POJOKNULIS.COM - Wawancara kerja bukan hanya tentang penampilan dan pengalaman, tetapi juga tentang kemampuan Anda dalam berbicara dengan baik.
Cara Anda berkomunikasi selama wawancara dapat menjadi faktor penentu keberhasilan Anda dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Selain kualifikasi yang sesuai, Anda juga perlu memperhatikan teknik berbicara dalam wawancara kerja.
Etika dan etiket Anda sehari-hari bisa tercermin dalam cara Anda berbicara kepada pewawancara dalam wawancara kerja.
Untuk itu diperlukan pengetahuan dan pengalaman agar Anda bisa menunjukkan cara berkomunikasi yang baik. Baik di lingkungan sehari-hari, maupun di lingkungan kerja nanti.
Lalu apakah ada teknik atau cara yang efektif untuk berbicara secara baik saat wawancara kerja?
Berikut beberapa tips dan panduan untuk berkomunikasi dengan baik selama proses wawancara kerja.
Dengan menguasai teknik ini, Anda akan meningkatkan kesan positif pada pewawancara dan memperkuat peluang Anda untuk berhasil.
1. Bersiaplah dengan Baik
Sebelum wawancara, luangkan waktu untuk mempelajari perusahaan, pekerjaan yang Anda lamar, dan pertanyaan wawancara umum.
Identifikasi kualitas dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang Anda lamar, dan siapkan contoh konkret yang menggambarkan pengalaman dan pencapaian Anda.
Latihan menjawab pertanyaan wawancara dengan percaya diri akan membantu Anda berbicara dengan lancar dan jelas. Cobalah berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang biasa ditanyakan dalam wawancara kerja.
Contoh:
- Pewawancara: "Ceritakan tentang diri Anda dan mengapa Anda tertarik dengan perusahaan kami."
- Anda: "Saya memiliki latar belakang dalam bidang pemasaran dan telah berhasil mengelola kampanye pemasaran yang sukses. Saya sangat tertarik dengan perusahaan ini karena saya telah mengikuti perkembangan dan pencapaian perusahaan, terutama dalam hal inovasi pemasaran dan keunggulan produk. Saya ingin berkontribusi pada kesuksesan perusahaan ini dan berkembang bersama dengan tim yang dinamis."
2. Gunakan Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Kepercayaan Diri
Selain kata-kata yang Anda ucapkan, bahasa tubuh Anda juga memberikan pesan yang kuat kepada pewawancara.
Pertahankan postur yang tegak dan hadirkan senyuman yang ramah. Gunakan kontak mata dengan pewawancara secara wajar dan tunjukkan ekspresi yang menunjukkan ketertarikan dan kepercayaan diri.
Gerakan tangan yang disengaja dan penggunaan gestur yang sesuai juga dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan lebih jelas. Dengan demikian lawan bicara Anda dapat mengerti apa yang Anda maksud dalam pembicaraan.
Contoh:
- Pewawancara: "Ceritakan pengalaman Anda dalam kepemimpinan tim."
- Anda: "Saya memiliki pengalaman dalam memimpin tim dalam proyek-proyek yang kompleks. Selama proyek XYZ, saya memastikan komunikasi yang efektif, membagikan tanggung jawab dengan adil, dan membangun lingkungan kerja yang kolaboratif. Hasilnya, tim mencapai target kami dan memperoleh penghargaan untuk kinerja luar biasa."
3. Dengarkan dengan Saksama dan Jangan Terburu-buru dalam Menjawab
Dalam wawancara, dengarkan pertanyaan dengan saksama dan hindari keinginan untuk langsung memberikan respons.
Berikan diri Anda waktu yang cukup untuk memahami pertanyaan secara menyeluruh sebelum Anda mulai berbicara. Ini akan membantu Anda memberikan jawaban yang lebih terarah dan terfokus.
Jawaban yang terburu-buru akan mencerminkan ketidaksiapan Anda dalam proses wawancara kerja. Terkadang saat menjawab atau melakukan sesuatu yang terburu-buru, Anda terlalu fokus untuk menyelesaikan menjawab pertanyaan, tanpa mempertimbangkan makna dan isi dari jawaban yang Anda maksud.
Contoh:
- Pewawancara: "Bagaimana Anda menangani situasi konflik dalam tim?"
