Cara Mengantisipasi QRIS Palsu saat Melakukan Transaksi Non Tunai

POJOKNULIS.COM - Teknologi digital yang semakin canggih membuat mayoritas transaksi kini sudah dilakukan dengan cara pembayaran tidak langsung atau non tunai.

Transaksi non tunai sendiri ada bermacam-macam mulai dari dengan menggunakan kartu atm, pembayaran transfer hingga menggunakan QRIS.

Quick Response Code Indonesian Standard atau disingkat QRIS semakin populer di Indonesia, karena praktis, cepat, dan mudah. Pembayaran ini sudah banyak digunakan diberbagai tempat seperti pusat perbelanjaan hingga kafe.

Namun, di balik kemudahan tersebut, ada juga risiko yang harus diwaspadai, yaitu QRIS palsu yang bisa merugikan setiap pengguna.

QRIS palsu bisa digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menipu, mencuri data, atau menguras saldo rekening.

Salah satu modus penipuan yang marak adalah QRIS palsu, yaitu kode QR yang dibuat untuk meniru identitas merchant resmi, termasuk nama, jenis barang, dan jumlah transaksi.

Dengan memindai QRIS palsu, pengguna tidak akan membayar ke rekening merchant yang sebenarnya, melainkan ke rekening pelaku penipuan.

Untuk mengantisipasi QRIS palsu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh konsumen maupun pedagang, yaitu:

Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan pengguna QRIS dapat melakukan transaksi non tunai dengan aman dan nyaman. QRIS adalah salah satu inovasi teknologi keuangan yang dapat memberikan kemudahan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap QRIS luntur karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.

Transaksi non tunai menggunakan QRIS memang memiliki banyak keuntungan, seperti efisiensi, inklusi, dan integrasi.

Namun, hal itu juga menuntut kita untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menggunakannya.

Jangan sampai kita terjebak dalam QRIS palsu yang bisa merugikan kita secara finansial maupun psikologis.

Oleh karena itu, kita harus selalu memeriksa logo dan nama PJSP, nominal transaksi dan nama penerima, serta sumber QRIS sebelum melakukan transaksi.

Jika ada sesuatu yang mencurigakan atau tidak sesuai, sebaiknya kita batalkan transaksi dan laporkan ke pihak yang berwenang. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming diskon, cashback, atau hadiah yang tidak masuk akal.

Kita juga harus mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang QRIS dan cara menggunakannya dengan benar.

Kita bisa memanfaatkan informasi dan edukasi yang disediakan oleh Bank Indonesia, PJSP, atau media sosial resmi Bank Indonesia.

Dengan begitu, kita bisa menikmati transaksi non tunai menggunakan QRIS dengan aman dan nyaman.