POJOKNULIS.COM - Passion adalah salah satu kata yang sering kita dengar atau baca dalam konteks karir.
Namun, apakah kita benar-benar tahu apa itu passion dan jenis passion, serta apa hubungan passion dengan jenjang karir?
Tidak semua orang tahu apa passion mereka dalam karir. Banyak orang yang bekerja hanya karena terpaksa, karena ikut-ikutan, atau karena mengikuti standar orang lain.
Padahal, jika kita bekerja tanpa passion, kita bisa merasa bosan, jenuh, stres, atau tidak bahagia dalam karir kita. Oleh karena itu, kita perlu menentukan jenjang karir yang sesuai dengan passion kita agar kita bisa meraih kepuasan dan kesuksesan dalam karir kita.
Disini kita akan membahas tentang hal-hal tersebut secara singkat dan mudah dipahami.
Apa itu passion?
Passion adalah perasaan antusias, bersemangat, dan senang terhadap sesuatu yang kita sukai atau minati.
Passion bisa berasal dari dalam diri kita sendiri (intrinsik) atau dari luar diri kita (ekstrinsik).
Passion juga bisa bersifat tetap (stabil) atau berubah (dinamis) seiring dengan waktu dan pengalaman.
Passion bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan dan kesuksesan kita dalam karir.
Dengan memiliki passion, kita bisa lebih termotivasi, kreatif, produktif, dan berkualitas dalam bekerja. Selain itu, dengan memiliki passion, kita juga bisa lebih menikmati dan menghargai proses dan hasil kerja kita.
Jenis passion
Menurut teori passion yang dikemukakan oleh Robert J. Vallerand dan rekan-rekannya, ada dua jenis passion yang bisa kita miliki dalam karir, yaitu:
1. Passion harmonis
Passion harmonis adalah perasaan antusias, bersemangat, dan senang terhadap sesuatu yang kita sukai atau minati secara bebas dan sukarela.
Passion harmonis tidak menguasai atau mengendalikan hidup kita, tetapi seimbang dan harmonis dengan aspek-aspek lain dalam hidup kita.
Passion harmonis membuat kita merasa bahagia, puas, dan bermanfaat dalam bekerja.
2. Passion obsesif
Passion obsesif adalah perasaan antusias, bersemangat, dan senang terhadap sesuatu yang kita sukai atau minati secara paksa atau terpaksa.
Passion obsesif menguasai atau mengendalikan hidup kita, sehingga tidak seimbang dan harmonis dengan aspek-aspek lain dalam hidup kita.
Passion obsesif membuat kita merasa stres, cemas, atau bersalah jika tidak bekerja.
Hubungan passion dengan jenjang karir
Passion memiliki hubungan yang erat dengan jenjang karir yang kita jalani.
Passion bisa mempengaruhi pilihan, rencana, pelaksanaan, dan evaluasi karir yang kita lakukan. Passion juga bisa mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan fisik yang kita rasakan dalam karir.
Secara umum, passion harmonis memiliki dampak positif bagi jenjang karir kita, sedangkan passion obsesif memiliki dampak negatif bagi jenjang karir kita.
Berikut adalah beberapa contoh hubungan passion dengan jenjang karir:
- Pilihan karir
Passion harmonis membuat kita lebih mudah menentukan bidang atau sektor karir yang sesuai dengan diri kita, serta lebih percaya diri dan optimis dalam mengambil keputusan karir.
Passion obsesif membuat kita lebih sulit menentukan bidang atau sektor karir yang sesuai dengan diri kita, serta lebih ragu-ragu dan pesimis dalam mengambil keputusan karir.
- Rencana karir
Passion harmonis membuat kita lebih realistis dan fleksibel dalam merencanakan jenjang karir yang ingin kita capai, serta lebih terbuka dan adaptif terhadap perubahan dan peluang yang ada.
Passion obsesif membuat kita lebih idealis dan kaku dalam merencanakan jenjang karir yang ingin kita capai, serta lebih tertutup dan resisten terhadap perubahan dan peluang yang ada.
- Pelaksanaan karir
Passion harmonis membuat kita lebih termotivasi dan kreatif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam karir, serta lebih kooperatif dan kolaboratif dengan orang lain dalam bekerja.
Passion obsesif membuat kita lebih terpaksa dan monoton dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam karir, serta lebih kompetitif dan konfliktif dengan orang lain dalam bekerja.
- Evaluasi karir
Passion harmonis membuat kita lebih objektif dan konstruktif dalam mengevaluasi kinerja dan hasil kerja kita, serta lebih menerima dan belajar dari kesalahan dan kegagalan yang kita alami.
Passion obsesif membuat kita lebih subjektif dan destruktif dalam mengevaluasi kinerja dan hasil kerja kita, serta lebih menolak dan menghindari kesalahan dan kegagalan yang kita alami.
