Manfaat Pajak: Tidak Terlihat Tapi Bisa Dirasakan

POJOKNULIS.COM - Pajak adalah hal istimewa. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, ada hal yang seringkali tidak disadari, tidak terlihat, tetapi hadir dirasakan di kehidupan sehari-hari. Hal itu tidak lain adalah manfaat dari pajak.

Uang pajak yang kita bayarkan, secara nyata telah membantu meningkatkan kejahteraan kelompok masyarakat kurang mampu. Lewat anggaran perlindungan sosial, kita telah bergotong-royong membantu saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan.

Dari pajak tersebut, kita juga turut mengurangi kemiskinan dan membangun Indonesia agar lebih maju. Pajak juga membantu jutaan anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang lebih layak.

Maka dari itu, Sri Mulyani mengajak generasi muda untuk memahami pentingnya membayar pajak sebagai salah satu kontribusi kepada negara. Negara menggunakan pajak sebagai instrumen utama dalam mendanai berbagai kebutuhan belanja negara.

Oleh karena itu, belanja dalam rangka penyelenggaraan negara atau pembangunan hanya bisa tercapai jika penerimaan pajak dapat dimobilisasi dengan baik. Menurut Sri Mulyani, Pajak adalah tulang punggung penting suatu negara. Sebuah negara yang kuat adalah negara yang mampu mengelola pajak dengan baik.

Pajak memiliki konsep yang sama dengan gotong royong karena memerlukan kontribusi dari semua warga negara. Karena pajak yang dibayarkan oleh warga pada akhirnya juga akan digunakan untuk kepentingan umum.

Tidak hanya untuk mendanai sesuatu yang terlihat dengan kasat mata seperti pembangunan infrastruktur, pajak juga mendanai aspek seperti bantuan pendidikan, baik di sekolah negeri maupun madrasah. Pajak juga digunakan untuk memberikan intensif kepada tenaga kesehatan, terutama pada masa pandemi covid-19 yang lalu.

Di sisi lain, Pajak juga digunakan untuk penyelenggaraan demokrasi dalam negeri yaitu dalam penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada). Dalam sektor perlindungan sosial, Pajak juga telah digunakan untuk memberikan bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bansos tunai, kartu sembako murah, BLT dana desa, kartu prakerja, dan beragam lainnya. 

Generasi Muda Agar Taat Membayar Pajak

Dengan banyaknya manfaat pajak tersebut, Sri Mulyani berpesan kepada generasi muda untuk taat membayar pajak jika sudah memiliki penghasilan. Apapun profesinya, setelah dibekali dengan kesadaran membayar pajak maka hendaknya menyadari pentingnya menyisihkan sebagian pemasukan untuk negara dalam bentuk pajak.

Sri Mulyani juga menuturkan bahwa membayar pajak dapat diartikan sebagai bentuk cinta seorang warga negara kepada bangsa dan negaranya. Juga sebagai upaya mendukung tercapainya cita-cita untuk menjadi bangsa yang maju. Setiap warga negara memiliki peran dan juga tanggung jawab untuk mewujudkan negara Indonesia yang adil dan sejahtera.

Oleh karena itu, Pajak dijadikan sebagai sumber daya yang diperlukan negara untuk mewujudkan cita-cita menjadi bangsa yang maju, adil dan makmur. Dalam hal ini, diperlukan partisipasi seluruh warga negara agar cita-cita tersebut bisa tercapai yaitu dengan taat membayar pajak.

Pajak juga menjadi instrumen dalam upaya menciptakan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pajak tidak diberlakukan kepada masyarakat menengah ke bawah, dan justru mereka mendapatkan dukungan dan bantuan sosial.

Sri Mulyani menegaskan, jangan pernah berharap negara lain akan peduli terhadap negara kita, bila kita sendiri juga tak peduli dengan kondisi negara kita. (*)