Tips Bagi Korban PHK untuk Cari Modal dan Membuka Usaha Baru, Jangan Ragu!

POJOKNULIS.COM - Pemutusan Hubungan Kerja atau yang biasa kita kenal PHK, masih terus berlanjut hingga saat ini. Fenomena PHK ini terjadi di berbagai industri baik itu di media, perbankan, teknologi informasi (IT), tekstil, dan lain-lain.

PHK ini bukan sekadar 'momok' bagi startup atau perusahaan rintisan. Namun, juga merupakan hal yang menakutkan bagi karyawan di perusahaan terkenal.

Fenomena ini tidak semata-mata membuat keterpurukan bagi sebagian orang, karena justru dengan adanya hal ini banyak yang mendapatkan berkah atas usaha barunya.

Oleh karena itu, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bukanlah titik akhir bagi karier seseorang. Korban PHK dapat memulai bisnis baru yang akan mendatangkan pundi-pundi rupiah.

Kisah dari korban PHK yang banting setir menjadi pengusaha kerap muncul di publik. Hal ini juga dapat menginspirasi bagi korban PHK lainnya agar dapat bangkit kembali.

Tentunya diperlukan perjuangan dan kegigihan untuk bangkit dan memulai usaha baru. Yang tidak kalah penting adalah modal dan jenis bisnis atau usaha yang patut dicoba bagi korban PHK. Simak informasi selengkapnya pada artikel ini.

Berikut ini tips bagi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk mencari modal dan membuka usaha baru.

Check Point Korban PHK

Sebelum memutuskan untuk memulai usaha baru, ada 3 point yang wajib untuk diperhatikan oleh korban PHK. Hal ini penting karena dapat menjadi bahan pertimbangan untuk korban PHK yang ingin bangkit dari keterpurukan.

1. Kesehatan Mental

Pekerja yang terkena PHK diibaratkan seperti terkena musibah. Maka dari itu, penting untuk mengetahui kondisi mental pekerja tersebut agar tidak membebani pikiran dan menghambat peluang di masa depan. Tetap berpikiran terbuka dan positif, serta semangat untuk meniti karier baru.

2. Keadaan Finansial

Setelah memastikan keadaan mental pekerja stabil, langkah selanjutnya adalah menilik keadaan finansial. Apabila keadaan finansial seseorang buruk, maka dapat berpotensi menyebabkan keadaan menjadi kacau.

Nah, yang perlu diperhatikan adalah jumlah pesangon, tanggal pencairan pesangon, kapan program asuransi dari mantan perusahaan berhenti, bagaimana migrasi BPJS Ketenagakerjaan yang semulai dibayarkan kantor menjadi mandiri, dan berapa nominal yang dapat dicairkan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu, penting juga untuk melihat jumlah dana darurat, utang, aset, serta cashflow yang tengah berjalan. Dengan melakukan financial check up ini dapat melihat secara rasional keadaan keuangan. Sehingga nantinya dapat lebih tenang dan bijak dalam memutuskan karier selanjutnya.

3. Langkah Karier

Setelah keadaan mental dan keuangan telah terkontrol, maka sudah saatnya untuk menentukan langkah karier berikutnya. Pekerja dapat melihat skill menonjol yang dimiliki. Atau bahkan dapat mengasah skill atau hobi baru.

Langkah selanjutnya, coba buat rencana karier dengan menggunakan beberapa alternatif. Di antaranya yaitu melanjutnya jobdesc yang sama di industri yang sama, menjadi freelancer, atau bahkan menjadi entrepreneur.

Nah, setelah melihat 3 poin penting di atas di diri masing-masing, maka korban PHK dapat menentukan langkah yang akan diambil. Lalu, jika ingin beralih menjadi pengusaha atau pebisnis bagaimana caranya dan dari mana modalnya?

Cara Mencari Modal untuk Membuka Usaha

Sangat perlu mengetahui dasar-dasar dalam dunia usaha bagi para korban PHK yang ingin banting setir menjadi pengusaha. Sebab, tidak disarankan untuk langsung mengeluarkan modal besar dalam membangun usaha baru. Usahakan untuk memahami biaya operasional dalam bisnis dan mengeluarkan dana sesedikit mungkin.

Perlu perhitungan yang matang untuk mengeluarkan uang tabungan untuk membangun bisnis. Khususnya agar dapat memperoleh laba atau keuntungan.

Sangat disarankan untuk menghindari pinjaman online (pinjol) untuk modal usaha. Disarankan baru meminjam ke bank jika telah mendapatkan keuntungan dan konsisten dalam usahanya tersebut.

Jadi, pada dasarnya yang terpenting dalam memulai usaha bukanlah modal yang besar. Namun, fokus pada penguasaan lapangan dan marketing usaha dulu.

Jika telah benar-benar menguasai dua hal tersebut maka dapat pelan-pelan mendapatkan suntikan dana. Hal ini dilakukan tentunya untuk mengindari risiko kegagalan.

Lantas, jenis usaha apa yang dapat dicoba oleh korban PHK?

Jenis Usaha yang Dapat Dicoba oleh Korban PHK

Berikut adalah ide usaha yang bisa dengan mudah dijalankan jika Anda adalah korban PHK:

1. Usaha Jasa

Opsi yang paling memungkinkan untuk dicoba adalah membuka usaha jasa. Terlebih jika kamu memiliki skill yang mumpuni.

Jenis usaha ini tidak merogoh kocek yang terlalu besar. Contohnya adalah dengan membuka usaha jasa tutor, fotografer, broker, dropshipper, affiliator, jasa cuci mobil, dan jasa-jasa lainnya.

2. Usaha Makanan dan Minuman

Membuka usaha makanan dan minuman ini relatif dapat dijangkau dengan modal tipis. Terlebih melihat trend makanan dan minuman yang tengah gencar dipromosikan di media sosial. Sangat besar peluang untuk dapat sukses melalui usaha makanan dan minuman ini.

Jadi, itulah tips untuk korban PHK yang ingin banting stir menjadi pengusaha. Mengalami pemutusan hubungan kerja tidak selamanya menjadi mimpi buruk bagi para pekerja.

Sebab, di sana terbuka peluang yang besar untuk meniti karier baru dari keterpurukan itu. Tentunya dengan melihat skill mumpuni yang dimiliki. (*)