POJOKNULIS.COM - Wawancara kerja adalah tahap kunci dalam proses rekrutmen yang memutuskan apakah Anda akan berhasil mendapatkan pekerjaan yang Anda impikan.
Terutama bagi generasi Z yang baru saja lulus kuliah dan masih memiliki keterbatasan pengalaman kerja, wawancara kerja bisa menjadi tantangan tersendiri.
Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, inovatif, dan berjiwa sosial. Oleh karena itu, perusahaan mengharapkan calon karyawan generasi Z untuk memiliki keterampilan dan kompetensi yang relevan dengan tuntutan zaman.
Bagaimana Anda dapat mempersiapkan diri dan berhasil dalam wawancara kerja? Berikut adalah beberapa tips sukses yang dapat Anda terapkan:
Persiapkan Diri Sebelum Wawancara
Sebelum Anda memasuki tahap wawancara kerja yang penting, penting untuk memahami bahwa persiapan adalah kunci utama untuk kesuksesan. Persiapan yang baik akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi wawancara dengan baik. Untuk generasi Z yang baru lulus kuliah, langkah-langkah awal ini sangat penting untuk memastikan bahwa Anda memberikan kesan yang kuat kepada calon pemberi kerja.
1. Pelajari Perusahaan yang Anda Lamar dengan Mendalam
Sebelum wawancara, luangkan waktu untuk melakukan riset yang menyeluruh tentang perusahaan yang Anda lamar. Kenali visi, misi, nilai-nilai, produk, layanan, budaya perusahaan, dan prestasi yang perusahaan telah raih. Memahami perusahaan akan membantu Anda memberikan jawaban yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh calon karyawan.
2. Kenali Pertanyaan Umum dalam Wawancara
Mengidentifikasi pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja adalah kunci untuk persiapan yang baik. Pertanyaan umum seperti tentang diri Anda, kelebihan dan kelemahan Anda, alasan Anda melamar, tujuan karier Anda, dan pertanyaan sejenisnya seringkali muncul.
Persiapkan jawaban yang jelas, jujur, dan positif. Anda juga bisa mencari contoh pertanyaan wawancara dan jawaban yang baik di internet atau dalam buku-buku karier.
3. Persiapkan Dokumen-Dokumen Anda Secara Rapi
Pastikan semua dokumen yang diperlukan, seperti CV, surat lamaran, ijazah, transkrip nilai, sertifikat, portofolio, dan dokumen-dokumen lainnya, berada dalam keadaan rapi, lengkap, dan sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Anda juga dapat membawa dokumen-dokumen tambahan yang mendukung kualifikasi Anda, seperti hasil tes, rekomendasi, atau penghargaan yang pernah Anda terima.
Bersikap Profesional Selama Wawancara
Saat Anda tiba di ruang wawancara, tampilan fisik dan sikap Anda akan menjadi penentu awal dalam menciptakan kesan positif. Sebagai generasi Z yang masih muda, bagaimana Anda tampil dan bersikap selama wawancara dapat membedakan Anda dari para pesaing. Berikut poin-poin kunci dalam strategi bersikap profesional selama wawancara.
1. Berpakaian dengan Tepat
Penampilan fisik Anda adalah hal pertama yang akan diperhatikan oleh pewawancara. Pilih pakaian yang sesuai dengan standar dan etika perusahaan yang Anda lamar.
Hindari pakaian yang terlalu santai, terlalu ketat, terlalu terbuka, atau terlalu mencolok. Pilihlah pakaian yang nyaman, bersih, dan rapi. Juga, Anda dapat menyesuaikan pakaian Anda dengan warna atau logo perusahaan yang Anda lamar.
2. Tunjukkan Sikap Positif dan Antusiasme
Selama wawancara, sikap Anda sangat penting. Tunjukkan sikap positif dan antusias. Sapa dengan senyum, perkenalkan diri Anda dengan sopan kepada pewawancara, dan dengarkan pertanyaan dengan baik sebelum memberikan jawaban yang jelas, jujur, dan lugas.
