POJOKNULIS.COM - Seiring dengan kemajuan zaman, maka akan ditemukan berbagai penemuan penemuan baru. Penemuan tersebut. Sejatinya berguna dan serta memudahkan pekerjaan manusia. Pada umumnya penemuan tersebut terjadi pada bidang teknologi.
Salah satu penemuan terbaru dibidang teknologi adalah dikemabngkannya beberapa sistem kecerdasan buatan. Kecerdasan Buatan,atau dalam Bahasa inggis disebut Artificial Intelligence, merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia
Sekarang penggunaan AI sangat marak bagi Masyarakat. Berbagai kemudahan dapat kita lakukan dengan AI. Teknologi AI memungkinkan komputer untuk belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien.
Namun AI juga memiliki beberapa dampak negatif bagi manusia. Penasaran apa saja? Mari kita bahas bersama mulai dari dampak yang positif dari teknologi AI.
1. Meningkatnya Produktivitas
Salah satu keuntungan signifikan dari AI adalah kemampuannya untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang, membebaskan sumber daya manusia untuk fokus pada upaya yang lebih kompleks dan kreatif.
Dengan menyederhanakan proses, AI dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang, terutama untuk pekerjaan yang repetitif.
2. Analisis Data
Algoritma AI unggul dalam menganalisis data dalam jumlah besar dalam waktu yang sangat singkat dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan manusia.
Hal ini memungkinkan bisnis untuk mendapatkan wawasan yang berharga dan membuat keputusan berdasarkan data, yang mengarah pada strategi yang lebih baik, pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi, dan operasi yang dioptimalkan.
3. Pengotomatisan
Dengan memanfaatkan teknologi AI, organisasi dapat mengotomatiskan berbagai proses, sehingga menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.
Mengutip artikel yang dipublikasi di Linkedin, kemampuan AI untuk mengotomatisasi berbagai tugas yang saat ini dilakukan oleh manusia adalah salah satu manfaat utamanya.
4. Inovasi-Inovasi Baru
Kecerdasan Buatan (AI) memiliki potensi untuk mendorong dan berkontribusi pada penciptaan inovasi baru dalam berbagai cara. AI mendorong banyak penemuan di hampir semua bidang yang akan membantu manusia menyelesaikan sebagian besar masalah yang kompleks.
Sebagai contoh, para dokter, baru-baru ini, memanfaatkan kehebatan teknologi berbasis AI untuk memprediksi kanker payudara pada tahap awal.
Selayaknya pedang bermata dua, AI juga memiliki dampak negatif yang bahkan dapat merugikan manusia. Berikut ini akan dibahas mengenai beberapa dampak negatif tersebut diantaranya.
1. Berdampak pada Pengangguran
Meskipun AI membawa otomatisasi dan efisiensi, AI juga menimbulkan kekhawatiran tentang perpindahan pekerjaan. Tugas-tugas tertentu yang sebelumnya dilakukan oleh manusia sekarang dapat dilakukan oleh sistem AI, yang berpotensi menyebabkan pengangguran dan gangguan sosial.
Karena AI menggantikan sebagian besar tugas berulang dan pekerjaan lain dengan robot, campur tangan manusia menjadi lebih sedikit yang akan menyebabkan masalah besar dalam standar ketenagakerjaan.
Setiap organisasi ingin mengganti individu yang berkualifikasi minimum dengan robot AI yang dapat melakukan pekerjaan serupa dengan lebih efisien.
2. Membuat Manusia Malas dan Tidak Kreatif
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manusia kini bisa menggunakan AI untuk melakukan mayoritas pekerjaan mereka. Bahkan, di dunia akademik, AI dapat melakukan penelitian dan membantu menulis mayoritas makalah.
Karena manusia bisa menggunakan AI untuk berpikir, keterampilan-keterampilan penting yang harus dimiliki manusia seperti berpikir kritis, kreatif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan akan jarang digunakan.
3. Risiko Keamanan dan Privasi
AI sangat bergantung pada data, dan pengumpulan serta pemanfaatan informasi pribadi menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan privasi. Sistem AI harus dirancang dengan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah dan pelanggaran.
Selain itu, AI juga meningkatkan potensi penyalahgunaan. Contoh saja, video deepfake. Deepfakes berpotensi menyebarkan informasi palsu dan memanipulasi opini publik.
Seseorang bisa mengambil video Barack Obama, misalkan, dan mengedit video tersebut untuk membuat Obama mengatakan hal yang sebenarnya tidak pernah ia katakan.