Pengaruh Konten Dakwah di Aplikasi TikTok terhadap Anak Muda

POJOKNULIS.COM - Media sosial era sekarang merupakan media online yang sangat populer di masyarakat. Hadirnya media sosial sebagai sebuah teknologi baru memberikan banyak sekali manfaat dan dakmpak bagi kehidupan bermasyarakat. Media Sosial memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengumpulkan informasi dan dalam penyebaran informasi.

Perubahan perubahan yang terjadi akibat kemunculan teknologi baru mempengaruhi tingkah laku, cara berkomunikasi dan cara berfikir masyarakat.

Media Sosial hadir mengubah pola komunikasi masyarakat dengan tanpa adanya batasan jarak, waktu dan ruang. Komunikasi antar masyarakat dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa harus bertemu langsung secara tatap muka.

Dengan adanya kebebasan dalam berkomunikasi, masyarakat juga perlu waspada dan berhati hati dalam menerima informasi ataupun menyebarkan informasi. Kita perlu melakukan pengendalian diri dalam melontarkan sebuah pendapat di dunia maya terhadap orang lain. Karena tidak semua orang mampu memahami dan menerima pendapat yang kita lontarkan.

Sebagai generasi penerus dan anak muda, kita harus memanfaatkan media sosial untuk hal hal yang baik dan tentunya bermanfaat serta tidak merugikan untuk diri kita sendiri dan orang lain. Banyak sekali hal positif yang dapat kita lakukan, salah satunya adalah memanfaatkan media sosial sebagai sarana penyebaran dakwah.

Seiring kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, dakwah tidak hanya dilakukan dari satu tempat ke tempat lain secara tatap muka. Namun, dakwah juga sudah banyak yang dilakukan melalui media sosial atau secara virtual. Salah satu media sosial yang dimanfaatkan sebagai sarana dakwah adalah aplikasi TikTok.

TikTok merupakan media sosial yang memiliki banyak sekali fitur fitur dengan fungsi yang berbeda beda. Media Sosial biasanya dimanfaatkan untuk membuat video joget joget atau video keseharian pengguna.

Dengan adanya kecanggihan dan kemajuan zaman yang semakin luas membuat TikTok tidak hanya dimanfaatkan sebagai sebuah hiburan. Namun, TikTok juga dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, pendidikan, kebudayaan, agama dan lain sebagainya.

Selain itu, TikTok tidak hanya sebuah platfrom video musik tetapi para pengguna TikTok juga dapat mengunggah video dengan berbagai sound yang bisa diciptakan sendiri. Oleh karena itu TikTok juga dapat menjadi salah satu media pembelajaran islami seperti konten ceramah dakwah.

Apalagi anak muda zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan dunia maya dibandingkan dengan kehidupan aslinya di dunia nyata. Interaksi pun leih banyak terjadi dengan dunia maya dibanding dengan lingkungan di sekitarnya.

Hal itu bisa dimanfaatkan sebagai salah satu hal dalam penyebaran informasi, Informasi akan lebih cepat dalam penyampaiannya serta lebih luas jangkauannya. Sehingga akan memberikan banyak sekali dampak positif terhadap banyak orang termasuk anak muda.

Video berdurasi 30-60 detik yang lewat di beranda aplikasi TikTok akan lebih menarik perhatian apabil dibuat dengan cara penyampaian yang santai dan menggunakan bahasa kekinian yang mudah dimengerti anak muda.

Konten dibuat se-efisien mungkin namun makna yang disampaikan akan sampai kepada para pendengar. Apalagi karakter anak muda zaman sekatang yang mudah bosan dan mageran untuk sekedar pergi ke majelis pengajian akan bisa diakali dengan adanya konten dakwah melalui media sosial atau TikTok.

Tujuan dibuatnya konten dakwah di aplikasi TikTok terhadap anak muda adalah untuk memberikan motivasi serta pengetahuan anak muda terhadap ajaran islam namun melalui kemasan atau tampilan yang lebih efisien dan menarik dari segi penyampaian dan juga menghibur serta mengedukasi anak muda.

Konten dakwah yang menarik tentunya akan membangun semangat anak muda dalam menjalankan perintah perintah agama. Tanpa disadari konten konten dakwah yang hanya selintas tersebut dijadikan anak muda motivasi untuk merubah kebiasaan kebiasan buruk menjadi kebiasaan yang lebih baik.

Saat ini sudah banyak sekali para da’i yang menyampaikan dakwahnya dengan cara yang unik dan dengan gaya bahasa anak muda. Hal tersebut dilakukan mereka untuk menarik perhatian anak muda. Anak muda suka dengan konten dakwah yang simple tetapi makna yang disampaikan tidak muter-muter.

Banyak anak muda yang juga tidak sekedar hanya menonton konten dakwah yang lewat di beranda TikTok. Namun, juga banyak anak muda yang ikut tertarik untuk menciptakan konten konten dakwah atau konten konten motivasi. Banyak juga anak anak muda yang membentuk sebuah komunitas belajar ajaran islam bersama karena interaksi mereka di media sosial.

Namun dengan adanya kebebasan dalam membuat konten ataupun menerima konten. Masyarakat juga perlu memfilter konten konten yang mereka tonton atau konten seperti apa yang harus mereka buat.

Masyarakat perlu tahu bagaimana konten yang harusnya mereka contoh dan konten bagaimana konten yang harusnya mereka sebarluaskan. Karena dengan adanya kebebasan tersebut banyak konten kreator yang membuat konten namun dengan tujuan hanya sekedar mencari views tanpa paham dan tahu pesan apa yang mereka sampaikan.

Hal tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman antar masyarakat karena isi konten tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan sumber dan juga keasliannya.