12 Pilihan Jenjang Karir Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

POJOKNULIS.COM - Ilmu komunikasi adalah salah satu jurusan yang menarik dan diminati banyak mahasiswa. Lulusan ilmu komunikasi memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, kreatif, dan persuasif di berbagai bidang dan media.

Namun, apa saja prospek karier yang bisa dijalani oleh mahasiswa jurusan ilmu komunikasi di era saat ini? Apakah ada tantangan dan peluang yang harus diperhatikan?

Disini akan kita bahas beberapa pilihan karier yang bisa ditekuni oleh lulusan ilmu komunikasi, serta tips dan trik untuk menyiapkan diri agar siap bersaing di dunia kerja. Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Seperti diketahui, jurusan ilmu komunikasi memiliki cakupan yang luas dan beragam. Ada banyak bidang dan sektor yang membutuhkan lulusan ilmu komunikasi, baik di pemerintahan, swasta, maupun non-profit.

Berikut adalah beberapa contoh karier yang bisa dipilih oleh lulusan ilmu komunikasi:

Public Relations (PR) atau Humas

pekerjaan public relations bisa menjadi pilihan lulusan ilmu komunikasi

PR bertugas untuk membangun dan menjaga hubungan baik antara perusahaan atau organisasi dengan publik, media, klien, dan stakeholder lainnya.

PR juga bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi, mengelola krisis, mengadakan acara, dan membuat strategi komunikasi.

Marketing Communication atau Marcomm

Marcomm adalah bagian dari pemasaran yang fokus pada komunikasi persuasif untuk mempromosikan produk atau jasa perusahaan.

Marcomm meliputi kegiatan seperti membuat iklan, brosur, website, sosial media, email marketing, dan sebagainya.

Jurnalis

Jurnalis adalah orang yang mencari, mengumpulkan, menulis, dan menyebarkan berita atau informasi kepada publik melalui media massa seperti koran, majalah, radio, televisi, atau internet. Jurnalis harus memiliki kemampuan menulis yang baik, kritis, objektif, dan beretika.

News Anchor atau Pembawa Berita

jurnalis atau news anchor juga bisa menjadi pekerjaan yang dibutuhkan bagi lulusan ilmu komunikasi

News anchor adalah orang yang membawakan berita di stasiun televisi atau radio. News anchor harus memiliki kemampuan berbicara yang baik, lancar, jelas, dan menarik. News anchor juga harus bisa menguasai materi berita, menghadapi situasi darurat, dan berinteraksi dengan narasumber atau reporter.

Content Writer atau Penulis Konten

Content writer adalah orang yang membuat konten tulisan untuk media online seperti website, blog, sosial media, atau platform lainnya.

Content writer harus bisa menulis dengan gaya yang sesuai dengan tujuan dan audiens konten tersebut. Content writer juga harus menguasai teknik SEO (Search Engine Optimization) agar kontennya mudah ditemukan oleh mesin pencari.

Content Creator atau Kreator Konten

Content creator adalah orang yang membuat konten kreatif dalam bentuk gambar, video, audio, atau multimedia lainnya untuk media online.

Content creator harus memiliki kemampuan desain grafis, editing video, fotografi, atau skill lain yang relevan. Content creator juga harus bisa menarik perhatian dan interaksi dari pengguna internet.

Social Media Manager atau Manajer Media Sosial

lulusan ilmu komunikasi bisa menjadi manajer sosial media yang handal

Social media manager adalah orang yang mengelola akun media sosial perusahaan atau organisasi. Social media manager bertugas untuk membuat konten, menjawab komentar atau pertanyaan dari pengikut, menganalisis performa media sosial, dan membuat strategi pemasaran digital.

Copywriter

Copywriter adalah orang yang membuat teks iklan atau materi promosi untuk produk atau jasa perusahaan. Copywriter harus bisa menulis dengan gaya yang menarik, persuasif, dan sesuai dengan target pasar. Copywriter juga harus bisa bekerja sama dengan tim kreatif lainnya seperti desainer grafis atau art director.

Selain karier-karier di atas, masih ada banyak pilihan lain yang bisa dijalani oleh lulusan ilmu komunikasi. Misalnya:

Diplomat

Diplomat adalah orang yang mewakili negara di negara lain untuk menjalin hubungan diplomatik, politik, ekonomi, budaya, atau kerjasama lainnya.

Diplomat harus memiliki kemampuan berbahasa asing, negosiasi, protokoler, dan pengetahuan tentang isu-isu internasional.

