POJOKNULIS.COM - Nama buah tin seharusnya sudah tidak asing di telinga, terutama bagi kaum Muslim karena buah tin menjadi nama salah satu surat dalam Al-Qur’an.
Hal tersebut merupakan sesuatu yang menarik perhatian banyak orang dan sering kali dipertanyakan maksudnya. Tidak sedikit pula para ulama menafsirkan makna dari buah tin ini dengan berbagai pendapat.
Ibnu Katsir berpendapat, At-Tiin yang dimaksud merujuk pada tempat di mana Nabi Isa as dilahirkan.
Ibnu Abbas menginterpretasikannya sebagai gunung Tiin di Damaskus.
Al-Maraghi mengartikannya sebagai tempat di mana Adam dan Hawa bernaung saat masih di surga.
Akan tetapi, terlepas dari tafsir dari berbagai para mufassir ini, memangnya ada apa sih dengan buah tin ini? Apakah ada sesuatu yang perlu kita tahu mengenai buah tersebut dari lensa lain, seperti dari perspektif kesehatan?
Pertama-tama, mari kita perjelas bahwa dalam Surat At-Tiin ini tidak hanya menyebut buah tin, namun juga buah zaitun.
Jadi, mari kita lihat apa saja yang ada dalam dua buah ini menurut penelitian dan mata kesehatan.
Kandungan dalam Buah Tin
Buah tin paling tidak mengandung serat dan protein sebagai kandungan yang lebih berat dibanding macam-macam vitamin lainnya seperti C, B6, dan E, serta kandungan lainnya seperti tembaga, kalsium, kalium, fosfor, magnesium, potassium, dan antioksidan.
Manfaat Buah Tin
Mahmoudi dkk dalam jurnal penelitiannya yang berjudul Phenolic and Flavonoid Contents, Antioxidant and Antimicrobial Activities of Leaf Extracts from Ten Algerian Ficus Carica L. Varieties (2016) mengatakan bahwa kandungan antioksidan yang dimiliki buah tin, buah tin memberi banyak manfaat kesehatan seperti mencegah penyakit yang berhubungan dengan stres oksidatif.
Contohnya adalah kanker dan gangguan pembuluh darah serta saraf.
Nugraha & Mulyani (2020) dalam review jurnal Mahmoudi di atas mengatakan bahwa khasiat lain dari buah tin juga berada dalam daunnya.
Daun tiin diketahui mempunyai etanol, di mana ekstraknya dapat menurunkan suhu tubuh dan sebanding dengan obat populer yang kita ketahui bernama paracetamol.
Kandungan dalam Buah Zaitun
Zaitun ini terkenal dengan minyaknya, sehingga tidak heran apabila setelah air, minyak merupakan kandungan terbanyak dalam buat tersebut terutama yang sudah matang.
Selain dari air dan minyak, buah zaitun juga mengandung protein, karbohidrat, dan serat walau persentasenya hanya masing-masing satu dibanding dengan air yang sekitar 80% dan minyak yang 15%.
Selain itu, buah zaitun juga mengandung oksidan, kalsium, zat besi, omega, dan fosfat.
Manfaat Buah Zaitun
Buah zaitun paling banyak dikonsumsi dalam bentuk minyak, yang mana manfaatnya ada banyak. Pertama, minyak zaitun dapat mengurangi kolesterol sebab keberadaan kandungan Omega 9 di dalamnya.
Lalu, presentasi lemak tak jenuh dalam minyak zaitun juga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi arteri pada orang-orang lanjut usia. Hal ini dapat memberi perlindungan pada penyakit jantung yang lebih sering menyerang orang tua.
Dalam jurnal Penurunan Kadar Gula Darah Akibat Pemberian Extra Virgin Olive Oil (Bintani & Nugraheni, 2012), kandungan lemak tak jenuh ini dikatakan juga dapat membantu menurunkan gula darah sehingga mencegah diabetes untuk menyerang.
Melihat sebagian dari banyaknya manfaat buah tin dan zaitun ini, kita menjadi tahu apa yang membuat kedua buah ini istimewa sampai-sampai disebutkannya dalam Al-Qur’an.
Apabila kamu mempunyai salah satu masalah kesehatan yang sempat dibahas di atas, mungkin kamu bisa mencoba salah satu atau dua buah ini!