- Anda: "Saya menghargai pertanyaan tersebut. Ketika menghadapi situasi konflik dalam tim, saya berusaha memahami perspektif semua anggota tim dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Saya percaya bahwa komunikasi terbuka dan pendekatan yang kooperatif adalah kunci untuk mengatasi konflik dan membangun kerjasama yang lebih baik di tim."
4. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Terkendali
Berbicara dengan jelas dan terkendali sangat penting dalam wawancara kerja. Gunakan kalimat yang terstruktur dengan baik, hindari penggunaan kata-kata slang atau jargon yang tidak terkait, dan sampaikan gagasan Anda dengan cara yang mudah dimengerti oleh pewawancara.
Hindari terlalu cepat atau terlalu lambat berbicara dan gunakan nada suara yang tepat. Nada suara juga mempengaruhi penilaian pewawancara dalam menilai Anda.
Jika nada Anda terlalu tinggi, bisa jadi Anda dinilai terlalu over sehingga mengurangi penilaian terhadap Anda. Namun jika nada Anda terlalu rendah, akan dianggap jika Anda tidak percaya diri dalam menjawab pertanyaan.
Contoh:
- Pewawancara: "Bagaimana Anda menangani tekanan dalam situasi kerja yang intens?"
- Anda: "Saya percaya bahwa mengelola tekanan adalah keterampilan penting dalam lingkungan kerja yang serba cepat. Saya cenderung tetap tenang dalam situasi yang intens dan memprioritaskan tugas dengan baik. Saya juga mengatur waktu dengan bijaksana dan menggunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam untuk menjaga keseimbangan dan fokus. Dengan demikian, saya dapat menghadapi tekanan dengan efektif dan tetap produktif."
5. Gunakan Pendekatan yang Terarah
Ketika menjawab pertanyaan, gunakan pendekatan yang terarah untuk memberikan respons yang terstruktur dan informatif.
Mulailah dengan memberikan ringkasan atau jawaban singkat atas pertanyaan, kemudian jelaskan dengan lebih detail menggunakan contoh konkret atau pengalaman yang relevan.
Akhiri dengan kesimpulan yang kuat untuk mengaitkan kembali jawaban Anda dengan pertanyaan yang diajukan. Dengan adanya kesimpulan di akhir pembicaraan, itu artinya Anda mengerti apa yang Anda sampaikan.
Contoh:
- Pewawancara: "Ceritakan tentang proyek yang paling menantang yang pernah Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya."
- Anda: "Proyek yang paling menantang yang pernah saya hadapi adalah saat kami menghadapi deadline yang sangat ketat untuk meluncurkan produk baru. Kami menghadapi banyak kendala teknis dan terbatasnya sumber daya. Untuk mengatasi ini, saya memimpin tim dengan membuat rencana proyek yang terperinci, mengalokasikan tugas dengan bijaksana, dan bekerja ekstra keras untuk memastikan setiap aspek proyek berjalan sesuai jadwal. Kami juga berkomunikasi secara teratur dan membentuk kolaborasi yang erat dengan departemen terkait. Akhirnya, kami berhasil meluncurkan produk tepat waktu dengan kualitas yang sangat baik, dan itu merupakan pencapaian yang luar biasa bagi tim kami."
Jadi pada intinya, wawancara kerja tidak melulu soal kualitas atau kualifikasi serta latar belakang Anda untuk posisi kerja yang ditawarkan saja, melainkan juga dijadikan bahan penilaian terhadap etika dan etiket Anda di dalam dunia kerja kelak.
Sangat penting bagi Anda menguasai teknik berbicara yang baik saat menghadapi wawancara kerja, yakni keterampilan yang ada pada diri Anda dalam berkomunikasi.
Dengan bersiap secara baik, menggunakan bahasa tubuh yang menunjukkan kepercayaan diri, mendengarkan dengan saksama, menggunakan bahasa yang jelas dan terkendali, serta menggunakan pendekatan yang terarah, Anda akan dapat berbicara dengan baik dan memberikan kesan positif pada pewawancara.
Terus latih keterampilan berbicara Anda, perhatikan feedback yang Anda terima, dan tingkatkan kemampuan Anda dari waktu ke waktu.
Dengan kombinasi pengetahuan, persiapan, dan praktik yang baik, Anda akan semakin percaya diri dan meningkatkan peluang Anda untuk berhasil dalam wawancara kerja.