POJOKNULIS.COM - Seperti yang kita ketahui tourette syndrome merupakan gangguan dalam tubuh kita yang menyebabkan adanya gerakan atau ucapan berulang.
Baik laki-laki atau perempuan tidak menjamin untuk tidak terkena sindrom ini karena sindrom ini dapat menyerang siapa saja baik laki atau perempuan. Meskipun begitu, umumnya sindrom ini lebih banyak menyerang ke anak laki-laki dibading anak perempuan.
Tak perlu risau berlebih karena pada dasarnya sindrome ini dapat diketahui pada seseorang mulai dari umur 2-15 tahun.
Tic yang merupakan istilah dari gerakan atau ucapan berulang yang di luar kendali pada umumnya wajar ditemukan pada anak-anak, namun jika kondisi tersebut menetap selama lebih dari satu tahun maka perlu diwaspadai hal tersebut adalah tourette syndrome karena pada umumnya Tic tidak bertahan dalam kurun waktu lebih dari satu tahun.
Seperti yang telah disebutkan diatas, gejala umum penyebab sindrom tourette adalah adanya tic yang menetap lebih dari satu tahun, untuk itu kita dapat lebih mengetahui sindrom tourette sejak awal dengan memperhatikan beberapa gejala tic sebagai berikut.
Motor tics
Motor tics merupakan adanya gerakan sama secara berulang yang melibatkan kelompok otot-otot tertentu saja (simple tics) maupun beberapa otot sekaligus (complex tics).
Beberapa gejala yang termasuk ke dalam simple motor tics adalah beberapa gerakan sebagai berikut:
- Menganggukkan atau menggelengkan kepala secara berulang-ulang
- Mengedipkan mata lebih dari satu kali dalam kurun waktu yang singkat
- Mengangkat bahu berulang, dan
- Menggerak-gerakkan mulut
Sedangkan gejala pada complex motor tics, penderita melakukakn gerakan berulang, seperti:
- Menirukan gerakan suatu objek secara berulang
- Menyentuh atau mencium suatu benda berulang
- Menekuk atau memutar badan berualang-ulang
- Melangkah dalam pola tertentu yang tak wajar
- Melompat secara berulang dengan kondisi yang tak wajar
Vocal tics
Vocal tics merupakan tic dengan gejala membuat suara secara berulang. Meskipun begitu hal ini berbeda dengan latah karena dalam latah diakibatkan dari reaksi terkejut secara berlebihan, sedangkan tic terjadi secara spontan. Sama halnya dengan motor tics, vocal tics terjadi dalam simple tics dan complex tics.
Beberapa gejala yang termasuk ke dalam simple vocal tics adalah suara sebagai berikut:
- Batuk
- Berdeham
- Bersuara menyerupai binatang, dapat seperti menggonggong
Sedangkan gejala pada complex vocal tics, penderita melakukan vocal tics berulang, seperti:
- Melakukan pengulangan perkataan sendiri (palilalia)
- Melakukan pengulangan perkataan orang lain (echophenomena)
- Mengucapkan berbagai kata-kata kasar dan vulgar berulang (koprolalia)
Perlu diketahui dalam kasus tic, sebelum gejala motor atau vocal tics muncul, biasanya penderita memungkinkan mengalami sensasi tertentu dalam tubuh, seperti gatal, kesemutan, atau ketegangan dan sensasi tersebut hilang setelah tic muncul.
Itulah beberapa gejala yang mengindikasi adanya sindrome tourette pada anak, dengan mengetahui gejala tersebut sejak dini maka hal tersebuat adalah suatu langkah yang baik guna pengobatan yang lebih dini.
Perlu diingat kembali gejala tic umum ditemukan pada anak. Jadi jangan khawatir berlebih karena hal itu dapat hilang dalam kurun waktu beberapa minggu, tetapi ada baiknya kita Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika anak Anda menunjukkan gejala atau tanda-tanda tics seperti di atas. (*)