- Kesejahteraan karir
Passion harmonis membuat kita merasa bahagia, puas, dan bermanfaat dalam karir, serta memiliki keseimbangan antara karir dan aspek-aspek lain dalam hidup kita.
Passion obsesif membuat kita merasa stres, cemas, atau bersalah dalam karir, serta memiliki ketidakseimbangan antara karir dan aspek-aspek lain dalam hidup kita.
Cara Menentukan Jenjang Karir Sesuai Passion
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, banyak orang yang bekerja tanpa niatan dari dalam diri sendiri alias tanpa passion. Padahal, jika kita bekerja tanpa passion, kita bisa merasa bosan, jenuh, stres, atau tidak bahagia dalam karir kita.
Lalu, bagaimana cara menentukan jenjang karir yang sesuai dengan passion kita? Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita ikuti:
Mengidentifikasi passion kita
Langkah pertama dan terpenting dalam menentukan jenjang karir yang sesuai dengan passion kita adalah mengidentifikasi passion kita dengan baik. Kita perlu menanyakan diri kita sendiri tentang apa yang membuat kita senang, antusias, dan bersemangat dalam hidup.
Kita juga perlu mengetahui apa yang membuat kita merasa puas, bangga, dan bermanfaat dalam bekerja.
Kita bisa menggunakan berbagai cara untuk mengidentifikasi passion kita, seperti introspeksi diri, mencoba hal-hal baru, mengamati orang-orang yang menginspirasi, mengikuti tes minat atau bakat, mendengarkan pendapat orang-orang terdekat, atau berkonsultasi dengan konselor karir.
Dengan mengidentifikasi passion kita, kita bisa mengetahui apa yang menjadi sumber motivasi dan energi positif bagi kita dalam karir.
Menyelaraskan passion dengan tujuan
Langkah kedua dalam menentukan jenjang karir yang sesuai dengan passion kita adalah menyelaraskan passion kita dengan tujuan yang ingin kita capai dalam karir. Kita perlu memastikan bahwa passion kita tidak bertentangan atau menyimpang dari tujuan yang ingin kita capai dalam karir.
Kita juga perlu memastikan bahwa passion kita bisa memberikan kontribusi positif bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Dengan menyelaraskan passion dengan tujuan, kita bisa memiliki arah dan fokus yang jelas dalam karir.
Menyesuaikan passion dengan kompetensi
Langkah ketiga dalam menentukan jenjang karir yang sesuai dengan passion kita adalah menyesuaikan passion kita dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam karir. Kita perlu menyadari bahwa memiliki passion saja tidak cukup untuk meraih kesuksesan dalam karir.
Kita juga perlu memiliki kompetensi atau kemampuan yang mendukung passion kita dalam karir. Kita juga perlu terus belajar dan mengembangkan kompetensi kita agar bisa bersaing dan berkembang dalam karir.
Dengan menyesuaikan passion dengan kompetensi, kita bisa meningkatkan kualitas dan kinerja kita dalam karir.
Mengeksplorasi peluang karir
Langkah keempat dalam menentukan jenjang karir yang sesuai dengan passion kita adalah mengeksplorasi peluang karir yang ada di luar sana.
Kita perlu mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang berbagai macam pekerjaan atau profesi yang sesuai dengan passion, tujuan, dan kompetensi kita.
Kita bisa menggunakan berbagai sumber informasi, seperti internet, buku, majalah, koran, televisi, radio, seminar, workshop, pameran, bursa kerja, konsultan karir, mentor, teman, keluarga, atau orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.
Dengan mengeksplorasi peluang karir, kita bisa mengetahui apa saja tugas dan tanggung jawab, keuntungan dan kerugian, syarat dan kualifikasi, peluang dan tantangan, serta prospek dan perkembangan dari setiap pekerjaan atau profesi yang ada.
Memilih jenjang karir
Langkah kelima dan terakhir dalam menentukan jenjang karir yang sesuai dengan passion kita adalah memilih jenjang karir yang paling cocok dan realistis untuk kita.
Kita perlu membandingkan dan menimbang setiap peluang karir yang ada dengan kriteria-kriteria yang telah kita tentukan sebelumnya, seperti kesesuaian dengan passion, kesesuaian dengan tujuan, kesesuaian dengan kompetensi, kesesuaian dengan kondisi pasar kerja, dan sebagainya.
Dengan memilih jenjang karir, kita bisa memulai dan melanjutkan karir kita dengan penuh semangat dan optimisme.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu passion dan jenis passion, serta apa hubungan passion dengan jenjang karir. Termasuk beberapa langkah yang bisa kita ikuti untuk menentukan jenjang karir yang sesuai dengan passion kita.
Oleh karena itu penting untuk mengetahui passion kita masing-masing, baik passion harmonis maupun passion objektif kita.
Dengan demikian, kita bisa lebih mudah menentukan langkah selanjutnya dalam menentukan jenjang karir atau pekerjaan.