Hindari menjawab dengan kata-kata seperti "tidak tahu" atau "mungkin." Jangan ragu untuk bertanya jika Anda tidak mengerti pertanyaan atau meminta pewawancara untuk mengulangi pertanyaan jika Anda tidak mendengar dengan baik.
3. Tunjukkan Keterampilan dan Kompetensi yang Sesuai
Penting untuk menunjukkan keterampilan dan kompetensi Anda yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Berikan contoh konkret tentang pengalaman, prestasi, atau proyek yang berkaitan dengan posisi tersebut.
Jelaskan bagaimana Anda menyelesaikan masalah, menghadapi tantangan, atau mencapai tujuan dalam situasi tersebut. Selain itu, tunjukkan kreativitas, inovasi, atau inisiatif Anda dalam melakukan pekerjaan atau proyek tersebut.
4. Tunjukkan Minat dan Antusiasme terhadap Perusahaan yang Anda Lamar
Untuk menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang serius, tunjukkan minat dan antusiasme Anda terhadap perusahaan yang Anda lamar.
Ajukan pertanyaan yang relevan dan menarik kepada pewawancara tentang perusahaan, produk, layanan, budaya, atau prospek karier yang ditawarkan oleh perusahaan.
Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset tentang perusahaan dan memiliki motivasi yang kuat untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
Lakukan Tindak Lanjut Setelah Wawancara
Setelah wawancara berakhir, langkah selanjutnya dalam proses pencarian pekerjaan adalah tindak lanjut yang tepat.
Mungkin Anda bertanya-tanya apa yang perlu Anda lakukan setelah wawancara selesai dan bagaimana memastikan bahwa Anda tetap dalam perhatian pemberi kerja.
Tindak lanjut yang baik dapat membuat Anda membedakan diri dari para pelamar lainnya dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
1. Kirimkan Email Ucapan Terima Kasih
Setelah wawancara, kirimkan email ucapan terima kasih kepada pewawancara. Ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan, ulangi minat dan antusiasme Anda terhadap posisi yang Anda lamar, dan sampaikan harapan Anda untuk mendapatkan kabar selanjutnya dari perusahaan.
Anda juga dapat menambahkan informasi tambahan yang mungkin Anda lupa sampaikan selama wawancara atau mengklarifikasi hal-hal yang mungkin kurang jelas bagi pewawancara.
2. Evaluasi Kinerja Anda
Setelah wawancara, berikan umpan balik kepada diri Anda sendiri tentang kinerja Anda. Evaluasi kekuatan dan kelemahan Anda, apa yang telah Anda lakukan dengan baik, dan apa yang perlu Anda perbaiki.
Anda juga dapat meminta masukan dari orang lain yang mungkin mengetahui tentang wawancara kerja, seperti teman, keluarga, atau mentor. Hal ini akan membantu Anda meningkatkan keterampilan dan kompetensi Anda untuk wawancara kerja berikutnya.
3. Tanyakan Status Lamaran Anda
Jika Anda belum mendapatkan kabar dari perusahaan dalam waktu yang telah ditentukan, tanyakan status lamaran Anda. Biasanya, perusahaan akan memberi tahu hasil wawancara kerja dalam satu atau dua minggu.
Jika Anda belum mendapatkan kabar setelah waktu tersebut, Anda bisa menghubungi perusahaan melalui email atau telepon dan menanyakan status lamaran Anda dengan sopan.
Ingatlah untuk tidak terlalu sering menghubungi perusahaan atau menuntut jawaban segera, karena hal ini dapat menciptakan kesan negatif.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk lolos dalam wawancara kerja dan meraih pekerjaan yang Anda impikan.
Wawancara adalah kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan siapa Anda dan apa yang Anda tawarkan, jadi persiapkan diri Anda sebaik mungkin dan percayalah pada potensi Anda. Selamat mencoba dalam perjalanan karier Anda dan semoga sukses!