif untuk menghadapi kejahatan phishing dan melindungi diri Anda secara online.

1. Jangan Percaya Semua Email atau Pesan yang Anda Terima

Salah satu cara paling umum bagi para pelaku phising untuk menargetkan korban adalah melalui email palsu.

Mereka akan menyamar sebagai perusahaan atau lembaga yang tepercaya dan meminta Anda untuk memverifikasi informasi pribadi atau mengklik tautan yang mencurigakan.

Sebagai aturan umum, jangan pernah percaya pada email yang tidak Anda harapkan atau meminta informasi sensitif.

Jika Anda merasa ada sesuatu yang mencurigakan, verifikasi terlebih dahulu dengan perusahaan atau lembaga yang bersangkutan melalui saluran komunikasi yang sah, seperti situs web resmi atau nomor telepon resmi mereka.

2. Periksa Alamat Pengirim dan URL

Sebelum menanggapi atau mengklik tautan di dalam email atau pesan, periksa alamat pengirim dengan cermat.

Jika alamat email terlihat mencurigakan atau aneh, jangan membuka pesan tersebut.

Selain itu, saat mengklik tautan, periksa URL yang muncul di bilah alamat.

Pastikan URL tersebut sesuai dengan situs web yang seharusnya Anda kunjungi.

Jika ada ketidaksesuaian atau tanda-tanda situs palsu, jangan lanjutkan dan segera tutup jendela atau tab tersebut.

3. Hindari Memberikan Informasi Pribadi atau Rahasia

Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau rahasia, seperti nomor kartu kredit, kata sandi, nomor rekening bank, atau nomor jaminan sosial melalui email atau pesan yang tidak sah.

Perusahaan atau lembaga tepercaya tidak akan pernah meminta informasi sensitif melalui email atau pesan teks.

4. Gunakan Sistem Keamanan yang Handal

Pastikan Anda menggunakan sistem keamanan yang handal untuk melindungi perangkat Anda dari serangan phising.

Aktifkan fitur keamanan seperti firewall, antivirus, dan perangkat lunak anti-malware yang terbaru.

Selain itu, pastikan untuk selalu mengupdate perangkat lunak dan sistem operasi Anda agar tetap terlindungi dari celah keamanan yang telah diketahui.

5. Periksa Situs Web dengan Sertifikat SSL

Ketika Anda mengunjungi situs web yang meminta informasi pribadi, periksa apakah situs tersebut menggunakan sertifikat SSL (Secure Socket Layer).

Sertifikat SSL menandakan bahwa koneksi antara perangkat Anda dan situs web tersebut dienkripsi, sehingga data Anda tidak dapat diakses oleh pihak ketiga yang tidak berwenang.

Anda dapat mengidentifikasi situs dengan sertifikat SSL dengan adanya ikon gembok atau awalan "https://" pada URL.

6. Jangan Klik Tautan dari Sumber yang Tidak Dikenal

Hindari mengklik tautan yang dikirimkan oleh sumber yang tidak dikenal atau yang terlihat mencurigakan.

Bisa saja tautan tersebut mengarahkan Anda ke situs web palsu yang bertujuan untuk mencuri informasi data pribadi Anda.

Lebih baik ketikkan URL situs web secara manual atau gunakan bookmark yang telah Anda simpan sebelumnya.

7. Tingkatkan Pengetahuan Anda tentang Phishing

Tingkatkan pengetahuan Anda tentang teknik phising terbaru dan cara-cara untuk mengenali upaya phising.

Edukasi diri tentang teknik-teknik phising yang umum digunakan dapat membantu Anda menghindari jebakan dan tetap aman saat menjelajah internet.

Dengan mengikuti tips di atas dan tetap waspada, Anda dapat menghadapi kejahatan phising dengan lebih baik dan melindungi diri Anda dari ancaman cyber.

Selalu ingat untuk berhati-hati dalam berkomunikasi secara online, dan jangan ragu untuk menghubungi pihak berwenang atau penyedia layanan jika Anda merasa ada sesuatu yang mencurigakan atau ingin melaporkan upaya phising.

Keamanan data dan informasi pribadi adalah tanggung jawab bersama, dan setiap langkah kecil untuk melindungi diri kita dapat membantu menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan terpercaya. (*)