Memicu Diri untuk Berpikir Kreatif dalam Beraktivitas

POJOKNULIS.COM - Waktu tidur memengaruhi kreativitas seseorang, dengan waktu tidur yang cukup akan memberikan waktu untuk diri kita menyegarkan kembali kondisi tubuh untuk beraktivitas.

Selain itu dengan waktu tidur yang cukup akan berpengaruh terhadap otak kita. Dengan istirahat yang cukup otak akan memperkuat ingatan atau yang sering disebut sebagai konsolidasi memori otak. 

Layaknya baterai yang sudah dicas, otak akan siap digunakan kembali untuk menuangkan ide-ide baru dan kreativitas kita.

Makan makanan yang bergizi dan jangan menunda waktu makan. Lapar adalah salah satu faktor yang menghambat kita untuk menjadi kreatif.

Efek dari rasa lapar yang dirasakan mengakibatkan kemampuan otak menurun dan sulit untuk berpikir, karena pada saat itu hal yang dipikirkan hanya tentang makanan atau menahan rasa lapar.

Dengan kita memulai sarapan sebelum memulai aktivitas, tidak telat pada jam makan kita, dan makan makanan yang bergizi maka akan memberikan efek yang baik bagi tubuh dan otak kita sehingga membuat diri kita bisa menjadi lebih produktif.

Rutin berolahraga juga mampu memicu tingkat kreativitas seseorang, dengan berolahraga maka tubuh kita akan membersihkan hormon korsitol dan hormon stress dari diri kita.

Banyak bentuk olahraga yang bisa dilakukan, semua tergantung porsi yang bisa diri kita lakukan.

Tak perlu berat-berat, joging pagi jika sempat atau bersepeda mengelilingi kompleks rumah bisa menjadi pilihan. Selain itu stretching dan berjalan juga bisa dilakukan saat sedang berada di kantor untuk menghilangkan keletihan dalam bekerja.

Menambah wawasan dengan membaca, dengan membaca buku kita dapat memperluas dan menambah pengetahuan serta menunjang otak kita untuk mendapatkan ide-ide baru.

Selain itu dengan membaca juga menambah memori otak yang suatu saat akan berguna untuk menghasilkan kreativitas disaat kita menjalani rutinitas kita.

Jangan paksakan kinerja otak. Dikala bekerja acap kali kita memaksakan diri, mungkin disaat deadline sudah dekat dan kita memacu diri kita secara berlebihan, tetap beraktivitas padahal diri kita sudah mencapai batasnya atau hal contoh lainnya yang masih banyaka lagi. 

Pada saat mencapai titik tertentu otak harus diberi waktu istirahat beberapa menit untuk mengisi energi yang telah digunakan.

Saat istirahat lakukanlah kegiatan yang membuat otak kita tidak terlalu aktif, seperti menonton film santai dan berbagai kegatan santai lainnya.

Selain itu alangkah baiknya menyantap buah-buahan untuk membantu mengisi energi dikala beristirahat. (*)