POJOKNULIS.COM - Pada saat sedang hamil, bolehkan melakukan aktivitas seperti berolahraga? Pertanyaan seperti ini mungkin menjadi pertanyaan bagi kalian para ibu-ibu yang sebelum masa hamil sudah rajin berolahraga. Lalu bagaimana? Apakah ketika sedang hamil tidak boleh berolahraga? Simak penjelasan berikut.
Perlu di catat, bahwa olahraga ibu hamil sebaiknya dilakukan setelah tri semester pertama di mana saat kandungan menginjak usia 12 minggu atau tiga bulan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan janin sudah cukup kuat sehingga aktivitas fisik tidak membahayakan bagi si janin. Olahraga ibu hamil bukan hanya mampu menjaga kesehatan ibu hamil saja, tetapi turut mendukung proses persalinan menjadi lebih lancar.
Lalu bagaimana anjurannya agar olahraga tidak menimbulkan bahaya bagi sang janin? Jika ingin melakukan olahraga di masa kehamilan, ini harus dilakukan secara berhati hati, jika sebelumnya tidak terbiasa olahraga maka ibu hamil bisa mengawali latihan dengan durasi singkat 10 sampai 15 menit.
Durasi ini dapat ditingkatkan secara perlahan setiap hari, hingga durasinya mencapai 30 menit.
Berolahraga saat hamil sebaiknya dilakukan 30 menit setiap hari atau minimal 3 kali selama seminggu, dengan berolahraga maka akan menjaga tubuh tetap aktif selama masa kehamilan sehingga banyak manfaat baik yang akan diperoleh.
Diantaranya mengurangi stres selama kehamilan, mengontrol berat badan ibu hamil, meningkatkan stamina dan kekuatan otot agar persalinan lancar, meningkatkan suasana hati ibu hamil, mengurasi risiko depresi, diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, hingga mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan berlebih, mengurangi sembelit, perut kembung dan sakit punggung selama kehamilan.
Beberapa olahraga yang bisa dilakukan ibu hamil di antaranya berjalan santai, berenang, aerobik khusus, menari, yoga dan pilates, hingga senam hamil.
Kemudian pada saat berolahraga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, yaitu gunakanlah pakaian yang longgar dan nyaman saat berolahraga serta menggunakan bra yang dapat menopang payudara dengan baik. Selain itu gunakanlah sepatu olahraga yang nyaman dan pas ukurannya agar terhindar dari cedera, lakukan pemanasan dan pendinginan saat sebelum dan sesudah berolahraga.
Konsumsilah makanan berkalori sebelum berolahraga dan perbanyak mengonsumsi air putih, serta pilihlah tempat dengan permukaan yang datar saat berolahraga. Pada saat berolahraga janganlah mengubah posisi tubuh dalam waktu yang tiba tiba.
Jika ibu hamil ingin melakukan yoga atau pilates kehamilan, sebaiknya lakukan dengan pelatih yang sudah berpengalaman.
Hal yang penting di sini yaitu olahraga pada ibu hamil sebaiknya dilakukan berdasarkan saran atau rekomendasi dokter kandungan karena ibu hamil dalam kondisi tertentu tidak dianjurkan untuk berolahraga.
Jangan paksakan berolahraga jika ibu hamil merasa tidak sanggup apalagi kalau dokter juga menyarankan ibu hamil untuk beristirahat dan membatasi olahraga.
Olahraga memang bagus untuk menjaga kesehatan, namun jika berolahraga malah dapat membahayakan calon buah hati malah itu membuat olahraga menjadi berbahaya.
Itulah beberapa anjuran olahraga yang harus dipahami, dengan mengikuti anjuran itu ibu hamil dapat merasakan manfaat olahraga dan terhindar dari risiko hal buruk yang bisa terjadi, lakukanlah olahraga senyaman dan sebisa ibu hamil. (*)