POJOKNULIS.COM - Penggunaan rokok elektrik atau vape aneka rasa kini dilarang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
WHO melansir agar memperlakukan rokok elektrik atau vape aneka rasa tersebut sama layaknya rokok tembakau karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Kenali terlebih dahulu fakta dan bahaya rokok elektrik atau vape aneka rasa bagi kesehatan.
Rokok elektrik atau vape yang beraneka rasa ini tampaknya sedang ramai di kalangan anak muda. Beberapa alasan orang memilih rokok elektrik atau vape ini karena dirasa dapat menjadi alternatif untuk merokok yang lebih aman. Klaim yang seperti itu membuat beberapa perokok beralih menggunakan vape.
Namun, rokok elektrik atau vape ini faktanya juga mengandung nikotin dan zat-zat lain dalam cairan e-liquid itu. Zat-zat beracun yang terdapat pada cairan vape tersebut dapat menimbulkan bahaya atau masalah pada tubuh.
Lalu, apa saja bahaya rokok elektrik atau vape aneka rasa tersebut bagi kesehatan? Simak selengkapnya pada artikel ini.
Fakta Rokok Elektrik
Meskipun asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia jika dibandingkan dengan vape. Namun, vape tidak jauh lebih baik daripada rokok.
Baik rokok atau vape tidak ada yang memberikan dampak positif bagi perokok. Hal ini dilansir dari American Heart Association (AHA). Vape mengandung e-liquid yang memiliki zat-zat berbahaya untuk tubuh.
Beberapa zat-zat berbahaya yang terkandung dalam e-liquid pada vape di antaranya.
- Nikotin, yang merupakan zat adiktif dan berbahaya.
- Asetaldehida dan formaldehida, zat tersebut bersifat karsinogenik atau dapat menimbulkan kanker.
- Acrolein, diacetyl, dan diethylene glycol, yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru.
- Tetrahydrocanncabinol (THC), yang merupakan zat kimia yang terdapat dalam marijuana yang dapat membuat efek "tinggi".
- Vitamin E asetat, yang dapat memicu cedera paru-paru.
- Logam berat seperti timbal, nikel, timah, dan kadmium.
- Partikel kecil (ultrafin), yang dapat masuk jauh ke dalam paru-paru apabila dihirup.
Selanjutnya, berikut ini beberapa dampak atau bahaya rokok elektrik bagi tubuh yang perlu kamu ketahui.
Bahaya Rokok Elektrik Bagi Kesehatan
Segala sesuatu yang berbahaya pasti akan menimbulkan dampak bagi tubuh. Namun, tampaknya sebagian orang masih menyepelekan akan bahaya rokok elektrik atau vape bagi kesehatan.
1. Pneumotoraks Spontan Primer atau Paru-Paru Runtuh
Rokok dan vape dapat meningkatkan risiko kolapsnya paru-paru. Pneumotoraks spontan primer ini dapat terjadi ketika ada lubang di paru-paru tempat keluarnya oksigen.
Adapun beberapa tanda terjadinya paru-paru kolaps di antaranya.
- Nyeri dada atau bahu
- Sesak napas
- Sulit bernapas
2. Pneumonia Lipoid
Hal ini dapat terjadi ketika asam lemak masuk ke dalam paru-paru. Pneumonia lipoid ini dapat dikarenakan oleh zat berminyak yang terdapat pada e-liquid vape yang dihirup dapat memicu respons inflamasi di paru-paru.
Adapun beberapa gejala pneumonia lipoid yang perlu diketahui.
- Sesak napas
- Batuk kronis
- Batuk berdarah atau lendir yang bercampur darah
3. Popcorn Lung
Kondisi ini terjadi karena kerusakan paru-paru sehingga saluran udara menjadi sempit. Popcorn lung atau bronchiolitis obliterans ini disebabkan oleh zat yang bernama diacetyl.
E-liquid dalam vape ini biasanya mengandung zat diacetyl untuk meningkatkan rasa. Diacetyl apabila dihirup dapat menyebabkan peradangan pada cabang terkecil saluran udara atau bronkiolus. Apabila bronkiolus mengalami peradangan maka akan terjadi kesulitan bernapas.
Adapun beberapa gejala popcorn lung di antaranya.
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Batuk
- Suara tinggi yang terdengar pada saat bernapas
4. Dampak pada Perilaku dan Kesehatan Mental
Telah diketahui sebelumnya bahwa vape mengandung zat adiktif seperti nikotin. Apabila seseorang merasa kecanduan maka akan berdampak buruk ketika seseorang tersebut mencoba untuk berhenti menggunakannya.
Maka dari itu, hal ini akan berdampak pada perilaku dan mood seseorang. Contohnya, seseorang akan menjadi mudah marah, cemas, gelisah, sulit tidur, dan sulit berkonsentrasi.
5. Dampak pada Kesehatan Gigi dan Gusi
Rokok elektrik atau vape juga dapat memengaruhi kesehatan gigi dan gusi. Studi menunjukkan bahwa konsumsi vape dapat memicu iritasi pada gusi, mulut, dan tenggorokan. Selain itu, permukaan gigi juga menjadi lebih rentan terhadap bakteri.
Jadi, itulah beberapa fakta dan dampak rokok elektrik atau vape bagi kesehatan tubuh. Selalu berhati-hati dan cek kesehatan secara berkala. (*)