Sejarah, Peraturan, dan Teknik Dasar Olahraga Tenis Meja

POJOKNULIS.COM - Tenis meja, atau yang dikenal juga dengan ping pong, adalah salah satu olahraga yang populer di seluruh dunia.

Olahraga ini dimainkan oleh dua atau empat pemain yang berusaha mengontrol bola kecil melalui meja dengan menggunakan raket.

Meskipun terlihat sederhana, tenis meja memerlukan kecepatan, ketepatan, dan refleks yang tinggi. Kali ini pojoknulis akan membahas sejarah tenis meja, peraturan dasar, dan teknik-teknik dasar yang perlu dikuasai oleh para pemain olahraga ini.

Sejarah Tenis Meja

Tenis meja memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Permainan ini bermula dari bentuk hiburan yang dimainkan di meja makan oleh para kelas atas di Inggris pada abad ke-19.

Pada awalnya, permainan ini dikenal dengan nama "whiff-whaff" atau "gossima". Bola yang digunakan pada saat itu adalah bola bulu dan raket terbuat dari kayu.

Pada tahun 1901, sebuah merek dagang bernama "Ping Pong" dibuat oleh perusahaan J. Jaques & Son. Nama "Ping Pong" ini sebenarnya merupakan onomatope dari suara bola yang memantul di atas meja. Merek dagang tersebut menyebar ke seluruh dunia dan memicu popularitas permainan ini di berbagai negara.

Namun, di kemudian hari, nama "Ping Pong" menjadi hak cipta dan hanya dapat digunakan oleh perusahaan tertentu.

Untuk itu, International Table Tennis Federation (ITTF) dibentuk pada tahun 1926 untuk mengatur olahraga ini dan menggunakan istilah "Table Tennis" untuk menggantikan "Ping Pong". Sejak saat itu, tenis meja menjadi nama resmi untuk olahraga ini di seluruh dunia.

Pada tahun 1988, tenis meja akhirnya menjadi bagian dari Olimpiade, menunjukkan popularitasnya sebagai olahraga yang kompetitif dan menarik.

Peraturan Dasar Tenis Meja

Tenis meja memiliki peraturan dasar yang harus diikuti oleh semua pemain. Berikut adalah beberapa peraturan dasar tenis meja:

Meja dan Lapangan

Meja tenis meja memiliki panjang 2,74 meter, lebar 1,525 meter, dan tinggi 76 cm dari permukaan lantai.

Net tenis meja terdiri dari jaring, suspensi, dan pendukungnya, dengan ukuran tinggi 15,25cm dari permukaan meja.

Meja dibagi oleh garis tengah dan dipisahkan oleh garis samping untuk ganda. Lapangan di sekeliling meja harus memiliki luas minimal 14 meter panjang dan 7 meter lebar.

Bola

Bola tenis meja harus berdiameter 40 mm dan berbahan celuloid atau plastik. Bola berwarna putih atau oranye, tergantung pada peraturan yang berlaku di tingkat kompetisi.

Raket

Raket tenis meja harus terbuat dari kayu dengan pelapis yang menyatu pada kedua sisi. Raket dapat memiliki pelapis berbeda di kedua sisi, tetapi pelapis harus disetujui oleh ITTF.

Sistem Skor dan Poin

Setiap pertandingan dimulai dengan poin 0-0. Pemain harus memenangkan 11 poin untuk memenangkan satu game, dengan selisih minimal 2 poin. Pertandingan bisa terdiri dari 3, 5, atau 7 game, tergantung pada aturan yang berlaku di tingkat kompetisi.

Servis

Servis adalah bagian penting dalam tenis meja. Pemain harus melemparkan bola setinggi telapak tangan mereka sebelum menyentuhnya dengan raket. Bola harus dipukul dari atas meja dan mendarat di lapangan penerima sebelum memantul ke sisi penerima.

Penerimaan Servis

Penerima harus siap menerima servis dengan menghadap meja. Penerima harus siap untuk menanggapi servis yang sah dari lawan.

Permainan Ganda

Dalam permainan ganda, servis bergantian antara dua pemain dari tim yang sama. Setelah dua poin selesai, servis berpindah ke pasangan lawan.

Teknik Dasar Tenis Meja

Untuk menjadi pemain tenis meja yang baik, ada beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai, berikut diantaranya:

Grip Raket

Grip raket adalah cara pemain memegang raket. Ada beberapa jenis grip yang digunakan, seperti shakehand grip dan penhold grip. Shakehand grip adalah gaya paling umum yang digunakan di seluruh dunia.

Forehand dan Backhand

Pemain harus menguasai pukulan forehand (pukulan dari sisi raket yang menghadap ke depan) dan backhand (pukulan dari sisi raket yang menghadap ke belakang). Teknik ini penting untuk menguasai pukulan dari kedua sisi meja.

Footwork

Footwork atau gerakan kaki sangat penting dalam tenis meja. Pemain harus bisa bergerak dengan cepat dan lincah untuk mengambil posisi yang tepat di meja dan menanggapi bola dengan baik.

Pukulan Topspin dan Backspin

Topspin adalah pukulan yang memberikan efek putaran bola dari atas ke bawah. Backspin adalah pukulan yang memberikan efek putaran dari bawah ke atas. Penguasaan teknik ini penting untuk mengendalikan bola dengan lebih baik.

Servis

Teknik servis adalah keterampilan yang harus dikuasai dengan baik. Servis yang efektif dapat memberi keuntungan dalam permainan dan mengganggu permainan lawan.

Gerakan di Meja

Pemain harus mampu bergerak di meja dengan efisien dan mengatur posisi tubuh untuk mengambil pukulan dengan baik.

Tenis meja adalah olahraga yang menarik dan menantang yang telah menarik minat orang-orang di seluruh dunia. Permainan ini memiliki sejarah yang panjang dan bermula dari bentuk hiburan sederhana di meja makan.

Dengan peraturan dasar dan teknik-teknik yang harus dikuasai, tenis meja menjadi olahraga yang kompetitif dan mengasyikkan.

Bagi para pemain tenis meja, penting untuk terus berlatih dan mengembangkan keterampilan mereka untuk mencapai tingkat keahlian yang lebih tinggi dalam permainan ini. (*)