POJOKNULIS.COM - Wawancara kerja adalah tahap kritis dalam proses perekrutan karyawan di perusahaan. Selama wawancara, calon karyawan akan diuji mengenai kemampuan, pengalaman, dan kepribadian mereka.
Salah satu jenis pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara adalah pertanyaan pribadi, yang mencakup topik-topik seperti kehidupan pribadi, hobi, dan tujuan hidup.
Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali bisa menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan bagi calon karyawan, karena mereka harus menemukan keseimbangan antara kejujuran dan menjaga privasi mereka.
Kali ini, kami akan membahas strategi-strategi efektif untuk menjawab pertanyaan pribadi saat wawancara kerja.
Tujuannya adalah membantu calon karyawan merasa lebih percaya diri dan mengatasi ketegangan yang mungkin muncul saat menghadapi pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Dengan persiapan yang tepat, Anda dapat menghadapi pertanyaan pribadi dengan baik dan memberikan kesan positif kepada pihak pewawancara.
Mengapa Pertanyaan Pribadi Diajukan dalam Wawancara Kerja?
Sebelum membahas strategi menjawab pertanyaan pribadi, penting untuk memahami alasan mengapa pertanyaan semacam itu sering diajukan dalam wawancara kerja.
Meskipun terkadang calon karyawan merasa pertanyaan pribadi bersifat intrusif, sebenarnya ada beberapa alasan rasional di baliknya:
Mengenal Calon Karyawan Secara Pribadi
Pertanyaan pribadi membantu pihak pewawancara untuk mengenal calon karyawan lebih jauh di luar kualifikasi dan pengalaman profesional mereka. Hal ini membantu membangun gambaran holistik tentang kepribadian dan karakter calon.
Menilai Kepribadian dan Kultur Perusahaan
Pertanyaan pribadi membantu pihak pewawancara menilai kesesuaian calon dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan.
Karakter dan nilai-nilai pribadi seseorang dapat berpengaruh pada kecocokan mereka dengan tim dan lingkungan kerja.
Menguji Keterbukaan dan Kejujuran
Pertanyaan pribadi dapat menjadi sarana untuk menguji keterbukaan dan kejujuran calon karyawan.
Bagaimana calon merespons pertanyaan pribadi dapat mencerminkan sejauh mana kejujuran dan keterbukaan mereka dalam berkomunikasi.
Strategi Menjawab Pertanyaan Pribadi
Berikut adalah beberapa strategi yang efektif untuk menjawab pertanyaan pribadi saat wawancara kerja:
Pertahankan Profesionalisme
Meskipun pertanyaan pribadi bersifat lebih informal, penting untuk selalu menjaga profesionalisme dalam menjawabnya.
Tetapkan batasan dan hindari memberikan detail yang terlalu pribadi atau tidak relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Anda dapat memberikan jawaban yang mencerminkan kepribadian Anda, tetapi tetap dalam batas-batas yang wajar dan sesuai konteks wawancara.
Siapkan Jawaban yang Disiapkan
Sebelum wawancara, identifikasi pertanyaan pribadi yang mungkin diajukan dan siapkan jawaban yang baik. Anda bisa mempraktikkan jawaban-jawaban tersebut dengan teman atau anggota keluarga untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda.
Dengan persiapan yang matang, Anda akan merasa lebih siap untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan tersebut saat wawancara berlangsung.
Berikan Jawaban yang Singkat dan Relevan
Ketika menjawab pertanyaan pribadi, berikan jawaban yang singkat dan relevan. Hindari memberikan cerita atau informasi yang berkepanjangan, karena ini dapat mengalihkan fokus dari pertanyaan utama.
Cobalah untuk merangkum jawaban Anda secara efisien, tetapi tetap memberikan informasi yang relevan.
Fokus pada Sisi Positif
Ketika menjawab pertanyaan pribadi, cenderunglah fokus pada sisi positif dari cerita atau pengalaman yang Anda bagikan.
Hal ini akan membantu Anda memberikan kesan positif dan menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang optimis dan proaktif.
Gunakan Kesempatan untuk Menyampaikan Nilai-nilai Anda
Pertanyaan pribadi dapat menjadi kesempatan yang baik untuk menyampaikan nilai-nilai Anda yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.
Cobalah untuk menyisipkan nilai-nilai yang relevan dalam jawaban Anda untuk menunjukkan kesesuaian Anda dengan budaya perusahaan.
Jujur dan Terbuka
Ketika menjawab pertanyaan pribadi, jadilah jujur dan terbuka. Jangan mencoba menyembunyikan informasi yang relevan atau memberikan jawaban palsu. Kehonestan adalah nilai yang penting dalam situasi apapun, termasuk dalam wawancara kerja.
Tanyakan Kembali
Jika Anda merasa pertanyaan pribadi terlalu sensitif atau tidak relevan, Anda dapat mempertimbangkan untuk menanyakan kembali pertanyaan tersebut.
Anda bisa menanyakan dengan sopan,
"Apakah pertanyaan ini terkait dengan pekerjaan atau tugas yang akan saya jalani?"
atau
"Bagaimana pertanyaan ini berkaitan dengan posisi yang saya lamar?"
Tetap Tenang dan Percaya Diri
Terakhir, tetap tenang dan percaya diri saat menjawab pertanyaan pribadi. Ingatlah bahwa wawancara adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan kepribadian Anda kepada pihak pewawancara.
Jika Anda merasa nyaman dengan diri sendiri, hal itu akan tercermin dalam cara Anda menjawab pertanyaan.
Contoh Jawaban untuk Pertanyaan Pribadi
Berikut adalah beberapa contoh jawaban yang dapat Anda gunakan sebagai referensi untuk pertanyaan pribadi:
Contoh 1:
Pertanyaan: "Apa hobi atau kegiatan favorit Anda di luar pekerjaan?"
Jawaban:
"Saya sangat menyukai aktivitas camping.. Saya merasa aktivitas di alam terbuka membantu saya untuk melepaskan stres dan meningkatkan kreativitas."
Contoh 2:
Pertanyaan: "Bagaimana Anda menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi?"
Jawaban:
"Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah faktor pendukung produktivitas demi kesejahteraan. Saya berusaha untuk mengatur jadwal dengan baik dan memberikan waktu khusus untuk keluarga dan hobi saya."
Contoh 3:
Pertanyaan: "Mengapa Anda tertarik dengan pekerjaan ini?"
Jawaban:
"Saya tertarik dengan pekerjaan ini karena saya melihat bahwa perusahaan Anda mendedikasikan diri untuk memberikan dampak positif pada masyarakat. Saya percaya bahwa nilai-nilai perusahaan sejalan dengan nilai-nilai saya, dan saya berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam peran ini."
Pertanyaan pribadi dalam wawancara kerja dapat menjadi momen yang menegangkan bagi calon karyawan.
Namun, dengan persiapan yang tepat dan sikap yang positif, Anda dapat menghadapinya dengan baik dan memberikan kesan yang baik kepada pihak pewawancara.
Tetaplah menjaga profesionalisme, fokus pada sisi positif, dan jujur dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Ingatlah bahwa wawancara adalah kesempatan untuk menunjukkan kepribadian dan nilai-nilai Anda kepada pihak pewawancara, sehingga tetap tenang dan percaya diri dalam menyampaikan jawaban Anda.
Dengan strategi-strategi ini, Anda akan merasa lebih siap dan percaya diri saat menghadapi pertanyaan pribadi dalam wawancara kerja. (*)