POJOKNULIS.COM - Wawancara kerja adalah momen penting dalam proses perekrutan di mana calon karyawan berinteraksi langsung dengan pemberi kerja.
Selain menjawab pertanyaan dengan baik, penting untuk diingat bahwa etika dan etiket yang tepat juga memainkan peran kunci dalam menciptakan kesan positif dan profesional.
Etika dan etiket adalah dua konsep terkait yang sering digunakan dalam konteks perilaku manusia, terutama dalam hubungan sosial dan lingkungan kerja. Meskipun terkait, kedua konsep ini memiliki perbedaan yang penting.
Etika adalah studi tentang apa yang dianggap benar atau salah, baik atau buruk, dalam konteks moral dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Etika berkaitan dengan prinsip-prinsip moral yang mengatur perilaku manusia, dan melibatkan pertimbangan tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan dalam berbagai situasi.
Etika melibatkan pemikiran kritis, pertimbangan moral, dan kesadaran tentang konsekuensi dari tindakan kita terhadap orang lain.
Etiket, di sisi lain, berkaitan dengan aturan dan norma-norma perilaku yang diharapkan dalam situasi sosial tertentu.
Etiket adalah serangkaian tata cara yang diikuti oleh masyarakat dalam interaksi sehari-hari, seperti sopan santun, cara berbicara, penampilan, dan norma-norma sosial yang berlaku.
Etiket bervariasi tergantung pada konteks budaya, lingkungan, dan situasi tertentu. Tujuan utama dari etiket adalah memfasilitasi komunikasi yang lancar, menjaga tatanan sosial, dan menghormati kebutuhan dan harapan orang lain dalam interaksi sosial.
Pentingnya Etika dan Etiket dalam Wawancara Kerja
Ada beberapa alasan mengapa etika dan etiket sangat penting saat wawancara kerja, diantaranya:
Mencerminkan profesionalisme
Etika dan etiket yang baik saat wawancara kerja mencerminkan tingkat profesionalisme yang tinggi.
Ini menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Anda menghargai waktu dan proses mereka, serta memiliki kesadaran terhadap norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kerja.
Memberikan kesan positif
Etika dan etiket yang baik dapat menciptakan kesan yang positif pada pemberi kerja.
Ketika Anda berperilaku dengan sopan, menghormati dan menghargai orang lain, serta memperlihatkan sikap yang baik, hal ini dapat meningkatkan citra Anda sebagai calon karyawan yang berpotensi.
Menunjukkan komitmen dan serius dalam mencari pekerjaan
Dengan memperhatikan etika dan etiket yang baik saat wawancara kerja, Anda menunjukkan bahwa Anda serius dan komitmen dalam mencari pekerjaan.
Ini mencerminkan motivasi, dedikasi, dan keterampilan yang Anda bawa ke meja sebagai calon karyawan.
Membangun hubungan yang baik
Etika dan etiket yang baik membantu membangun hubungan yang baik antara Anda dan pemberi kerja.
Ini menciptakan lingkungan interaksi yang positif dan saling menghormati, yang dapat membantu memperkuat kesan yang Anda tinggalkan pada mereka.
Menunjukkan kesiapan dan persiapan
Memahami etika dan etiket yang benar saat wawancara kerja menunjukkan bahwa Anda telah melakukan persiapan yang matang untuk pertemuan tersebut.
Ini termasuk penelitian tentang perusahaan, mempersiapkan pertanyaan yang relevan, dan memperhatikan detail-detail kecil seperti berpakaian dengan baik dan tiba tepat waktu.
Contoh Etika dan Etiket Dalam Wawancara Kerja meliputi:
Memahami etika dan etiket yang benar saat wawancara kerja dapat membantu Anda mencapai keberhasilan dalam mencapai tujuan karir Anda.
Berikut beberapa prinsip etika dan etiket yang perlu diperhatikan saat menghadiri wawancara kerja.
Tiba tepat waktu
Tiba tepat waktu adalah tanda penghargaan terhadap waktu dan keseriusan Anda terhadap wawancara.
Usahakan untuk tiba beberapa menit sebelum waktunya agar Anda memiliki waktu untuk bersiap dan menenangkan diri sebelum bertemu dengan pewawancara.
Sambut dengan sikap yang ramah
Ketika Anda bertemu dengan pewawancara, sambut mereka dengan senyuman, tatap mata, dan jabat tangan yang tegas.
Tunjukkan sikap yang sopan dan ramah, serta berikan salam kepada setiap orang yang Anda temui selama proses wawancara.
Dengarkan dengan baik
Selama wawancara, dengarkan pertanyaan dengan seksama sebelum memberikan jawaban yang tepat.
Jangan terburu-buru untuk menyela atau menggantikan pewawancara saat mereka berbicara.
Berikan perhatian penuh kepada mereka, tunjukkan minat Anda, dan hindari gangguan seperti mengobrol atau menggunakan ponsel selama proses wawancara.
Berbicara dengan sopan dan jelas
Gunakan bahasa yang sopan dan jelas saat menjawab pertanyaan. Hindari menggunakan kata-kata slang atau bahasa kasar.
Berbicara dengan tempo yang wajar, menjaga kecepatan dan volume suara yang sesuai.
Penampilan yang profesional
Pilihan pakaian dan penampilan yang rapi dan profesional sangat penting saat wawancara kerja. Berpakaian sesuai dengan budaya dan norma perusahaan yang Anda lamar.
Pastikan pakaian Anda bersih, terawat, dan sesuai dengan posisi yang Anda inginkan.
Jaga bahasa tubuh yang positif
Bahasa tubuh Anda juga memberikan pesan yang kuat saat wawancara. Pertahankan postur tubuh yang tegak dan terbuka, hindari bersandar terlalu jauh atau terlalu santai.
Jaga kontak mata yang tepat dan tunjukkan ekspresi wajah yang menunjukkan minat dan antusiasme.
Sampaikan pertanyaan dengan bijaksana
Ketika diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, manfaatkan dengan baik. Ajukan pertanyaan yang cerdas dan relevan tentang perusahaan, peran yang Anda lamar, dan lingkungan kerja.
Hindari pertanyaan yang terlalu pribadi atau terlalu fokus pada manfaat pribadi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.
Hindari mengkritik atau berbicara negatif
Jaga sikap profesional dan hindari mengkritik atau berbicara negatif tentang pengalaman sebelumnya, mantan atasan, atau perusahaan sebelumnya.
Fokuslah pada hal-hal positif dan pencapaian Anda yang relevan.
Etika dan etiket yang tepat saat wawancara kerja penting untuk menciptakan kesan positif dan profesional kepada pemberi kerja.
Dengan tiba tepat waktu, berpakaian dengan baik, berbicara dengan sopan, dan menunjukkan minat serta sikap yang positif, Anda akan meningkatkan peluang Anda untuk mencapai kesuksesan dalam wawancara kerja.
Selalu ingat bahwa wawancara adalah kesempatan untuk saling mengenal antara pemberi kerja dan calon karyawan, jadi pastikan Anda menunjukkan profesionalisme dan menanyakan pertanyaan yang relevan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perusahaan dan peran yang Anda lamar.