POJOKNULIS.COM - Halo, sobat kost! Apa kabar? Pasti pada sibuk kuliah, kerja, atau nge-date, ya? Eits, tapi jangan lupa untuk menjaga kebersihan kost-kostan kamu, dong.
Karena kalau kost kamu berantakan dan penuh sampah, bisa-bisa kamu kena omel sama ibu kos atau tetangga. Belum lagi kalau sampahnya menimbulkan bau busuk dan nyamuk yang bikin kamu gak nyaman.
Nah, biar kost kamu tetap bersih dan sehat, kamu perlu tahu nih, cara mengelola sampah yang baik dan benar.
Apalagi kalau kamu tinggal di kota besar yang udah penuh polusi dan limbah. Kamu harus ikut berkontribusi untuk menjaga lingkungan agar tetap hijau dan lestari.
Tapi tenang saja, tidak perlu pusing mikirin cara mengelola sampah yang ribet dan susah.
Kamu cukup ikuti tips-tips berikut ini yang mudah dan praktis untuk diterapkan di kost-kostan kamu. Yuk, simak!
Pisahkan Sampah Organik dan Anorganik
Tips pertama yang harus kamu lakukan adalah memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang bisa membusuk dan terurai, seperti sisa makanan, kulit buah, daun kering, dan sebagainya.
Sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak bisa terurai, seperti plastik, kertas, kaca, logam, dan sebagainya.
Kenapa harus dipisahkan? Karena dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, kamu bisa mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Selain itu, kamu juga bisa mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos atau pakan ternak. Sedangkan sampah anorganik bisa kamu daur ulang menjadi barang-barang baru yang berguna.
Caranya gampang kok, kamu tinggal siapkan dua tempat sampah di kost-kostan kamu. Satu untuk sampah organik dan satu lagi untuk sampah anorganik.
Kamu juga bisa memberi label atau warna berbeda untuk membedakan kedua tempat sampah tersebut. Misalnya, tempat sampah organik berwarna hijau dan tempat sampah anorganik berwarna biru.
Setiap kali kamu mau membuang sampah, pastikan kamu membuangnya sesuai dengan jenisnya. Jangan campur-campur ya! Kalau perlu, ajak juga teman-teman kost kamu untuk ikut memisahkan sampah mereka.
Olah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos
Tips kedua yang bisa kamu lakukan adalah mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.
Pupuk kompos adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik yang terurai secara alami oleh mikroorganisme. Pupuk kompos ini sangat baik untuk tanaman karena mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.
Caranya juga gak susah kok, kamu tinggal siapkan wadah tertutup yang agak besar, seperti ember atau tong plastik.
Lalu lubangi bagian bawah wadah tersebut agar udara bisa masuk dan keluar. Kemudian isi wadah tersebut dengan lapisan-lapisan bahan organik yang sudah dicacah kecil-kecil.
Urutan lapisannya adalah sebagai berikut:
- Lapisan pertama: tanah atau pasir
- Lapisan kedua: bahan organik basah (seperti sisa makanan atau kulit buah)
- Lapisan ketiga: bahan organik kering (seperti daun kering atau serbuk gergaji)
- Lapisan keempat: pupuk kandang atau sekam padi
- Lapisan kelima: tanah atau pasir
Ulangi urutan lapisan tersebut sampai wadah penuh. Pastikan lapisan terakhir adalah tanah atau pasir. Tutup rapat wadah tersebut dan letakkan di tempat yang teduh.
Sekali seminggu, aduk-aduk isi wadah tersebut agar proses penguraian berjalan lancar. Setelah sekitar 2-3 bulan, pupuk kompos siap digunakan untuk menyuburkan tanaman.
Daur Ulang Sampah Anorganik Menjadi Barang Baru
Tips ketiga yang bisa kamu lakukan adalah mendaur ulang sampah anorganik menjadi barang-barang baru yang berguna.
Dengan mendaur ulang sampah anorganik, kamu bisa menghemat sumber daya alam dan mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu, kamu juga bisa menyalurkan kreativitas dan bakat kamu dalam membuat kerajinan tangan.
Ada banyak sekali ide-ide kreatif yang bisa kamu coba untuk mendaur ulang sampah anorganik. Misalnya, kamu bisa membuat tas dari kemasan plastik bekas, dompet dari kemasan susu bekas, pot bunga dari botol plastik bekas, hiasan dinding dari kertas koran bekas, dan sebagainya.
Caranya juga tidak ribet kok, kamu tinggal cari bahan-bahan yang kamu butuhkan dari sampah anorganik yang kamu kumpulkan.
Lalu gunakan alat-alat seperti gunting, lem, benang, jarum, dan lain-lain untuk membuat barang-barang baru sesuai dengan kreasi kamu. Kamu juga bisa mencari tutorial-tutorial di internet atau buku-buku kerajinan tangan untuk membantu kamu.
Kalau hasilnya bagus dan menarik, kamu bisa memakainya sendiri atau menjualnya ke teman-teman kost kamu. Siapa tahu kamu bisa dapat uang tambahan dari hobi mendaur ulang sampah anorganik ini.
Manfaatkan Layanan Pengumpul Sampah
Tips keempat yang bisa kamu lakukan adalah memanfaatkan layanan pengumpul sampah yang ada di sekitar kost-kostan kamu.
Layanan pengumpul sampah ini biasanya berupa bank sampah atau aplikasi online yang bisa mengambil sampah anorganik dari tempat kamu tinggal.
Dengan menggunakan layanan pengumpul sampah ini, kamu bisa mengurangi beban sampah yang harus dibuang ke TPA. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan manfaat lain dari layanan pengumpul sampah ini, seperti uang tunai, voucher belanja, poin reward, atau donasi sosial.
Caranya, kamu tinggal cari tahu bank sampah atau aplikasi online yang ada di sekitar kost-kostan kamu. Lalu daftarkan diri kamu sebagai anggota atau pengguna layanan tersebut.
Setelah itu, ikuti prosedur yang berlaku untuk menyerahkan sampah anorganik yang sudah kamu kumpulkan.
Biasanya, layanan pengumpul sampah ini akan menimbang berat sampah anorganik yang kamu serahkan dan memberikan imbalan sesuai dengan jenis dan jumlah sampah tersebut.
Imbalan tersebut bisa berupa uang tunai, voucher belanja, poin reward, atau donasi sosial yang bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan kamu.
Nah, itu dia empat tips cara mengelola sampah kost mudah bagi mahasiswa yang bisa saya bagikan. Semoga tips-tips ini bermanfaat dan bisa membantu kamu untuk menjaga kebersihan kost-kostan dan lingkungan sekitar.
Ingat ya, jangan biarkan kost-kostan kamu jadi sarang sampah!