Penyebab Tantrum pada Anak dan Cara Mengatasinya

POJOKNULIS.COM - Tantrum pada anak merupakan suatu kejadian yang umum terjadi dalam kehidupan orang tua. Hal ini seringkali merepotkan orang tua jika kita tidak tahu penyebab dan cara untuk mengatasinya.

Tantrum sendiri adalah sebuah ledakan emosi yang tiba-tiba dan berlebihan pada anak yang tidak dapat diatasi oleh kemampuan kontrol dirinya.

Tantrum bisa terjadi pada anak usia 1 hingga 4 tahun, namun bisa juga terjadi pada anak yang lebih besar.

Penyebab Tantrum Pada Anak

Tantrum pada anak bisa terjadi karena berbagai faktor, di antaranya adalah rasa lapar, kelelahan, rasa frustrasi, kurang tidur, atau ketidaknyamanan fisik.

Selain itu, keinginan anak yang tidak terpenuhi dan rasa cemburu juga bisa menjadi penyebab terjadinya tantrum.

Selain itu, lingkungan juga bisa menjadi penyebab tantrum. Misalnya, kebisingan, keadaan panas atau dingin yang tidak nyaman, atau terlalu banyak orang di sekitar anak. Bahkan perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari juga bisa menyebabkan tantrum pada anak.

Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak

Menghadapi tantrum pada anak memang bisa menjadi momen yang sulit dan melelahkan bagi orangtua. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi tantrum pada anak.

Pertama adalah tetap tenang dan sabar. Ketika anak sedang tantrum, sangat penting bagi orangtua untuk tetap tenang dan sabar. Jangan membiarkan emosi Anda ikut terpancing oleh emosi anak.

Jangan teriak atau memukul anak, karena tindakan seperti itu hanya akan memperburuk situasi dan membuat anak semakin marah.

Kedua, jangan membantah atau menyalahkan anak. Jangan membantah atau menyalahkan anak saat sedang tantrum.

Biarkan anak mengekspresikan emosinya dengan cara yang wajar. Cobalah untuk memahami apa yang anak rasakan dan berikan dukungan pada anak.

Ketiga, ajak anak keluar dari situasi. Jika tantrum terjadi di tempat umum, ajak anak keluar dari situasi yang menyebabkan tantrum. Bawa anak ke tempat yang tenang dan aman untuk menenangkan dirinya.

Keempat, berikan distraksi. Berikan distraksi pada anak untuk mengalihkan perhatiannya dari hal yang membuatnya tantrum. Misalnya, ajak anak bermain atau memberikan mainan yang disukai oleh anak.

Kelima, berikan pujian. Setelah anak tenang, berikan pujian pada anak karena telah berhasil mengendalikan emosinya. Berikan penghargaan atau hadiah kecil untuk memperkuat perilaku positif pada anak.

Kesimpulan

Tantrum pada anak adalah suatu kejadian yang umum terjadi pada anak. Tantrum bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti rasa lapar, kelelahan, atau ketidaknyamanan fisik.

Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi tantrum pada anak, di antaranya adalah tetap tenang dan sabar, jangan membantah atau menyalahkan anak, ajak anak keluar dari situasi, berikan distraksi, dan berikan pujian pada anak setelah anak tenang.

Dengan cara-cara ini, diharapkan orangtua dapat membantu anak mengendalikan emosi mereka dan mengatasi tantrum dengan lebih baik.

Seiring dengan bertambahnya usia anak, kemampuan mereka dalam mengendalikan emosi akan semakin baik.

Namun, tetaplah memberikan dukungan dan kasih sayang pada anak, serta selalu siap menghadapi tantangan dalam mendidik anak. (*)