Hobi Bisa Menentukan Diterima Kerja! Trik Menjawab Pertanyaan Tentang Hobi saat Wawancara

POJOKNULIS.COM - Wawancara kerja/interview memang membutuhkan persiapan yang matang. Hal ini dilakukan agar interview berjalan dengan lancar dan semua pertanyaan rekruter bisa dijawab dengan baik.

Namun sering kali ada beberapa pertanyaan yang tidak relevan dan mungkin beberapa ada yang tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Sehingga butuh persiapan yang tepat agar rekruter tertarik sehingga potensi untuk bisa diterima kerja lebih besar.

Salah satu pertanyaan yang mungkin nanti muncul saat wawancara kerja adalah pertanyaan seputar hobi. Hobi adalah kegiatan yang disukai dan lakukan di waktu luang.

Dari hobi yang disenangi bisa mencerminkan kepribadian, minat, dan bakat peserta wawancara. Oleh karena itu, tidak jarang pertanyaan tentang hobi muncul dalam wawancara kerja.

Bagaimana cara menjawab pertanyaan wawancara jika ditanya seputar hobi? Simak penjelasan berikut mengenai tujuan dan cara menjawab pertanyaan wawancara mengenai hobi dengan jitu.

Tujuan Pertanyaan Wawancara tentang Hobi

Pertanyaan wawancara tentang hobi biasanya bertujuan untuk mengenal kandidat lebih jauh sebagai calon karyawan.

Pewawancara ingin mengetahui apa yang disukai dan lakukan di luar jam kerja, bagaimana kandidat mengelola waktu dan stres, serta bagaimana saat berinteraksi dengan orang lain.

Pertanyaan wawancara tentang hobi juga bisa membantu pewawancara menilai apakah kandidat cocok dengan budaya perusahaan dan tim kerja.

Dengan begitu pihak perusahaan bisa mempertimbangkan apakah peserta wawancara/kandidat layak diterima diperusahaan tersebut.

Cara Menjawab Pertanyaan Wawancara tentang Hobi

Untuk menjawab pertanyaan wawancara tentang hobi dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

Pilih hobi yang relevan

Sebelum wawancara, pikirkan hobi-hobi yang disukai dan pilih yang paling relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar.

Misalnya, jika saat ini melamar sebagai desainer grafis, kandidat bisa menyebutkan mengenai kesukaanya dalam menggambar, fotografi, atau editing video.

Jika melamar sebagai akuntan, kandidat bisa menyebutkan kesukaanya dalam berhitung, bermain sudoku, atau membaca buku keuangan.

Jelaskan hobi dengan antusias

Saat menjawab pertanyaan wawancara tentang hobi, kandidat harus menunjukan antusiasme dan semangat terhadap hobi tersebut.

Ceritakan bagaimana mulai tertarik dengan hobi tersebut, apa yang dipelajari dari hobi tersebut, dan apa manfaatnya bagi diri sendiri.

Hindari menjawab dengan singkat atau datar, seperti "Saya suka membaca" atau "Saya suka bermain bola".

Berikan detail dan contoh yang menarik, seperti "Saya suka membaca buku-buku fiksi ilmiah karena saya tertarik dengan imajinasi dan inovasi penulisnya" atau "Saya suka bermain bola bersama teman-teman saya setiap akhir pekan karena saya bisa berolahraga sekaligus bersosialisasi".

Hubungkan hobi dengan pekerjaan

Selain menjelaskan hobi dengan antusias, kandidat juga perlu menunjukkan bagaimana hobi tersebut berkaitan dengan pekerjaan yang saat ini dilamar.

Tunjukkan bagaimana hobi tersebut membantu dalam mengembangkan keterampilan, sikap, atau nilai yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut.

Misalnya, jika suka menulis blog, peserta wawancara bisa mengatakan bahwa hobi tersebut meningkatkan kemampuan komunikasi, kreativitas, dan analisis.

Jika kandidat suka bermain musik, bisa mengatakan bahwa hobi tersebut meningkatkan kemampuan kerjasama tim, disiplin, dan konsentrasi.

Hindari hobi yang kontroversial

Saat menjawab pertanyaan wawancara tentang hobi, hindari menyebutkan hobi yang bisa menimbulkan kesan negatif atau kontroversial bagi pewawancara.

Misalnya, hindari menyebutkan suka berjudi, minum alkohol, merokok, atau menonton film dewasa.

Hindari juga menyebutkan hobi yang bisa menyinggung agama, politik, ras, atau gender pewawancara. Pilihlah hobi yang netral dan positif.

Itulah sekilah cara yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan wawancara ketika diberi pertanyaan mengenai hobi yang sering dilakukan.

Hobi setiap orang memang berbeda-beda dan tak sedikit bahkan yang memiliki hobi dan tidak relevan dengan pekerjaan yang akan dilamar.

Namun, demi mempersiapkan wawancara/interview agar bisa lolos dan diterima kerja membuat belajar wawancara menjadi salah satu hal yang penting untuk disiapkan.

Dalam menjawab pertanyaan dari rekruter/HRD harus dengan bahasa yang sopan dan menjawab dengan penuh percaya diri agar pihak perusahaan yakin.

Jawablah pertanyaan secara logis dan relevan serta tidak berlebihan agar tim rekruter bisa peduli dan menghormati jawaban yang diberikan.

Baca Juga
Tentang Penulis
Artikel Menarik Lainnya