POJOKNULIS.COM - Wawancara kerja adalah salah satu tahap penting dalam proses mencari pekerjaan. Namun, bagi kamu yang berkepribadian introvert, wawancara kerja bisa menjadi tantangan tersendiri.
Kamu mungkin merasa gugup, canggung, atau kurang percaya diri saat berhadapan dengan pewawancara. Padahal, wawancara kerja adalah kesempatan untuk menunjukkan kualitas dan potensi diri kamu sebagai calon karyawan.
Lantas, bagaimana cara mengatasi rasa takut dan khawatir saat wawancara kerja? Apa saja tips yang bisa kamu lakukan agar lebih siap dan tenang menghadapi wawancara kerja?
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu coba, khususnya bagi kamu yang introvert.
1. Lakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang dilamar
Sebelum wawancara kerja, ada baiknya kamu melakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang visi, misi, nilai, budaya, produk, layanan, dan prestasi perusahaan tersebut.
Selain itu, pelajari juga deskripsi pekerjaan, tanggung jawab, kualifikasi, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk posisi yang kamu inginkan.
Dengan melakukan riset, kamu akan lebih paham tentang apa yang diharapkan dari calon karyawan. Kamu juga akan lebih mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan perusahaan dan posisi tersebut.
Kamu juga bisa menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang relevan untuk ditanyakan kepada pewawancara. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu serius dan tertarik dengan pekerjaan tersebut.
2. Kembangkan poin-poin pembicaraan utama
Salah satu kesulitan yang sering dialami oleh introvert saat wawancara kerja adalah kehabisan bahan pembicaraan. Kamu mungkin merasa bingung atau blank saat ditanya tentang diri kamu sendiri, pengalaman kerja, kelebihan, kekurangan, atau rencana karier.
Untuk menghindari hal ini, ada baiknya kamu mengembangkan poin-poin pembicaraan utama yang ingin kamu sampaikan kepada pewawancara.
Poin-poin pembicaraan utama adalah hal-hal penting yang berkaitan dengan kualifikasi dan kompetensi kamu sebagai calon karyawan. Misalnya, kamu bisa menyiapkan beberapa cerita tentang prestasi, proyek, atau tantangan yang pernah kamu hadapi di tempat kerja sebelumnya.
Kamu juga bisa menyiapkan beberapa contoh tentang bagaimana cara kamu bekerja dalam tim, menyelesaikan masalah, atau belajar hal baru.
Dengan memiliki poin-poin pembicaraan utama, kamu akan lebih mudah menyusun jawaban yang informatif dan meyakinkan. Kamu juga akan lebih percaya diri karena sudah tahu apa yang ingin kamu sampaikan.
Namun, jangan sampai jawaban kamu terkesan hafalan atau robotik. Kamu harus tetap fleksibel dan menyesuaikan jawaban kamu dengan pertanyaan dan situasi yang ada.
3. Visualisasikan diri kamu berhasil dalam wawancara kerja
Visualisasi adalah teknik psikologis yang bisa membantu kamu mengurangi rasa gugup dan meningkatkan rasa percaya diri.
Caranya adalah dengan membayangkan diri kamu berhasil dalam wawancara kerja dengan detail dan realistis. Kamu bisa melakukannya beberapa hari atau jam sebelum wawancara kerja.
Bayangkan bagaimana penampilan dan sikap kamu saat wawancara kerja. Bayangkan bagaimana cara kamu menyapa pewawancara dengan ramah dan sopan.
Bayangkan bagaimana cara kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan lancar dan meyakinkan. Bayangkan bagaimana cara kamu menanyakan hal-hal yang ingin kamu ketahui tentang perusahaan atau pekerjaan tersebut.
Termasuk bayangkan bagaimana cara kamu mengakhiri wawancara kerja dengan baik dan berterima kasih.
Dengan visualisasi, kamu akan merasa lebih siap dan tenang menghadapi wawancara kerja. Kamu juga akan lebih optimis dan bersemangat karena sudah membayangkan hasil yang positif.
Visualisasi juga bisa membantu kamu mengatasi rasa takut dan khawatir yang mungkin mengganggu konsentrasi kamu.
4. Tunjukkan cara berpikir dan bekerja kamu
Sebagai seorang introvert, kamu mungkin lebih suka berpikir dalam-dalam sebelum berbicara atau bertindak. Hal ini bisa menjadi kelebihan karena kamu bisa mempertimbangkan segala aspek dengan cermat dan teliti.
Namun, hal ini juga bisa menjadi kekurangan karena kamu bisa terlihat pasif atau kurang antusias saat wawancara kerja.
Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya kamu menunjukkan cara berpikir dan bekerja kamu kepada pewawancara. Jangan ragu untuk menjelaskan proses atau alasan di balik jawaban atau tindakan kamu.
Misalnya, jika kamu ditanya tentang bagaimana cara kamu menyelesaikan suatu masalah, kamu bisa menjelaskan langkah-langkah yang kamu ambil, sumber-sumber yang kamu gunakan, atau hasil yang kamu capai.
Dengan menunjukkan cara berpikir dan bekerja kamu, kamu akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kualitas dan potensi diri kamu sebagai calon karyawan.
Kamu juga akan menunjukkan bahwa kamu bukan hanya sekadar menjawab pertanyaan, tapi juga memahami dan menerapkan konsep-konsep yang relevan dengan pekerjaan tersebut.
5. Latih pernapasan dan bahasa tubuh
Pernapasan dan bahasa tubuh adalah dua hal yang bisa mempengaruhi performa kamu saat wawancara kerja. Pernapasan yang teratur dan dalam bisa membantu kamu merilekskan otot-otot dan pikiran kamu.
Bahasa tubuh yang positif dan profesional bisa membantu kamu menunjukkan rasa percaya diri dan antusiasme kamu.
Oleh karena itu, latihlah pernapasan dan bahasa tubuh kamu sebelum wawancara kerja. Kamu bisa mencoba teknik pernapasan diafragma, yaitu dengan menarik napas dari perut, bukan dari dada.
Kamu juga bisa mencoba teknik bahasa tubuh seperti senyum, kontak mata, sikap tegap, gerakan tangan, atau ekspresi wajah yang sesuai dengan situasi.
Dengan melatih pernapasan dan bahasa tubuh, kamu akan merasa lebih nyaman dan tenang saat wawancara kerja. Kamu juga akan memberikan kesan yang baik kepada pewawancara karena terlihat lebih siap dan profesional.
Itulah beberapa tips menghadapi wawancara kerja bagi kamu yang introvert. Semoga tips ini bisa membantu kamu mendapatkan pekerjaan impian kamu.
Ingatlah bahwa introvert bukanlah sebuah kelemahan, tapi sebuah kekuatan yang bisa kamu manfaatkan dengan baik.