POJOKNULIS.COM - Perkembangan tren belanja di bulan Ramadhan dari tahun ke tahun dapat menjadi peluang untuk bisa meraih kesuksesan bisnis. Apalagi didukung dengan pemanfaatan e-commerce sebagai platform transaksi jual beli.
Sebagai negara yang memiliki populasi Muslim besar, bulan Ramadhan atau yang juga akrab disebut bulan puasa menjadi hal yang spesial untuk orang-orang Indonesia.
Tidak heran kalau di bulan Ramadhan aktivitas masyarakat dan kebiasaan yang dilakukan sedikit berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Biasanya, orang Indonesia menunjukan antusias mereka di bulan suci ini dengan memberikan hampers/bingkisan atau sekadar mengajak buka puasa bersama keluarga dan kerabat.
Suasana bulan Ramadhan ternyata juga mempengaruhi perilaku konsumsi orang-orang dalam berbelanja. Sering kita rasakan juga di setiap tahunnya, ada saja tren pembelian dari konsumen baik dari barang fesyen, produk makanan, dan lain sebagainya.
Tentunya hal ini juga berlangsung pada proses belanja dalam e-commerce. Masyarakat Indonesia menjadi pengguna yang memiliki antusiasme tinggi dalam penggunaan digital teknologi termasuk penggunaan e-commerce, menurut McKinsey & Company.
Selama bulan Ramadhan, tren menunjukkan adanya peningkatan dalam pencarian dan pembelian pada minggu pertama hingga minggu ketiga menjelang Hari Raya. Sebagai salah satu e-commerce besar di Indonesia, Tokopedia membagikan data mengenai kategori produk yang paling dicari selama bulan Ramadhan 2022.
Beberapa kategori produk tersebut ialah produk fesyen, otomotif dan aksesoris, makanan dan minuman, rumah tangga, serta smartphone dan tablet. Selain itu ada juga beberapa sub kategori yang juga mengalami peningkatan permintaan seperti hampers dan dekorasi, peralatan dan bumbu masak, games, serta perlengkapan kecantikan dan perjalanan (travel).
Bulan Ramadhan jadi peluang besar?
Tren meningkatnya pembelian ketika menjelang Ramadhan maupun hari raya memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitasnya di e-commerce. Sebab banyak konsumen yang mengubah perilaku konsumsinya, baik karena kebutuhan maupun keinginan saja.
Selain itu, berdasarkan data dari Trade Desk mengenai gaya belanja masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang sudah memiliki rencana untuk berbelanja di bulan Ramadhan.
Namun, penting bagi para pelaku bisnis, khususnya yang telah merambah e-commerce untuk mempelajari data dan informasi yang telah diperoleh pada Ramadhan tahun lalu.
Dengan rekap data yang dimiliki, bisnis dapat memperkirakan tren dan jumlah penjualan di Ramadhan tahun ini. Selain itu, harapannya ialah para penjual dapat memiliki persiapan yang baik untuk tren konsumsi di bulan Ramadhan tahun ini.
Penawaran serta fasilitas yang telah disediakan oleh berbagai e-commerce dapat dimanfaatkan untuk menunjang angka penjualan pada Ramadhan kali ini. Karena pada dasarnya layanan yang telah disediakan oleh pihak e-commerce bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan konsumen yang baik. Seperti halnya promo gratis ongkos kirim (ongkir) atau promosi penawaran (diskon) dengan kampanye yang berhubungan dengan Ramadhan dan hari raya.
Maka dari itu, apa salahnya untuk menjajahi peluang bisnis melalui platform e-commerce untuk meraih kesuksesan lebih. Selagi ada peluang besar dalam waktu dekat ini yaitu bulan Ramadhan. Hal ini juga akan mendorong kemajuan UMKM dalam rangka peningkatan ekonomi digital bagi Indonesia.(*)