POJOKNULIS.COM - Dalam beberapa kasus hubungan pacaran seringkali salah satu pihak merasa diragukan, disalahkan, atau diremehkan oleh pasangan.
Apakah Anda sering merasa bingung, bersalah, atau tidak percaya diri karena ucapan atau tindakan pasangan Anda? Jika ya, mungkin Anda sedang mengalami gaslighting.
Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang dilakukan oleh seseorang untuk membuat orang lain meragukan kenyataan, perasaan, ingatan, atau kepercayaan mereka sendiri.
Orang yang melakukan gaslighting biasanya ingin menguasai dan mengendalikan orang lain dengan cara menimbulkan kekacauan, kebingungan, dan ketidakpastian.
Gaslighting dapat terjadi dalam berbagai jenis hubungan, baik itu hubungan asmara, pertemanan, keluarga, maupun pekerjaan.
Kejadian ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik korban, seperti stres, depresi, trauma, insomnia, penurunan berat badan atau kenaikan berat badan, gangguan ingatan, isolasi sosial, dan penyalahgunaan zat.
Lalu, bagaimana cara mengenali dan menghadapi gaslighting? Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
1. Konfirmasi kenyataan Anda
Jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan ucapan atau tindakan pasangan maka jangan langsung percaya atau menyalahkan diri sendiri.
Cobalah untuk mencari bukti, fakta, atau sumber lain yang dapat membantu memastikan kenyataan Anda. Misalnya, dengan mencatat peristiwa yang terjadi, berbicara dengan orang lain yang mengetahui situasi tersebut, atau mencari informasi pasangan dari iternet.
2. Jaga jarak dengan pasangan
Saat berada dalam kondisi dimana ada indikasi pasangan Anda terus-menerus mencoba untuk memanipulasi, sebaiknya mulailah mengurangi kontak atau berkomunikasi dengan mereka.
Anda dapat mengatakan kepada pasangan untuk memberikan ruang dan waktu untuk diri sendiri untuk tidak berbicara tentang hal-hal yang membuat tidak nyaman. Jika perlu, Anda dapat memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan mereka.
3. Ungkapkan perasaan dan pendapat
Jika mulai ada perasaan tidak nyaman dan merasa perlu untuk berbicara dengan pasangan Anda tentang gaslighting yang mereka lakukan, cobalah untuk melakukannya dengan tenang, tegas, dan jelas.
Jelaskan apa yang Anda rasakan, apa yang diinginkan, dan apa yang diharapkan dari mereka. Hindari menyerang, menyalahkan, atau menghakimi mereka, karena hal itu dapat memperburuk situasi.
4. Pertahankan sikap
Saat pasangan Anda tidak mengakui atau menolak gaslighting yang mereka lakukan, jangan mudah terpengaruh atau terintimidasi oleh mereka.
Tetap pegang teguh kenyataan, perasaan, dan pendapat dan jangan biarkan mereka merubah atau menggoyahkan. Ingatlah bahwa Anda berhak untuk dihormati dan dihargai sebagai individu.
5. Mulai Mencintai Diri Sendiri
Menghadapi gaslighting dapat sangat melelahkan dan menyakitkan. Oleh karena itu, Anda perlu merawat diri dengan baik.
Mulai saat ini lakukan hal-hal yang dapat membuat Anda merasa bahagia, rileks, dan sehat, seperti berolahraga, meditasi, hobi, atau bersosialisasi dengan orang-orang baru.
Jangan lupa untuk makan, tidur, dan beristirahat dengan cukup. Berikan diri Anda dukungan, penghargaan, dan kasih sayang.
6. Cari bantuan dari orang lain
Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi gaslighting sendirian, jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang lain yang dapat dipercaya, seperti teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental.
Mereka dapat memberikan saran, dukungan, atau terapi yang dapat membantu pulih dari gaslighting. Anda juga dapat bergabung dengan komunitas atau kelompok dukungan yang memiliki pengalaman serupa sehingga bisa termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Gaslighting adalah bentuk kekerasan psikologis yang tidak dapat ditolerir dalam hubungan apapun. Jika Anda merasa menjadi korban gaslighting jangan langsung sepenuhnya merasa bahwa diri Anda salah.
Setiap orang memiliki hak untuk hidup dengan damai, bebas, dan bahagia. Anda juga memiliki kekuatan untuk mengubah situasi menjadi lebih baik.
Untuk mengatasi gaslighting, korban perlu menyadari dan mengakui bahwa mereka sedang dimanipulasi.
Mereka juga perlu mempertahankan kenyataan, perasaan, dan pendapat mereka, serta merawat diri mereka dengan baik. Jika perlu, mereka dapat mencari bantuan dari orang lain yang dapat memberikan dukungan dan terapi.
