POJOKNULIS.COM - Saat ini minuman kolagen merupakan salah satu produk suplemen yang sedang populer di kalangan masyarakat.
Khasiat dari minuman kolagen ini baik untuk kesehatan kulit karena diklaim dapat membantu meningkatkan produksi kolagen di dalam tubuh, yang berfungsi untuk menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit, serta mencegah penuaan dini.
Namun, apakah minuman kolagen benar-benar aman dan efektif untuk dikonsumsi? Apa saja risiko dan dampaknya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dengan dosis?
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk mengonsumsi minuman kolagen kecantikan.
Risiko Mengkonsumsi Minuman Kolagen Kecantikan
Minuman kolagen kecantikan sebenarnya tergolong aman jika dikonsumsi sesuai dengan aturan pakai atau anjuran dokter.
Namun, beberapa orang mungkin saja mengalami efek samping atau risiko tertentu setelah mengonsumsi minuman ini.
- Gangguan pencernaan
Minuman kolagen mengandung protein yang tinggi, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti konstipasi, diare, kembung, atau penurunan nafsu makan.
Hal ini terjadi karena tubuh berusaha keras untuk mencerna banyaknya protein kolagen yang masuk. Oleh karena itu, sebaiknya dalam mengonsumsi minuman kolagen sewajarnya saja dan mengimbanginya dengan asupan serat dan cairan yang cukup.
- Reaksi alergi
Beberapa minuman kolagen mungkin mengandung bahan alergen, seperti ikan, kerang, atau telur. Jika Anda memiliki alergi terhadap bahan-bahan tersebut, mungkin akan mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi minuman kolagen.
Gejala alergi yang bisa muncul antara lain gatal-gatal, ruam, pembengkakan pada bibir, wajah, lidah, atau tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, atau kesulitan bernapas.
Jika Anda mengalami gejala alergi yang parah, segera hubungi dokter atau layanan darurat.
- Batu ginjal
Minuman kolagen umumnya mengandung asam amino hidroksiprolin, yang bisa meningkatkan kadar asam oksalat di dalam tubuh. Zat asam oksalat sendiri menjadi salah satu penyebab terbentuknya batu ginjal.
Jika Anda memiliki riwayat atau risiko batu ginjal, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi minuman kolagen. Selain itu, perbanyak minum air putih untuk membantu melarutkan asam oksalat dan mencegah pembentukan batu ginjal.
- Hiperkalsemia
Terjadinya masalah kesehatan hiperkalsemia adalah kondisi kadar kalsium yang terlalu tinggi di dalam darah. Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang mengonsumsi tablet kolagen yang berasal dari sumber laut berkalsium tinggi, seperti kerang.
Kadar kalsium normal di dalam darah berkisar antara 8,5-10,2 mg/dL. Jika kadar kalsium melebihi angka tersebut, Anda bisa mengalami hiperkalsemia.
Gejala hiperkalsemia antara lain konstipasi, kelelahan, mual, muntah, nyeri tulang, dan irama jantung yang tidak normal.
- Gangguan tidur
Beberapa produsen minuman kolagen mungkin menambahkan beberapa bahan lain untuk memperkaya manfaatnya, seperti ekstrak tanaman herbal atau vitamin, seperti biotin.
Namun, kelebihan biotin di dalam tubuh justru bisa menyebabkan sulit tidur atau insomnia. Selain itu, bahan herbal yang ditambahkan mungkin juga belum teruji efektivitas dan keamanannya.
Oleh karena itu, sebaiknya periksa dulu komposisi minuman kolagen sebelum membelinya dan mengonsumsinya sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
- Kegemukan
Minuman kolagen yang beredar di pasaran biasanya berupa minuman berperisa dengan tambahan pemanis. Jika Anda mengonsumsi minuman ini secara berlebihan, bisa mengalami peningkatan berat badan akibat kandungan gula yang tinggi.
Hal ini tentu tidak baik bagi yang sedang menjalani program diet atau menjaga berat badan ideal. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi minuman kolagen dan menggantinya dengan sumber kolagen alami, seperti daging, ikan, telur, atau sayuran.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa minuman kolagen tidak selalu baik bagi kesehatan. Efek samping minuman kolagen dapat terjadi jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi minuman kolagen, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan dan kondisi kesehatan.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan izin edar dari produk minuman kolagen yang dipilih.
Pilihlah produk yang sudah terdaftar di BPOM dan memiliki kandungan yang sesuai dengan kebutuhan serta jangan mudah tergiur dengan klaim manfaat yang berlebihan tanpa bukti ilmiah yang kuat.
Minuman kolagen bukanlah satu-satunya cara untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
Anda juga perlu menjaga pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Dengan begitu, Anda dapat memiliki kulit yang sehat dan cantik secara alami.