POJOKNULIS.COM - Wawancara kerja untuk peran baru mungkin merupakan bagian yang paling menakutkan dari keseluruhan tahapan pencarian kerja.
Anda menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti tentang perusahaan yang dilamar, menyiapkan jawaban atas sepuluh pertanyaan yang sama, dan menampilkan wajah Anda yang paling berani dan percaya diri di hadapan setiap perekrut.
Saat melakukan wawancara kerja pertama kali, Anda harus membuat kesan positif dan berkesan kepada rekruter. Cara sukses untuk berhasil dalam sebuah wawancara adalah dengan cepat menarik perhatian pewawancara atau perekrut dan membuat mereka merasa nyaman serta menyukai Anda.
Selain keterampilan, perekrut akan sangat menghargai kepribadian, penampilan, dan tindakan seseorang ketika sedang diwawancarai. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk membuat first impression yang sangat baik ketika wawancara sedang berlangsung.
Untuk menarik minat para perekrut, Anda perlu memiliki tips dan cara yang efektif dengan melakukan beberapa hal. Berikut beberapa saran untuk membuat kesan pertama yang baik saat wawancara kerja.
1. Datang Tepat Waktu
Tiba di lokasi wawancara secara tepat waktu atau bahkan lebih baik jika datang lebih awal, seperti 30 menit sebelum dimulai, menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang antusias dan penuh dengan persiapan.
Jika Anda tiba tepat waktu atau bahkan lebih awal dari jam yang telah dijanjikan, Anda dapat memberikan kesan bahwa Anda sangat menghargai perusahaan tersebut dan memberikan usaha semaksimal mungkin agar mereka tidak menunggu.
Pada dasarnya, hampir semua orang tidak ada yang senang dengan orang yang terlambat. Terlebih lagi jika Anda bekerja di Jakarta yang kemacetannya sudah dikenal dunia.
Jadi, lebih baik bangun lebih awal, daripada Anda terjebak macet dan bisa menjengkelkan pewawancara atau perekrut, Kan? Perlu diingat bahwa mereka tidak dibayar hanya untuk menunggu Anda yang datang wawancara!
2. Berpakaian Sesuai dan Menarik
Tidak hanya rapi, Anda juga harus memastikan jika pakaian yang Anda kenakan telah sesuai dengan citra perusahaan. Oleh karena itu, jangan sembarangan memakai pakaian ketika ingin menghadiri wawancara kerja.
Misalnya, jika Anda melakukan wawancara untuk pekerjaan di bank atau perusahaan besar lainnya yang multinasional, kemungkinan besar Anda akan mengenakan setelan formal dengan jas yang rapi dan khusus.
Berbeda dengan hal itu, jika Anda melakukan wawancara kerja di perusahaan start up, Anda dapat mengenakan pakaian yang lebih kasual atau semiformal yang dapat diterima. Anda harus sudah meriset lebih dalam tentang perusahaan yang Anda lamar tersebut.
3. Membuat Kontak Mata, Senyuman, dan Bahasa Tubuh
Ada langkah-langkah yang sangat mudah untuk dilakukan agar pewawancara bisa menyukai Anda. Baik itu saat panggilan tatap muka maupun panggilan video, Anda perlu melakukan kontak mata.
Hal ini tidak berarti terus-menerus menatap perekrut dalam jangka waktu lama. Hal tersebut menunjukkan bahwa Anda benar-benar menaruh perhatian penuh pada apa yang dikatakan perekrut dan dapat menyerap informasinya.
Seiring dengan kontak mata, bahasa tubuh juga sangat berpengaruh. Misalnya anggukkan kepala sesekali untuk menyatakan bahwa Anda setuju dan memahami apa yang mereka bicarakan.
Ketika waktunya tepat, Anda dapat memberikan senyuman dan binar tertentu di mata Anda untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan posisi dan perusahaan tersebut.
Jika Anda sedang diwawancarai secara langsung oleh perekrut, ingatlah untuk duduk tegak, tarik bahu ke belakang, dan pertahankan suasana tenang.
Pada panggilan video, Anda perlu memastikan bahwa pencahayaan, suara, dan kualitas video adalah yang terbaik. Latar belakang harus selaras dengan gambar yang ingin Anda tampilkan.
4. Ajukan Pertanyaan yang Menunjukkan Anda Tertarik
Kita semua tahu bahwa kompensasi, kenaikan gaji, bonus, opsi saham, kenaikan karier, dan gaya kerja (kerja jarak jauh, hybrid, di kantor, atau fleksibel) adalah hal terpenting yang Anda pikirkan dan bisa Anda tanyakan kepada para rekruter.
Pertanyaan awal yang harus Anda tanyakan adalah berkaitan dengan manajer perekrutan. Anda ingin bertanya kepada pewawancara tentang apa yang membuat mereka memutuskan untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Tanyakan apakah mereka menyukai pekerjaan mereka atau tidak. Sampaikan dengan sopan mengapa mereka memilih Anda dari semua kandidat lainnya untuk lanjut ke tahap ini.
Pertanyaan-pertanyaan ini akan membuat mereka berbicara. Anda akan belajar banyak dari jawaban mereka. Ketika orang yang melakukan perekrutan berbicara lebih banyak daripada orang yang diwawancarai, itu adalah suatu pertanda yang baik.
Pewawancara mulai mengatakan pada dirinya sendiri bahwa mereka pasti menyukai Anda karena mereka menghabiskan begitu banyak waktu untuk menjual pekerjaan kepada Anda.
Nantinya, pada wawancara berikutnya, Anda bisa mengajukan pertanyaan seputar gaji, bonus, liburan, dan hal penting lainnya. Pertama-tama Anda ingin mendapatkan buy-in dan kemudian gaji dan negosiasi lainnya akan lebih mudah di kemudian hari.
5. Selalu Bersikap Positif, Asli, dan Autentik
Jangan mengatakan hal negatif atau sesuatu yang dirasa dapat menghina para perekrut saat wawancara kerja. Jika Anda melakukannya, semua orang dalam proses wawancara akan berasumsi bahwa Anda nantinya akan menjelek-jelekkan mereka juga ketika Anda bekerja di perusahaan tersebut.
Anda harus tampil sebagai orang yang positif, termotivasi, dan antusias terhadap posisi dan perusahaan yang Anda lamar. Tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang terbaik dan layak untuk diterima. Jadilah tulus dan autentik. Biarkan mereka melihat dirimu yang sebenarnya.
Itulah 5 cara efektif yang dapat memberikan kesan pertama dengan baik saat wawancara kerja yang bisa Anda terapkan.
Wawancara kerja memang merupakan momen yang paling dinantikan oleh para pelamar kerja sekaligus momen yang paling menakutkan.
Oleh karena itu, ikuti tips-tips di atas agar Anda bisa membuat kesan pertama yang baik di mata perekrut. Semoga berhasil!