POJOKNULIS.COM - Baklava merupakan makanan penutup khas Turki yang terbuat dari adonan phyllo berlapis dan diisi dengan kacang atau krim di dalamnya, serta dimaniskan dengan sirup.
Nama ini berasal dari kata dalam bahasa Turki, bayla, yang memiliki arti mengikat atau membungkus yang disusun dengan akhiran verbal -v. Kemudian, diubah dengan menambahkan beberapa sufiks menjadi Bakılavı dan akhirnya diubah menjadi Baklava.
Makanan khas Turki ini menjadi salah satu makanan penutup yang penting dan selalu ada bagi orang Turki. Makanan ini menjadi salah satu elemen populer masakan Ottoman.
Selama masa kedaulatan Kekaisaran Ottoman di seluruh wilayah Mediterania, beberapa negara mengenal Baklava dan menggabungkan resep serupa yang terinspirasi darinya serta menambahkannya ke masakan mereka dengan nama yang terinspirasi dari asalnya.
Bahan dasar dari makanan penutup yang sangat enak ini adalah yufka, yaitu embaran adonan yang sebenarnya terbuat dari tepung terigu dalam beberapa variasi. Proses pembuatan Baklava ini adalah dengan menempatkan lembaran adonan dan diisi di antara lapisan dengan beberapa kacang, bahkan coklat atau beberapa krim dan rempah-rempah, di atasnya opsional beberapa kacang atau coklat lagi.
Di Turki, Iran, dan negara-negara Timur Tengah, pistachio menjadi pilihan pertama sebagai isian dan toping untuk makanan ini. Sedangkan, di negara-negara Balkan dan Eropa Tengah akan menggunakan kacang kenari dengan penambahan bahan dan cara pembuatan yang sedikit berbeda.
Dengan rasanya yang manis, makanan ini sangat cocok dijadikan hidangan saat berbuka puasa maupun sajian saat Lebaran nanti. Anda juga dapat membuatnya sendiri di rumah dengan mengikuti resep ini.
Resep Baklava, Makanan Manis Khas Turki
Bahan-bahan:
- 500 gr phyllo pastry (kurang lebih 50 lembar)
- 200 gr butter atau mentega
- 150 gr pistachio dan walnut (bisa ditambah kacang mede)
Bahan-bahan Sirup:
- 180 gr gula pasir
- 100 ml air
- 1 sdm perasan jeruk lemon
Cara Membuat Baklava:
- Cincang halus atau blender kacang pistachio dan walnut. Lalu, sisihkan terlebih dahulu.
- Panaskan butter atau mentega hingga meleleh dengan api kecil di atas wajan. Setelah leleh semua, matikan api tersebut.
- Siapkan piring tahan panas. Lalu, oleskan dasarnya dengan mentega atau butter.
- Letakkan lembaran phyllo pastry, lalu oles mentega lagi. Tumpuk dengan lembaran phyllo pastry, oles mentega lagi.
- Ulangi proses tersebut hingga memiliki paling tidak 12 lapisan phyllo pastry.
- Taburi adonan dengan campuran kacang secara merata. Sisakan sedikit kacang untuk taburan toping nanti. Lalu, tutup dengan phyllo pastry.
- Ulangi lagi proses pertama membentuk tumpukan mentega-pastry hingga paling tidak ada 12 lapis. Potong-potong kotak sama besar.
- Panaskan oven dengan suhu sebesar 180 derajat Celcius selama 10 menit.
- Panggang Baklava selama selama 30 menit atau sesuaikan dengan oven masing-masing.
- Selagi menunggu, buat sirup gulanya. Masak air dan gula hingga gula mencair. Masukkan perasan lemon, matikan api. Aduk rata.
- Jika Baklava sudah matang, keluarkan dan selagi panas, siram dengan sirup gula secara merata.
- Taburkan Baklava dengan sisa kacang yang telah dihaluskan sebelumnya sebagai hiasan atau toping di atas kue.
- Sajikan Baklava per potongnya untuk suguhan buka puasa maupun Lebaran.
Dalam resep tersebut, isian Baklava menggunakan pistachio, wulnut, dan kacang mede, semuanya tradisional. Jangan ragu untuk memilih satu kacang saja atau menggunakan kombinasinya.
Meskipun tidak tradisional, Anda juga dapat mencoba kacang lain seperti hazelnut atau almond untuk membuat baklava versi Anda sendiri.
Baklava dapat disimpan pada suhu ruangan dalam wadah kedap udara hingga dua minggu. Ini akan menjadi lebih kenyal sebelum mulai mengering. Setelah mulai mengering, kesegarannya hampir habis.
Anda juga bisa menyimpan Baklava di lemari es untuk memperpanjang umurnya, tetapi teksturnya akan lebih keras setelah didinginkan.