POJOKNULIS.COM - Vertigo adalah kondisi medis yang membuat seseorang merasa pusing dan tidak seimbang secara tiba-tiba, terkadang disertai dengan rasa mual dan muntah. Pada kondisi vertigo, terjadi perasaan seperti lingkaran yang berputar-putar atau ruangan yang bergerak.
Vertigo sendiri hanya menyerang beberapa penderita dengan kondisi tertentu. Umumnya penderita Vertigo menjangkiti individu pada usia 50 tahun keatas, pernah mengalami luka dibagian kepala, konsumsi obat tertentu seperti antidepresan, hingga stress berat.
Kondisi seperti ini yang membuat Vertigo sangat mudah menyerang dan membuat kepala terasa pusing dan terasa berputar-putar.
Penyebab Vertigo
Vertigo sendiri dapat terjadi karena beberapa penyebab. Faktor yang menyebabkan penyakit Vertigo bermacam-macam seperti halnya:
- Meniere's disease, yaitu penyakit yang mempengaruhi telinga dalam dan menyebabkan tinnitus (denging di telinga), penurunan pendengaran, dan vertigo.
- Vestibular neuronitis, yaitu peradangan pada saraf vestibular yang menyebabkan vertigo yang hebat.
- BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo), yaitu jenis vertigo yang disebabkan oleh kristal kalsium yang terbentuk di telinga bagian dalam yang bergeser ke area yang salah.
- Migrain vestibular, yaitu jenis migrain yang menyebabkan vertigo sebagai gejala.
- Tumor di otak atau telinga bagian dalam.
- Penggunaan obat-obatan tertentu atau konsumsi alkohol.
Gejala Penyakit Vertigo
Tidak semua rasa pusing atau sakit kepala dikategorikan menjadi Vertigo. Gejala vertigo biasanya berupa sensasi lingkungan berputar, pusing, dan mual. Sehingga tingkatan rasa pusing karena Vertigo cukup tinggi dibandingkan rasa pusing biasa.
Gejala lainnya yang umum terjadi yakni berkeringat, muntah, sakit kepala hebat, telinga berdenging, hingga mengalami gangguan pendengaran. Bahkan beberapa gejala Vertigo penderita mengalami kehilangan keseimbangan.
Kondisi yang dialami saat awal Vertigo hanya berlangsung beberapa jam saja. Tetapi jika dibiarkan secara berkepanjangan, Vertigo akan sering kambuh dan bisa meningkatkan resiko penyakit stroke.
Cara Mengatasi Vertigo
Vertigo menjadi penyakit yang membutuhkan penangan medis dan tidak bisa sembarang dilakukan agar tidak berakibat fatal. Cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi dan mengatasi Vertigo yang pertama dengan menghindari gerakan secara mendadak.
Orang yang memiliki riwayat Vertigo tidak bisa untuk melakukan aktifitas atau gerakan yang membuatnya terkejut sehingga perlu hati-hati saat akan berdiri atau berjalan agar Vertigo tidak kambuh.
Jika Vertigo kembali menyerang, duduk sejenak dan beristirahat sampai kepala sudah tidak merasa pusing kembali. Selanjutnya gunakan bantal dengan posisi kepala lebih tinggi agar peredaran darah dikepala lebih lancar dan tidak mudah pusing.
Penderita Vertigo juga tidak bisa jika harus melakukan posisi jongkok, badan membungkuk, atau bahkan kepala mendongak. Kondisi tersebut membuat posisi kepala tidak nyaman dan Vertigo mudah kambuh. Sebisa mungkin posisi kepala pasien harus normal dan nyaman saat duduk ataupun beraktifitas.
Apabila Vertigo terus menerus kambuh dan frekuensi kambuh semakin meningkat, penderita harus mendapat penanganan tepat. Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Untuk langkah pengobatan tergantung pada penyebabnya. Bisa menggunakan obat, rehabiltasi vestibular, CRP, hingga pembedahan.
Dari uraian diatas membuktikan bahwa Vertigo menjadi penyakit yang tidak bisa dianggap remeh. Meskipun penanganan sederhana dapat dilakukan namun tetap harus melakukan cek pada dokter.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya bahaya penyakit lain yang mungkin dialami. Sehingga penanganan bisa dilakukan dengan segera agar tidak semakin parah.
Kurangi stress dan kelelahan serta istirahat yang cukup agar tubuh tetap fit dan terhindar dari penyakit berbahaya lainnya seperti Vertigo.