POJOKNULIS.COM - Seblak coet atau seblak cobek adalah salah satu jajanan khas Bandung yang terbuat dari kerupuk yang direbus hingga lembek dan dicampur dengan bumbu halus pedas.
Seblak coet ini berbeda dengan seblak yang biasa kita kenal, yang berkuah kental dan berisi berbagai macam bahan seperti bakso, telur, sosis, dan sayuran. Seblak coet ini lebih sederhana, tapi tetap enak dan menggugah selera.
Seblak coet ini belakangan ini menjadi viral di media sosial, setelah salah satu anggota boy group SM*SH, Rafael Tan, membagikan video cara membuatnya di akun TikTok-nya. Banyak netizen yang penasaran dengan rasa seblak coet ini dan mencoba membuatnya sendiri di rumah.
Ternyata, cara membuat seblak coet ini tidaklah sulit. Kamu hanya perlu menyiapkan kerupuk, cabai, bawang putih, kencur, garam, gula, kaldu bubuk, dan minyak goreng.
Resep Seblak Coet (jadul)
Bahan-bahan:
- 100 gram kerupuk keriting
- 10 buah cabai rawit merah
- 3 siung bawang putih
- 2 cm kencur
- 1/2 sdt garam
- 1/4 sdt gula pasir
- 1/4 sdt kaldu bubuk
- 4 sdm minyak goreng
- 800 ml air
Cara membuat:
- Rebus kerupuk dalam air mendidih hingga lembek dan mengembang. Angkat dan tiriskan.
- Haluskan cabai rawit, bawang putih, kencur, garam, gula, dan kaldu bubuk dalam cobek atau blender.
- Panaskan minyak goreng dalam wajan hingga panas. Tuang minyak panas ke dalam cobek berisi bumbu halus. Aduk rata.
- Masukkan kerupuk ke dalam cobek. Aduk rata hingga bumbu meresap ke dalam kerupuk.
- Sajikan seblak coet selagi hangat.
Tips:
- Kamu bisa menambahkan atau mengurangi jumlah cabai rawit sesuai dengan selera pedasmu.
- Kamu bisa menggunakan jenis kerupuk lain sesuai dengan selera dan ketersediaanmu.
- Kamu bisa menambahkan bahan lain seperti telur rebus, bakso goreng, atau ceker ayam jika ingin lebih variatif.
Seblak sendiri merupakan makanan khas Sunda yang berasal dari wilayah Parahyangan, terutama Bandung.
Seblak terbuat dari kerupuk yang direbus hingga lembek dan dicampur dengan bumbu halus pedas yang mengandung bawang putih, kencur, dan cabai rawit. Seblak memiliki tekstur kenyal dan rasa gurih pedas yang menggugah selera.
Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah perkembangan makanan seblak ini? Kapan dan di mana seblak pertama kali ditemukan? Bagaimana seblak berkembang menjadi berbagai variasi yang kita kenal sekarang? Asal-usul seblak tidak diketahui secara pasti. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan asal mula makanan ini.
Salah satunya adalah teori yang mengaitkan seblak dengan kurupuk leor, makanan khas Garut dan Cianjur Selatan yang mirip dengan seblak. Kurupuk leor adalah kerupuk mentah yang direbus dengan bumbu bawang putih dan cabai rawit.
Konon, kurupuk leor sudah ada sejak zaman kemerdekaan di Parahyangan. Namun, kurupuk leor tidak menggunakan kencur sebagai bumbunya, yang merupakan ciri khas dari seblak.
Teori lain lagi adalah teori yang menyebutkan bahwa seblak lahir dari kreativitas masyarakat Sunda yang senang bereksplorasi dengan bahan makanan berbahan tapioka. Mereka mencoba mengolah kerupuk lama yang sudah keras dan tidak enak digoreng dengan cara merebusnya dan memberinya bumbu pedas.
Kerupuk lama ini biasanya menumpuk dan sering dibuang begitu saja. Dengan cara ini, kerupuk lama bisa dimanfaatkan menjadi makanan baru yang lezat.
Seblak mulai populer di Bandung sekitar tahun 2000-an. Seblak di Bandung menggunakan kerupuk oren dengan bumbu cikur khas Sunda dan disajikan dengan kuah pedas.
Seblak menjadi makanan jajanan jalanan yang digemari berbagai kalangan masyarakat, terutama di wilayah Jawa Barat. Seiring berkembangnya tren jajanan tradisional dan kaki lima, seblak tidak hanya disajikan dengan isian aslinya, yaitu kerupuk saja.
Seblak berkembang menjadi makanan yang modern dan berhasil menarik perhatian. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan penjualan.
Beberapa variasi seblak antara lain seblak makaroni, seblak ceker ayam, seblak tulang ayam, seblak mie basah, seblak tulang, seblak bakso, seblak basreng, seblak batagor, seblak aci, seblak kwetiau, seblak siomay, seblak pangsit, seblak kikil, seblak telur dan masih banyak lagi.
Seblak menjadi makanan yang banyak disukai hampir semua orang karena beberapa alasan. Pertama, seblak memiliki rasa yang gurih, pedas, dan kaya rempah. Bumbu-bumbu seperti cabai, bawang, kemiri, dan rempah lainnya memberikan cita rasa khas yang menggugah selera.
Selain itu seblak memiliki banyak varian, mulai dari seblak basah hingga seblak kering. Setiap varian memiliki karakteristik dan bumbu yang berbeda-beda, sehingga ada banyak pilihan sesuai dengan preferensi masing-masing individu.
Tekstur kenyal dari kerupuk atau mi, yang tercampur dengan bahan-bahan lain, memberikan sensasi makan yang enak dan mengenyangkan.
Makanan berbahan dasar kerupuk ini relatif mudah dan cepat disajikan. Bahan-bahannya mudah ditemukan di pasar atau toko bahan makanan, dan proses memasaknya pun tidak terlalu rumit. Ini membuat seblak menjadi pilihan favorit untuk dinikmati di rumah atau di tempat makan yang menyediakan makanan cepat saji.
Seblak memungkinkan setiap orang untuk menyesuaikan tingkat kepedasan dan kelezatan sesuai dengan preferensi masing-masing. Bumbu-bumbu dapat ditambahkan atau dikurangi sesuai dengan selera, sehingga seblak dapat disesuaikan dengan keinginan individu.
Seblak adalah makanan yang relatif murah dan terjangkau. Bahan-bahannya umumnya ekonomis dan dapat dengan mudah diakses, sehingga seblak menjadi pilihan makanan yang ramah di kantong.
Kombinasi dari rasa yang lezat, variasi varian, tekstur yang menggoda, kemudahan penyajian, fleksibilitas dalam penyesuaian rasa, dan harga yang terjangkau menjadikan seblak menjadi makanan yang banyak disukai oleh hampir semua orang.