Event Organizer atau EO

menyiapkan atau merencanakan event menjadi salah satu keahlian lulusan ilmu komunikasi

EO adalah orang yang mengatur dan menyelenggarakan acara seperti seminar, konser, pameran, pernikahan, atau acara lainnya. EO harus memiliki kemampuan perencanaan, koordinasi, manajemen, dan kreativitas.

Editor

Editor adalah orang yang mengedit dan memeriksa kualitas tulisan atau konten yang dibuat oleh penulis atau content writer. Editor harus memiliki kemampuan menulis yang baik, teliti, kritis, dan menguasai kaidah bahasa dan tata tulis.

Dosen

Dosen adalah orang yang mengajar di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan tinggi lainnya. Dosen harus memiliki gelar pendidikan yang sesuai dengan bidang yang diajarkan, kemampuan mengajar yang baik, dan penelitian ilmiah.

Tips dan Trik untuk Menyiapkan Diri Menjadi Lulusan Ilmu Komunikasi yang Siap Kerja

tips dan trik mempersiapkan diri ke dunia kerja bagi lulusan ilmu komunikasi

Setelah mengetahui beberapa pilihan karier untuk lulusan ilmu komunikasi, tentunya Anda juga harus menyiapkan diri agar bisa bersaing di dunia kerja. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa Anda lakukan:

Pilih konsentrasi atau minat Anda

Jurusan ilmu komunikasi memiliki banyak konsentrasi atau spesialisasi yang bisa Anda pilih sesuai dengan minat dan bakat Anda. Misalnya, jika Anda suka menulis dan tertarik dengan media massa, Anda bisa memilih konsentrasi jurnalistik.

Jika Anda suka berbicara dan tertarik dengan hubungan internasional, Anda bisa memilih konsentrasi komunikasi politik. Dengan memilih konsentrasi yang sesuai, Anda akan lebih mudah menentukan karier yang ingin Anda tekuni nantinya.

Kembangkan skill dan portfolio Anda

selalu kembangkan skill individu kamu sebelum terjun ke dunia kerja

Selain ilmu teori yang didapat dari perkuliahan, Anda juga harus mengembangkan skill praktik yang dibutuhkan oleh karier yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda ingin menjadi content writer, Anda harus rajin menulis dan membuat blog pribadi sebagai portfolio Anda.

Jika Anda ingin menjadi social media manager, Anda harus aktif di media sosial dan menguasai berbagai tools atau aplikasi yang berkaitan dengan media sosial. Dengan memiliki skill dan portfolio yang baik, Anda akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan impian Anda.

Ikuti organisasi atau unit kegiatan mahasiswa (UKM)

Selain belajar di kelas, Anda juga bisa mengasah kemampuan komunikasi dan kepemimpinan Anda dengan mengikuti organisasi atau kegiatan ekstrakurikuler di kampus. Misalnya, Anda bisa bergabung dengan organisasi kemahasiswaan, unit kegiatan mahasiswa (UKM), himpunan mahasiswa jurusan (HMJ), atau organisasi lainnya.

Dengan begitu, Anda akan mendapatkan pengalaman berorganisasi, bekerja sama dengan tim, menghadapi berbagai masalah, dan meningkatkan jaringan relasi Anda.

Magang atau kerja paruh waktu

Salah satu cara untuk mendapatkan pengalaman kerja sebelum lulus adalah dengan magang atau kerja paruh waktu di perusahaan atau organisasi yang sesuai dengan bidang ilmu komunikasi Anda. Misalnya, Anda bisa magang di stasiun televisi, radio, koran, majalah, agensi PR, agensi iklan, atau media online.

Dengan magang atau kerja paruh waktu, Anda akan belajar banyak hal tentang dunia kerja nyata, mendapatkan bimbingan dari profesional di bidangnya, dan memperluas jaringan kontak Anda.

Pada akhirnya, sudah kita pahami bersama, jika jurusan ilmu komunikasi adalah jurusan yang menawarkan banyak prospek karier bagi lulusannya. Ada banyak bidang dan sektor yang membutuhkan lulusan ilmu komunikasi untuk berkomunikasi secara efektif, kreatif, dan persuasif di berbagai media.

Namun, untuk menjadi lulusan ilmu komunikasi yang siap kerja di era saat ini, diperlukan juga beberapa hal pendukung agar para lulusan ilmu komunikasi siap bekerja. Mulai dari memahami minat dan bakat serta mempelajari beberapa softskill lainnya yang dibutuhkan dalam dunia kerja pada umumnya.

Baca Juga