POJOKNULIS.COM - Sebuah hubungan baik itu pertemanan maupun hubungan cinta pastinya tidak selalu berjalan mulus. Menjaga agar pertemanan awet pun butuh usaha yang tidak mudah.
Terkadang konflik diantara pertemanan maupun dengan pasangan membuat hubungan akan berjalan renggang. Luka batin itu membuat seseorang sulit memaafkan diri sendiri dan selalu merasa bersalah pada diri sendiri karena rusaknya sebuah hubungan baik pertemanan maupun cinta.
Tapi, kita tidak boleh terlalu larut dalam sebuah luka hingga merasa tidak ada jalan keluarnya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk berdamai pada diri sendiri. Salah satu cara yang bisa ditempuh dengan memaafkan diri sendiri dan belajar mencintai diri sendiri.
Menyadari bahwa kesalahan adalah hal yang wajar dan tidak boleh berlebihan menghukum diri sendiri. Kita harus menyayangi diri sendiri. Dengan cara fokus memperbaiki diri dan memperluas relasi pertemanan.
Hubungan pertemanan yang sebelumnya gagal bisa diperbaiki namun apabila memang tidak bisa lagi berteman baik, apa boleh buat.
Itulah hidup ada pertemuan dan ada pula perpisahan. Kita juga bisa mencari teman baru yang sekiranya lebih mengerti dan memahami kita dan bersedia membuka pintu maaf seluasnya ketika kita melakukan kesalahan.
Teman itu saling memahami satu sama lain. Harus memahami karakter masing-masing dan bukan menghakimi namun menasehati.
Pepatah bijak mengatakan Seseorang yang menginginkan seorang teman tanpa kesalahan tentu seumur hidup ia tidak akan berteman. Diamnya seorang sahabat tentu sangat menyakitkan perasaan.
"Pada akhirnya, bukanlah kata menyakitkan musuh yang selalu diingat, tapi diamnya sahabat yang dahulu mendukung kita.” – Martin Luther King
Tapi, hal ini tidak lantas membuat kita larut dalam kesedihan. Mungkin kita bisa belajar kembali dari kesalahan dan menata ulang masa depan.
Teman yang baik tidak akan meninggalkanmu berjuang sendirian pasti dia akan selalu mendukungmu walau dari kejauhan.
Percayalah, teman sejati pasti akan selalu ada dan orang yang selalu merindukanmu.
Jika kamu sudah mempunyai teman yang berjuang bersama dalam ketaatan maupun dalam pencapaian impian dan cita-citamu maka jangan pernah lepaskan dan tetap jaga hubungan baik dengannya.
Karena persahabatan sejati itu bukan hanya sekedar teman ngobrol dan teman minum kopi tapi sahabat sejati adalah seseorang yang memotivasi dan menginspirasimu untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Ia yang selalu meluangkan waktunya untuk sekedar mendengar keluh kesahmu dan ia yang selalu ada dan turun tangan untuk menolongmu. Tapi, ingatlah tidak ada yang abadi didunia ini.
Disaat kamu kehilangan teman kamu harus bisa berjuang sendiri dan selalu ingat bahwa kita tidak pernah benar-benar sendirian. Karena Tuhan selalu ada dan selalu dekat bersama orang-orang yang sabar.
Tapi hidup ini alangkah indahnya bisa mempunyai teman yang tulus dan menyayangi kita. Tentu hidup ini akan lebih terasa berwarna dan sangat berarti.
Sahabat sejati juga adalah orang yang yang selalu melihat potensi dalam dirimu dan mampu selalu menyemangatimu untuk lebih maju dan sukses kedepannya.
Ia percaya padamu bahkan saat kamu selalu meragukan dirimu sendiri. Temukanlah sahabat sejati yang tulus dan selalu menyemangatimu.
Sahabat yang menangis ketika kamu dirundung kesedihan dan sahabat yang pertama kali bahagia dan bangga ketika kamu berhasil dengan impianmu.
Sahabat yang selalu ada dan kesetiaannya baru terasa ketika ia telah hilang darimu. Maka gengam erat persahabatan dan jangan pernah tinggalkan orang-orang yang tulus menyayangimu. Karena bisa jadi ia adalah sahabat sejatimu.