Catat! Tanda-tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua

POJOKNULIS.COM - Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana tubuh tidak mampu memproduksi insulin, hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah.

Penyakit ini biasanya terjadi pada anak-anak atau remaja, meskipun bisa juga terjadi pada orang dewasa.

Penyakit diabetes tipe 1 merupakan penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikontrol dengan pengobatan dan gaya hidup sehat.

Penyebabnya bisa karena faktor genetik atau keturunan menjadi faktor risiko pada anak terkena diabetes tipe 1 cukup kuat.

Anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan riwayat diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi yang sama.

Hal ini berkaitan dengan adanya mutasi gen HLA yang menghasilkan protein untuk sistem kekebalan tubuh.

Mutasi gen HLA ini bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel beta pankreas yang bertugas memproduksi insulin.

Diabetes tipe 1 bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik, seperti kerusakan pada mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda-tanda diabetes tipe 1 pada anak dan segera membawa anak ke dokter jika mendeteksi adanya gejala-gejala tersebut.

Berikut adalah beberapa tanda atau indikasi diabetes tipe 1 pada anak yang perlu diketahui orang tua:

Haus dan Banyak Minum

Salah satu tanda diabetes tipe 1 pada anak ditandai dengan rasa haus dan banyak minum. Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi yang membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan mengeluarkan kelebihan gula melalui urine.

Akibatnya, tubuh kehilangan cairan dan dehidrasi, sehingga anak merasa haus dan banyak minum.

Jika anak memiliki tanda/gejala seperti ini sebaiknya segera periksa kedokter agar bisa diketahui secara dini adanya indikasi gejala diabetes tipe 1.

Banyak Buang Air Kecil

Berhubungan dengan masalah pertama, tanda diabetes tipe 1 pada anak ditandai dengan haus dan banyak minum adalah banyak buang air kecil.

Karena tubuh kehilangan cairan akibat kadar gula darah yang tinggi, maka anak akan merasa ingin buang air kecil lebih sering dan lebih banyak daripada biasanya.

Anak juga bisa mengalami enuresis nokturna atau ngompol di malam hari. Apabila anak sudah memasuki usia diatas dua tahun dan masih sering mengompol sebaiknya segera diperiksa apakah butuh dilatih untuk bisa buang air kecil sendiri atau memang mengalami diabetes tipe 1.

Lapar dan Banyak Makan

Tanda diabetes tipe 1 pada anak yang lain bisa ditandai dengan rasa lapar dan banyak makan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya insulin yang membuat gula darah tidak bisa masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi.

Akibatnya, tubuh kekurangan energi dan merasa lapar dan banyak makan. Namun, meskipun banyak makan, anak tidak akan mengalami kenaikan berat badan, bahkan bisa mengalami penurunan berat badan.

Lemas dan Mudah Lelah

Tak hanya mengalami perilaku banyak makan, anak yang menderita diabetes tipe 1 juga cepat lemas dan mudah lelah. Karena tubuh tidak mendapatkan energi dari gula darah, maka anak akan merasa lemas dan mudah lelah.

Anak juga bisa mengalami kesulitan konsentrasi, iritabilitas, atau perubahan suasana hati. Kondisi seperti ini akan sangat mengganggu aktifitas dan kegiatan anak saat belajar dan bermain.

Infeksi Kulit atau Jamur

Tanda yang paling mencolok pada penyakit diebetes tipe 1 juga bisa ditandai dengan infeksi kulit atau jamur.

Kadar gula darah yang tinggi bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat anak lebih rentan terhadap infeksi kulit atau jamur, seperti bisul, ruam, kandidiasis oral atau sariawan.

Saat anak mengalami infeksi kulit sebaiknya periksa ke dokter sebelum membeli obat-salep untuk mengobati infeksi. Sehingga ketika dilakukan pengecekan pada dokter, penanganan infeksi dapat dilakukan secara tepat.

Penglihatan Kabur

Anak yang mengalami penglihatan kabur juga bisa diindikasikan mengalami diabetes.

Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan perubahan tekanan cairan di dalam mata dan merusak lensa mata. Sehingga penglihatan kabur yang terjadi pada anak tidak hanya faktor gen saja tapi juga karena penyakit lain.

Anak yang mengalami penglihatan buram harus segera ditangani. Jika tidak ditangani dengan segera, hal ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mata.

Diabetes tipe 1 pada anak ini harusnya menjadi perhatian penting bagi semua orang tua. Perhatikan juga asupan makanan dan camilan yang dikonsumsi anak.

Bila perlu, batasi konsumsi makanan manis seperti permen, minuman kemasan, coklat dan makanan lainnya yang mengandung gula tinggi. Upaya ini dilakukan agar anak tidak mengalami diabetes lebih parah.

Apabila anak sudah memasuki usia sekolah, berikan bekal yang sehat dan bergizi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk anak agar tidak jajan sembarangan yang mungkin memiliki kandungan gula dan bahan pemanis yang kadarnya cukup tinggi.