Resep dan Cara Mudah Membuat Mochi Bites di Rumah

POJOKNULIS.COM - Jika mendengar kata mochi, yang terlintas dalam pikiran adalah makanan lezat, manis, dan lembut. Tekturnya yang lembut serta berisi pasta kacang dan buah membuat mochi lebih nikmat.

Tetapi berbeda dengan makanan yang satu ini yang lebih dikenal dengan sebutan mochi bites. Mochi bites adalah camilan yang sedang viral di media sosial, terutama TikTok.

Makanan ini hampir sama bentuknya seperti mochi pada umumnya namun memiliki ukuran lebih kecil dan mini serta tidak berisi, tetapi dicocol dengan krim kental atau cokelat leleh dan diberi taburan oreo yang sudah dihancurkan.

Mochi bites memiliki tekstur kenyal dan rasa manis yang menggoda. Camilan ini juga mudah dibuat di rumah dengan bahan-bahan sederhana.

Tidak jauh berbeda dengan mochi yang biasa dijual ditoko, mochi bites juga mudah dibuat dan dipraktekan dengan bahan dan peralatan yang ada dirumah.

Berikut adalah resep dan cara membuat mochi bites yang bisa kamu coba di rumah:

Bahan

Bahan Krim

Cara membuat mochi bites:

  1. Campur tepung ketan, gula pasir, garam, susu full cream, dan minyak sayur dalam sebuah mangkuk besar. Aduk rata dengan whisk atau garpu.
  2. Panaskan kukusan dengan api sedang. Olesi wadah tahan panas dengan sedikit minyak. Tuang adonan mochi ke dalam wadah tersebut. Kukus selama 20 menit atau hingga matang.
  3. Angkat adonan mochi dari kukusan dan biarkan hangat. Potong atau gunting adonan mochi menjadi ukuran kecil sesuai selera. Gulingkan adonan mochi di atas bubuk cokelat hingga tertutup rata.
  4. Untuk membuat krim kental, campur susu bubuk dan air es dalam sebuah mangkuk kecil. Kocok dengan whisk atau garpu hingga mengembang dan kental. Tambahkan susu kental manis secukupnya sesuai selera.
  5. Sajikan mochi bites dengan krim kental dan serbuk oreo sebagai cocolan. Mochi bites juga bisa disimpan di dalam kulkas sebelum disantap agar lebih nikmat saat dimakan.

Meski pembuatan mochi bites ini cukup mudah dipraktekan dirumah namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Jika tidak mengetahui triknya bisa dipastikan adonan mochi gagal dan tidak bisa dibentuk.

Saat membuat mochi, pastikan tepung yang digunakan merupakan tepung ketan berkualitas bagus. Tepung ketan yang berkualitas akan menghasilkan mochi yang enak dan lembut. Ciri tepung ketan yang bagus adalah bersih, baunya segar, dan tidak basah.

Selain itu, pastikan takaran bahan yang digunakan sesuai karena akan memengaruhi tekstur dan rasa mochi. Sebaiknya mengikuti resep dengan benar dan menggunakan takaran bahan yang sesuai. Jika takaran bahan tidak tepat, mochi bisa gagal mengembang, keras, atau lengket.

Saat pembuatan mochi bahan yang digunakan harus dicampur satu persatu secara perlahan. Bahan cair seperti air, susu, atau santan berfungsi untuk mengikat tepung ketan menjadi adonan mochi.

Ketika mencampurnya, sebaiknya masukkan sedikit demi sedikit sambil diaduk rata supaya adonan tercampur rata dan tidak terlalu encer atau kental.

Selama pembuatan adonan mochi tidak boleh diaduk terlalu lama. Setelah mencampur bahan kering dan basah, aduk adonan mochi hanya sampai tercampur rata dan basah.

Terlalu lama mengaduk atau mengocok adonan bisa membuat gluten terbentuk dan membuat mochi menjadi keras dan bantat.

Pastikan saat membuat adonan mochi harus menggunakan sarung tangan plastik. Kebanyakan pembuatan mochi dicetak menggunakan tangan. Sehingga untuk mencegah adonan lengket di tangan saat membulatkan mochi, disarankan memakai sarung tangan plastik.

Selain dapat mencegah adonan mochi menempel di tangan, menggunakan sarung tangan plastik juga lebih menjaga higienitas mochi yang dibuat.

Ketika adonan berhasil diuleni dan sudah bisa dibentuk taburi dengan tepung maizena atau kanji. Tepung maizena atau kanji berfungsi untuk mencegah adonan mochi lengket di wadah atau alat pengukus.

Taburkan tepung maizena atau kanji di atas wadah atau alat pengukus sebelum menuangkan adonan mochi. Sebaiknya enaburkan tepung maizena atau kanji di atas adonan mochi setelah dikukus agar tidak lengket saat dipotong atau digulung.

Selain itu, saat mengukus adonan mochi, pastikan kukusan sudah panas dengan api sedang. Jika api terlalu besar, uap air bisa menetes ke adonan mochi dan membuatnya basah dan lengket. Sedangkan saat api terlalu kecil, adonan mochi bisa tidak matang secara merata.

Saat mengukus sebaiknya hindari membuka kukusan saat mochi dimasak. Jangan membuka kukusan sebelum waktu yang ditentukan.

Karena saat kukusan dibuka bisa membuat suhu turun dan mengganggu proses pengembangan mochi. Apabila ingin mengecek kematangan mochi, tunggu sampai waktu yang ditentukan atau sampai permukaan mochi berwarna kecokelatan.