POJOKNULIS.COM - Saat melewati tahap proses seleksi kerja, kemampuan dalam menjawab pertanyaan dan menjelaskan diri bukanlah satu-satunya penentu berhasil atau tidaknya seseorang dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Gestur tubuh juga memiliki peran yang signifikan, karena perilaku nonverbalmu bisa menunjukkan siapa dirimu dan bagaimana kamu berinteraksi dengan orang lain.
Apa saja tips dalam mengatur gestur tubuh saat interview kerja? Pertama, berjabat tangan dengan cara yang tepat. Berjabat tangan sangatlah penting, karena ini adalah cara pertama dalam berinteraksi dengan pihak perusahaan.
Pastikan bahwa posisi tanganmu cukup kuat dan tidak terlalu lembek atau terlalu kuat. Jadilah yang pertama dalam mengulurkan tangan dan ucapkan salam dengan hangat.
Kedua, jaga tatapan mata. Tampil percaya diri bisa dilihat dari tatapan mata yang tegas dan terus terjaga. Melihat ke sekeliling atau mengalihkan pandangan selama interview bisa jadi mengisyaratkan bahwa kamu kurang percaya diri atau tidak fokus.
Usahakan untuk membuat kontak mata ketika berbicara atau mendengarkan pertanyaan, tapi jangan lupa untuk tidak menatap terlalu lama, agar tidak terlihat seperti kamu mencoba mengintimidasi interviewer.
Ketiga, pertahankan posisi duduk yang baik. Saat duduk, pertahankan postur tubuh yang baik dengan menjaga punggungmu tetap lurus, tangan tidak terlipat, dan kaki diletakkan dengan posisi rata di lantai.
Hindari bersandar terlalu jauh ke belakang atau duduk terlalu tegak, karena itu bisa membuatmu terlihat tegang atau tidak nyaman.
Keempat, menggunakan gerakan tubuh yang tepat. Sewaktu berbicara atau menjawab pertanyaan, jangan ragu untuk menggunakan sedikit gerakan tangan yang bersifat ringan dan terkontrol.
Hindari gerakan yang terlalu besar atau berlebihan, karena itu bisa membuatmu terlihat nervosa atau kurang percaya apa yang kamu bicarakan.
Kelima, hindari mengalihkan perhatian. Saat interview, pastikan bahwa kamu tidak mengalihkan perhatian, seperti membuka kancing jaket atau menggaruk-garuk kepala. Ini bisa membuatmu terlihat kurang fokus dan tidak percaya diri.
Gestur tubuhmu adalah cerminan pikiran dan emosimu. Pastikan untuk selalu berperilaku dengan tenang, terkontrol, dan memperhatikan gestur tubuh yang positif.
Gestur tubuh saat interview kerja adalah sikap dan gerakan tubuh yang dilakukan oleh calon pelamar kerja selama tahap interview.
Gestur tubuh saat interview kerja bisalah menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi para pelamar kerja untuk menunjukkan kepribadian dan kemampuan yang memadai.
Perilaku dan gestur tubuh saat interview kerja yang baik bisa memberikan pengaruh positif pada kandidat. Salah satu gestur tubuh yang baik adalah senyum. Senyum mampu menambah kepercayaan dan disukai oleh pihak perusahaan.
Selain itu, ketika berbicara, pastikan pandangan mata memandang ke arah interviewer secara langsung. Gestur ini menunjukkan rasa percaya diri dan menyiapkan kandidat untuk situasi interview selanjutnya.
Namun, ada beberapa gestur tubuh saat interview kerja yang perlu dihindari. Sebagai contoh, ketika berbicara, sebaiknya hindari melihat ke arah kaki atau memandang ke atas. Gestur ini membuat interviewer merasa kesulitan dan tidak nyaman.
Gestur tubuh lainnya yang perlu dihindari adalah gerakan tangan yang berlebihan, seperti menggaruk kepala atau menggoyangkan kaki. Gestur ini menandakan kandidat kurang sabar dan cemas.
Penting untuk diingat bahwa ketika menghadapi interview kerja, kandidat harus menunjukkan sikap positif dengan gestur tubuh yang tepat. Gestur tubuh yang tepat dapat menambah nilai tambah untuk kandidat yang berpengalaman dan berkompeten.
Namun, tidak cukup hanya dengan gestur tubuh yang baik saja, perlu juga memperhatikan penampilan yang rapi dan profesional. Mulai dari pakaian, cara berbicara, serta pola nafas yang tenang dan teratur juga akan memberikan nilai tambah pada gestur tubuh kandidat.
Secara keseluruhan, pengaruh gestur tubuh saat interview kerja dapat menentukan keberhasilan kandidat.
Selain kemampuan dan pengalaman, gestur tubuh yang positif dan tepat pada saat interview kerja dapat menunjukkan rasa kepercayaan diri dan kemampuan untuk berkomunikasi yang baik.
Dengan persiapan yang tepat dan sikap positif, kandidat dapat memaksimalkan potensi mereka dalam interview kerja dan meningkatkan peluang untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut.
