Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Resign Kerja

POJOKNULIS.COM - Resign kerja adalah keputusan yang tidak mudah bagi banyak orang. Resign kerja berarti meninggalkan pekerjaan yang sudah lama dijalani, mengubah rutinitas sehari-hari, dan menghadapi tantangan baru di tempat kerja yang baru atau di bidang lain.

Resign kerja juga berarti memutuskan hubungan dengan rekan kerja, atasan, dan klien yang sudah terjalin selama ini.

Oleh karena itu, sebelum resign kerja, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan matang, antara lain:

# Alasan resign yang jelas dan kuat

pastikan alasan resign kerja yang benar-benar kuat

Alasan resign adalah hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum resign kerja. Alasan resign harus jelas dan kuat, serta sesuai dengan kepentingan dan tujuan karir Anda.

Alasan resign juga harus disampaikan dengan sopan dan profesional kepada atasan dan HRD saat mengajukan surat pengunduran diri.

Beberapa contoh alasan resign yang umum adalah:

- Alasan Jenjang Karir

Ada beberapa alasan kuat yang berkaitan dengan jenjang karir, yang menyebabkan seseorang resign. Anda mungkin merasakan salah satu dari alasan ini sebelum memutuskan untuk resign dari pekerjaan Anda.

Beberapa alasan resign kerja yang berkaitan dengan jenjang karir diantaranya:

  • Ingin mencari pengalaman dan tantangan baru di bidang atau perusahaan lain.
  • Ingin mengembangkan kemampuan dan karir di bidang yang lebih sesuai dengan minat atau latar belakang pendidikan.
  • Tidak mendapatkan kesempatan untuk promosi atau pengembangan karir di perusahaan.

- Alasan Pribadi

Selain itu, ada juga alasan lain yang menyangkut pribadi atau hubungan dengan rekan kerja.

Hal ini biasanya berkaitan dengan kenyamanan lingkungan pekerjaan, atau mungkin tuntutan eksternal di lingkungan kerja yang mengharuskan Anda resign dari pekerjaan, seperti:

  • Ingin melanjutkan pendidikan formal atau nonformal di dalam atau luar negeri.
  • Ingin fokus mengurus keluarga, kesehatan, atau bisnis sendiri.
  • Tidak cocok dengan budaya, lingkungan, atau sistem kerja di perusahaan.
  • Tidak memiliki hubungan baik dengan rekan kerja, atasan, atau klien.

- Alasan Finansial

Namun demikian, alasan klasik dan paling banyak digunakan para karyawan yang ingin keluar dari pekerjaannya yakni berkaitan dengan finansial.

Seperti diketahui, motivasi seseorang dalam mencari pekerjaan atau bekerja, bukan hanya sekadar mencari pengalaman semata. Tetapi juga berkaitan dengan finansial.

Ketidakpuasan terhadap hak Anda sebagai karyawan di perusahaan bisa menjadi alasan paling kuat untuk memutuskan resign kerja.

Tidak hanya soal gaji, tetapi juga ketidakpuasan fasilitas, atau benefit yang diberikan oleh perusahaan terhadap kinerja Anda.

# Waktu resign yang tepat

pilih waktu resign kerja yang tepat

Waktu resign adalah hal kedua yang harus dipersiapkan sebelum resign kerja. Waktu resign harus tepat, yaitu tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.

Waktu resign juga harus disesuaikan dengan ketentuan perusahaan mengenai masa pemberitahuan atau masa kerja terakhir.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan waktu resign adalah:

  • Periksa kontrak kerja atau peraturan perusahaan mengenai syarat dan prosedur pengunduran diri, seperti masa pemberitahuan, masa kerja terakhir, kompensasi, sanksi, atau hak dan kewajiban lainnya.
  • Beri pemberitahuan secara tertulis kepada atasan dan HRD sesuai dengan masa pemberitahuan yang ditentukan, misalnya satu bulan, dua minggu, atau satu minggu sebelum masa kerja terakhir.
  • Pilih waktu resign yang tidak mengganggu jalannya proyek atau pekerjaan yang sedang berlangsung, misalnya di akhir bulan, di akhir kuartal, atau setelah menyelesaikan tugas atau tanggung jawab utama Anda.
  • Pilih waktu resign yang tidak bertepatan dengan momen penting atau sensitif di perusahaan, misalnya saat audit, penilaian kinerja, rapat tahunan, atau pergantian manajemen.

# Rencana karir selanjutnya

siapkan rencana karir selanjutnya setelah resign

Rencana karir selanjutnya adalah hal ketiga yang harus dipersiapkan sebelum resign kerja. Rencana karir selanjutnya harus jelas dan realistis, serta sesuai dengan keahlian, minat, dan tujuan Anda.

