POJOKNULIS.COM - Seorang anak yang dalam masa pertumbuhan biasanya mudah menyerap informasi apa yang didengar, dilihat dan yang dicontohkan. Dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa dalam 3 tahun, otak anak bisa menyerap informasi dengan baik seperti otak orang dewasa.
Sebagai orang dewasa tentunya kita harus bisa berhati-hati untuk bisa mengeluarkan perkataan yang baik. Peran orang dewasa dalam hal ini salah satunya adalah dengan membacakan buku kepada anak.
Anak usia 0-5 tahun merupakan masa golden age yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan informasi yang baik dan salah satunya bisa dilakukan dengan membacakan buku. Meskipun pada usia tersebut anak belum paham apa yang ia dengar, membacakan buku bisa dilakukan saat bermain atau sebelum tidur.
Membacakan buku pada anak memiliki banyak manfaat, diantaranya:
1. Melatih respon anak
Kita bisa membacakan buku dongeng fiksi saat bermain dengan anak. Jika kita membacakan buku pada anak usia 4 tahun tentunya mereka sudah bisa merespon apa yang kita ucapkan. Anak akan mulai bertanya dan memiliki rasa ingin tahu yang besar mengenai buku yang dibacakan.
Hal ini bisa melatih anak untuk bisa berpikir kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang besar kepada hal yang belum pernah dia ketahui sebelumnya.
2. Menjalin kedekatan dengan anak
Hal ini tidak hanya dilakukan oleh ibu saja, peran ayah juga bisa terlibat didalamnya. Membacakan buku saat bermain atau sebelum tidur membuat anak dan orang tua lebih dekat. Orang tua bisa memahami apa yang anak sukai, rasakan, dan yang dialami.
Membacakan buku bisa membuat rasa nyaman pada anak sehingga mereka akan lebih terbuka kepada orang tua. Keterbukaan anak dengan orang tua membuat mereka bisa bercerita dan berbagi perasaan. Anak yang terbuka dengan orang tuanya akan membentuk sikap jujur sehingga orang tuanya bisa peduli dengan apa yang anak rasakan.
3. Meningkatkan kemampuan otak
Anak yang sering dibacakan buku oleh orang tuanya cenderung memiliki kecerdasan lebih tinggi. Hal ini karena anak yang mendengarkan apa yang diceritakan akan mampu menyerap kosakata lebih banyak.
Setidaknya sebanyak 78 ribu kata yang mampu diserap oleh otak anak setiap tahunnya. Anak yang dibacakan buku oleh orang tuanya cenderung mendapatkan banyak pengetahuan dan melatih kecerdasan otak.
4. Meningkatkan imajinasi dan kreatifitas
Membacakan buku yang dilakukan secara rutin mampu meningkatkan imajinasi dan kreatifitas anak. Kreatifitas mampu mengembangkan minat dan ide serta membantu anak mengolah emosinya saat dewasa.
Namun perlu diingat, tidak semua buku bisa kita bacakan dengan anak. Buku yang menarik untuk anak tentunya yang memiliki gambar visual seperti dongeng, legenda, dan komik. Kita bisa memilihkan buku yang tepat untuk dibacakan agar informasi yang tersampaikan tidak salah.
Sebagai orang dewasa kita juga bisa membacakan buku pada anak sesuai emosinya. Anak-anak cenderung merasa nyaman ketika mendengar perkataan yang lembut yang menandakan rasa kasih sayang.
Membacakan buku bisa dengan ritme sesuai isi cerita dalam buku dengan membuat penekanan pada beberapa kata. Membaca dengan ritme cenderung mudah tersampaikan infromasinya.
Membacakan buku untuk anak juga sebaiknya dilakukan dalam kondisi lingkungan yang tenang tanpa ada suara lain yang mengganggu.(*)