Cara Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja Jika Ditanya Tentang Status

POJOKNULIS.COM - Tahapan penting dalam proses rekrutmen ialah proses interview/wawancara yang nantinya akan menentukan apakah kamu akan diterima atau tidak di perusahaan yang kamu lamar.

Selain menunjukkan kualifikasi dan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang kamu inginkan, kamu juga harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara dengan baik dan meyakinkan.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara kerja adalah tentang status pernikahan atau hubungan kamu.

Apakah kamu single atau sudah menikah? Apakah kamu memiliki pasangan atau anak?

Mungkin akan sedikit aneh jika wawancara ditanya mengenai status karena itu menyangkut dengan urusan pribadi. Namun hal ini secara umum masih tergolong wajar untuk kondisi di Indonesia.

Beberapa perusahaan memang membutuhkan karyawan yang loyal dengan pekerjaan sehingga ketika calon karyawannya sudah berkeluarga perusahaan akan mempertimbangkan apakah mereka bisa komitmen dan loyal dengan pekerjaan yang sedang dilamar.

interview-kerja.jpg.webp

Pertanyaan tentang status single atau tidak biasanya ditujukan untuk mengetahui beberapa hal berikut:

Komitmen

Perusahaan ingin tahu seberapa besar komitmen kamu terhadap pekerjaan yang kamu lamar.

Apakah kamu akan fokus dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugasmu, atau malah akan terganggu oleh urusan pribadi seperti pacar, suami, istri, atau anak?

Mobilitas

Pihak perusahaan ingin mengetahui seberapa fleksibel kamu dalam hal mobilitas kerja.

Apakah kamu bersedia untuk pindah tempat, bepergian, atau melakukan perjalanan dinas jika diperlukan? Atau apakah kamu memiliki keterbatasan atau keberatan karena harus mempertimbangkan pasangan atau keluargamu?

Keseimbangan

Terkadang ada perusahaan yang ingin tahu seberapa baik kamu dalam mengatur keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Apakah kamu bisa mengelola waktu, stres, dan prioritas dengan baik? Atau apakah kamu cenderung mengorbankan salah satu aspek demi aspek lainnya?

Meskipun pertanyaan tentang status single atau tidak mungkin bermaksud baik dari pihak perusahaan, namun pertanyaan ini juga bisa menimbulkan masalah hukum dan etika.

Pasalnya, pertanyaan ini bisa dianggap sebagai diskriminasi atau pelanggaran privasi bagi para pelamar kerja.

Apabila mengikuti proses wawancara maka kamu berhak untuk menolak menjawab pertanyaan yang tidak relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, termasuk pertanyaan tentang status single atau tidak.

Kamu juga berhak untuk melaporkan jika merasa ada diskriminasi atau pelecehan dalam proses wawancara.

Jika kamu memilih untuk menolak menjawab pertanyaan tersebut, lakukanlah dengan sopan dan profesional. Jangan menunjukkan emosi negatif seperti marah, tersinggung, atau defensif.

Kamu bisa mengatakan sesuatu seperti “Maaf, saya rasa pertanyaan tersebut tidak relevan dengan pekerjaan yang saya lamar” atau “Saya lebih nyaman untuk tidak membahas hal-hal pribadi dalam wawancara ini”.

Sedangkan, jika kamu memilih untuk menjawab pertanyaan tersebut, pastikan jawabanmu tetap fokus pada kualifikasi dan keterampilanmu yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Jangan memberikan informasi yang terlalu detail atau pribadi tentang status single atau tidakmu.

Kamu bisa mengatakan sesuatu seperti “Saya single dan saya siap untuk bekerja dengan komitmen tinggi” atau “Saya sudah menikah dan saya bisa mengatur keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga dengan baik”.

Contoh Jawaban Pertanyaan Wawancara Kerja Jika Ditanya Status

cara-menjawab-pertanyaan-wawancara.jpg.webp

Berikut ini adalah beberapa contoh jawaban yang bisa kamu gunakan jika ditanya status single atau tidak dalam wawancara kerja:

Jawaban untuk posisi yang membutuhkan mobilitas tinggi.

“Saya single dan saya tidak memiliki masalah dengan mobilitas kerja. Saya sudah terbiasa dengan bepergian dan pindah tempat untuk pekerjaan sebelumnya. Saya juga menikmati tantangan dan pengalaman baru yang saya dapatkan dari pekerjaan ini”.

Jawaban untuk posisi yang membutuhkan komitmen tinggi.

“Saya sudah menikah dan saya memiliki satu anak. Namun, hal ini tidak mengurangi komitmen saya terhadap pekerjaan yang saya lamar. Saya selalu berusaha untuk memberikan hasil kerja yang terbaik dan memenuhi target yang ditetapkan. Saya juga memiliki dukungan penuh dari pasangan dan keluarga saya untuk menjalankan pekerjaan ini”.

Jawaban untuk posisi yang membutuhkan keseimbangan hidup.

“Saya single dan saya memiliki kehidupan pribadi yang aktif. Saya suka berolahraga, membaca, dan bersosialisasi dengan teman-teman saya. Namun, saya juga bisa mengatur waktu dan prioritas dengan baik. Saya selalu menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu dan tidak pernah mengabaikan tanggung jawab saya. Saya percaya bahwa keseimbangan hidup adalah kunci untuk kesehatan dan produktivitas”

Itulah beberapa tips dan strategi yang bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan wawancara kerja yang berkaitan dengan status single atau tidak.

Ingatlah bahwa kamu tidak perlu merasa malu atau bersalah dengan status single atau tidak kamu, karena hal itu tidak menentukan kualitas dan kemampuan kamu sebagai pekerja.

Hal terpenting adalah kamu bisa menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang profesional, kompeten, dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Baca Juga