Rencana karir selanjutnya juga harus disiapkan sejak jauh-jauh hari sebelum resign kerja. Salah satu yang harus diperhatikan dalam menentukan rencana karir ke depannya yakni menentukan bidang pekerjaan atau usaha yang ingin Anda geluti setelah resign kerja.

Beberapa pilihan karir yang bisa Anda jalani misalnya web developer, guru online, penulis lepas, atau pedagang online.

Anda juga perlu mencari informasi mengenai peluang, tantangan, persaingan, dan prospek karir di bidang pekerjaan atau usaha tersebut, misalnya melalui internet, media sosial, buku, atau orang-orang yang sudah berpengalaman.

Jangan lupa untuk terus mengembangkan kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan di bidang pekerjaan atau usaha tersebut, misalnya dengan mengikuti kursus, pelatihan, sertifikasi, atau magang.

Yang terpenting yakni membangun atau mempererat jaringan dan hubungan dengan orang-orang yang relevan dengan bidang pekerjaan atau usaha tersebut, misalnya dengan bergabung dengan komunitas, forum, atau grup online, atau dengan menghubungi mantan rekan kerja, atasan, atau klien.

# Penyelesaian pekerjaan dan serah terima

selesaikan semua tugas terlebih dahulu sebelum resign

Penyelesaian pekerjaan dan serah terima adalah hal keempat yang harus dipersiapkan sebelum resign kerja.

Penyelesaian pekerjaan dan serah terima harus dilakukan dengan baik dan bertanggung jawab, agar tidak menimbulkan masalah atau konflik dengan perusahaan, rekan kerja, atasan, atau klien.

Sebelum memutuskan resign kerja, sebaiknya Anda sudah menyelesaikan semua tugas, tanggung jawab, atau proyek yang menjadi bagian dari pekerjaan Anda.

Jika ada tugas, tanggung jawab, atau proyek yang tidak bisa diselesaikan sendiri, minta bantuan atau kerjasama dari rekan kerja, atasan, atau klien.

Setelah semua pekerjaan dan tanggungan beres, Anda bisa segera menyerahkan semua dokumen, data, laporan, atau hasil kerja yang berkaitan dengan pekerjaan Anda kepada pihak yang berwenang atau yang ditunjuk oleh perusahaan.

Pastikan semua dokumen, data, laporan, atau hasil kerja tersebut lengkap, akurat, dan terbaru.

Anda juga harus mengembalikan semua barang milik perusahaan yang dipinjamkan atau digunakan selama bekerja kepada pihak yang berwenang atau yang ditunjuk oleh perusahaan.

Pastikan semua barang tersebut dalam kondisi baik dan tidak rusak atau hilang.

Terakhir, jika diinginkan perusahaan, Anda bisa memberikan bimbingan, arahan, atau saran kepada orang yang akan menggantikan posisi Anda di perusahaan.

Pastikan orang tersebut memahami dan mampu menjalankan tugas, tanggung jawab, atau proyek yang menjadi bagian dari pekerjaan Anda.

# Pamitan dan ucapan terima kasih

sebaiknya berpamitan secara baik-baik saat resign kerja

Pamitan dan ucapan terima kasih adalah hal kelima yang harus dipersiapkan sebelum resign kerja. Pamitan dan ucapan terima kasih harus dilakukan dengan sopan dan hormat, agar meninggalkan kesan baik dan hubungan baik dengan perusahaan, rekan kerja, atasan, atau klien.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pamitan dan ucapan terima kasih adalah:

  • Ucapkan terima kasih secara langsung atau tertulis kepada atasan dan HRD.
  • Ucapkan terima kasih secara langsung atau tertulis kepada rekan kerja.
  • Ucapkan terima kasih secara langsung atau tertulis kepada klien.
  • Ucapkan selamat tinggal secara langsung atau tertulis kepada semua pihak yang berhubungan dengan pekerjaan Anda di perusahaan.

Menentukan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan adalah langkah besar yang memerlukan persiapan matang.

Semua pembahasan mengenai yang perlu dipersiapkan sebelum Anda mengajukan surat pengunduran diri sudah dijabarkan secara gamblang di atas.

Melalui persiapan yang tepat, Anda dapat mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan manfaat dari perubahan ini.

Itulah beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum resign kerja.

Dalam mempersiapkan diri untuk resign, penting untuk tidak hanya memperhatikan aspek praktis seperti surat pengunduran diri dan persiapan finansial, tetapi juga aspek emosional dan karier.

Dengan merencanakan dengan bijaksana, Anda dapat menjalani transisi ini dengan lancar dan menghadapi masa depan dengan keyakinan.

Ingatlah bahwa perubahan adalah bagian alami dari karier, dan mengambil langkah yang tepat sebelum resign dapat membantu Anda membangun fondasi yang lebih baik untuk perjalanan berikutnya dalam dunia profesional.

Baca Juga