POJOKNULIS.COM - Melamar pekerjaan saat ini tidak hanya harus melalui proses wawancara kerja saja, tetapi juga harus melewati tahap psikotest.
Psikotes menjadi salah satu tahap seleksi yang sering dihadapi oleh para pelamar kerja. Tujuan dari psikotes adalah untuk mengukur kemampuan, kepribadian, minat, dan motivasi kerja dari calon karyawan.
Psikotes biasanya terdiri dari berbagai jenis tes, seperti tes logika, tes verbal, tes numerik, tes gambar, tes kepribadian, dan lain-lain.
Pada fase ini pelamar akan melewati satu tahap seleksi yang sering dihadapi oleh para pelamar kerja. Psikotes kerja bertujuan untuk mengukur kemampuan, kepribadian, minat, dan motivasi kerja dari calon karyawan.
Rangkaian tes psikotes biasanya terdiri dari berbagai jenis tes, seperti:
- Tes logika
Tes ini menguji kemampuan berpikir logis dan analitis dalam menyelesaikan masalah. Contoh tes logika adalah tes logika aritmatika, tes logika gambar, tes logika verbal, dan tes analogi. - Tes verbal
Tes ini menguji kemampuan berbahasa, baik dalam tulisan maupun lisan. Contoh tes verbal adalah tes sinonim, tes antonim, tes padanan kata, dan tes pemahaman bacaan. - Tes numerik
Tes ini menguji kemampuan berhitung dan mengolah data numerik. Contoh tes numerik adalah tes tabel, tes grafik, tes persentase, dan tes deret angka. - Tes spasial
Tes ini menguji kemampuan visualisasi ruang dan bentuk. Contoh tes spasial adalah tes rotasi gambar, tes melengkapi gambar, tes matriks gambar, dan tes bangun ruang. - Tes kepribadian
Tes ini menguji karakteristik pribadi dan sikap kerja. Contoh tes kepribadian adalah tes DISC, tes MBTI, tes Big Five, dan tes Wartegg. - Tes proyektif
Tes ini menguji aspek bawah sadar dan emosi. Contoh tes proyektif adalah tes Rorschach, tes TAT, tes CAT, dan tes HTP.
Tahap psikotest memang tidak bisa dianggap sepele. Karena ada berbagai jenis soal yang harus dikerjakan.
Untuk bisa lolos psikotes kerja, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan, antara lain:
1. Persiapkan Diri dengan Baik
Sebelum mengikuti tes psikotes, kamu harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Pastikan kamu tidur cukup, makan sehat, dan rileks.
Jangan lupa untuk membawa alat tulis yang lengkap dan memakai pakaian yang rapi dan sopan.
2. Pelajari Materi Psikotes
Kamu bisa belajar materi psikotes dari berbagai sumber, seperti buku, internet, atau teman yang pernah mengikuti psikotes kerja.
Selain itu, kamu juga perlu mencoba mengerjakan contoh-contoh soal psikotes dan mempelajari cara menjawabnya dengan benar.
Bisa juga dengan mengasah kemampuan dengan latihan psikotes online gratis yang tersedia di berbagai situs.
3. Baca Instruksi dengan Teliti
Sebelum mengerjakan soal psikotes, kamu harus membaca instruksi dengan teliti dan memahami apa yang diminta.
Jika ada hal yang kurang jelas, kamu bisa bertanya kepada pengawas atau panitia. Jangan asal menebak atau mengisi jawaban tanpa memahami soal.
4. Berikan Jawaban yang Konsisten
Ada kalanya, dalam tes kepribadian, kamu akan menjumpai pertanyaan yang sama namun dengan redaksi yang berbeda.
Hal ini dimaksudkan untuk menguji kejujuran jawabanmu. Selain itu, hal ini juga bisa mengukur seberapa yakin kamu dengan pendapatmu sendiri.
Misalnya, jika kamu merasa bahwa kamu adalah orang yang jujur, usahakan untuk selalu menjawab “sangat setuju” untuk semua pertanyaan yang berkaitan dengan kejujuran.
Tentu saja, kamu juga harus menyesuaikan jawabanmu dengan konteks pertanyaannya. Dengan cara ini, jawabanmu akan terlihat lebih konsisten dan meyakinkan
5. Memberikan Jawaban yang Seimbang
Ketika menghadapi tes kepribadian yang memberikan pilihan jawaban dari “sangat tidak setuju” sampai “sangat setuju”, usahakan untuk menjawab secara variatif.
Artinya, jangan hanya menjawab pilihan yang terlalu ekstrem atau terlalu netral saja. Jika kamu melakukannya, tes kepribadianmu akan kurang valid di mata rekruter
6. Kerjakan Soal dengan Cepat dan Tepat
Psikotes biasanya memiliki batas waktu yang ketat. Oleh karena itu, kamu harus mengerjakan soal dengan cepat dan tepat. Jangan terlalu lama berpikir atau ragu-ragu dalam menjawab soal.
Jika ada soal yang sulit atau tidak kamu ketahui, kamu bisa melewati atau menandainya terlebih dahulu dan kembali lagi jika masih ada waktu.
7. Jujur dalam Menjawab Soal
Psikotes juga bertujuan untuk mengenal kepribadian dan motivasi kerja kamu. Jadi, jujurlah dalam menjawab soal, terutama soal yang berkaitan dengan diri kamu sendiri.
Jangan mencoba untuk berpura-pura atau menyembunyikan sesuatu yang sebenarnya tidak sesuai dengan diri kamu.
Ingatlah bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam soal kepribadian, yang ada adalah jawaban yang sesuai atau tidak sesuai dengan diri kamu.
Psikotes memang bukan hal yang mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dipelajari dan dilatih.
Dengan persiapan yang matang, latihan yang rutin, dan sikap yang jujur, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk lolos tes psikotes kerja dan mendapatkan pekerjaan impianmu.
Namun, perlu diingat bahwa psikotes bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam seleksi kerja.
Kamu juga harus mempersiapkan diri untuk tahap-tahap seleksi lainnya, seperti tes tertulis, wawancara, presentasi, dan sebagainya.
Dan yang terpenting harus menunjukkan bahwa kamu memiliki kualifikasi, kompetensi, dan motivasi yang sesuai dengan posisi yang dilamar.