POJOKNULIS.COM - Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Karena dengan olahraga metabolisme tubuh dan peredaran darah seseorang akan lebih lancar.
Manfaat lain dari olahraga juga bisa memperbaiki kondisi emosional/mood. Ini bisa menjadi solusi ketika lelah bekerja dan beraktifitas agar tidak mudah stress dan menjadi salah satu bentuk refreshing energi.
Namun, tidak semua orang memiliki waktu luang untuk berolahraga di pagi atau siang hari karena kesibukan pekerjaan atau gaya hidup. Oleh karena itu, sebagian orang memilih untuk berolahraga di malam hari.
Olahraga menjadi pilihan alternatif sebagian orang karena ingin memiliki tubuh bugar ditengah kesibukan bekerja dan beraktifitas lainnya.
Lantas, apakah olahraga malam baik untuk kesehatan? Kapan sebaiknya olahraga malam dilakukan? Apa saja manfaat dan risiko dari menerapkan kebiasaan olahraga malam?
Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Waktu Terbaik untuk Olahraga di Malam Hari
Waktu terbaik untuk berolahraga di malam hari adalah antara pukul 18.00 hingga 20.00. Di jam ini, suhu tubuh sedang berada di puncaknya.
Di suhu tersebut juga, otot sedang berada dalam kondisi yang sangat fleksibel. Hal ini dapat meningkatkan performa saat melakukan aktivitas fisik.
Meski menyehatkan, olahraga malam sebaiknya tidak dilakukan pada satu sampai satu setengah jam sebelum tidur.
Hal ini karena olahraga dapat meningkatkan suhu dan metabolisme tubuh, serta memicu produksi hormon adrenalin dan endorfin yang dapat membuat Anda tetap terjaga.
Oleh karena itu, Anda perlu memberikan jeda waktu antara olahraga malam dan waktu tidur agar tubuh dapat kembali normal dan siap untuk beristirahat.
Jeda waktu yang dibutuhkan bisa bervariasi antara 90 menit sampai empat jam, tergantung pada kondisi tubuh dan jenis olahraganya.
Jenis olahraga malam yang disarankan adalah yang memiliki intensitas ringan sampai sedang, seperti yoga, peregangan tubuh, sepeda santai, renang santai, atau jogging jarak dekat.
Olahraga ini dapat membantu menjernihkan pikiran, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
Anda sebaiknya menghindari jenis olahraga dengan intensitas tinggi (HIIT), seperti senam aerobik, lari jarak jauh, balap sepeda, atau angkat beban dengan intensitas berat.
Jenis olahraga ini dapat menyebabkan suhu tubuh terlalu tinggi dan membutuhkan waktu lebih lama untuk turun.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan asupan makanan dan minuman sebelum dan sesudah olahraga malam.
Setelah berolahraga disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol sebelum tidur karena dapat mengganggu kualitas tidur.
Anda juga disarankan untuk makan malam dengan porsi kecil agar tidak merasa kenyang atau lapar saat tidur.
Manfaat dan Risiko Olahraga Malam
Olahraga malam memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:
- Meningkatkan kualitas tidur sehingga dapat membuat tubuh merasa lelah sehingga mudah terlelap dan tidak sering terbangun dari tidurnya.
- Menjernihkan pikiran yakni memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres setelah beraktivitas seharian.
- Meningkatkan performa olahraga dan meningkatkan fungsi paru-paru dan metabolisme tubuh, serta membuat otot lebih rileks dan fleksibel.
Namun, olahraga malam juga memiliki beberapa risiko yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Mengganggu jadwal tidur apabila dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat tubuh sulit untuk beristirahat karena suhu dan metabolisme tubuh yang meningkat, serta hormon adrenalin dan endorfin yang terpicu.
- Menyebabkan cedera atau kram saat dilakukan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan otot terlalu tegang dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Olahraga malam merupakan pilihan bagi sebagian orang yang tidak memiliki waktu untuk berolahraga di pagi atau siang hari. Melakukan aktifitas berat seperti olahraga pada malam hari memiliki manfaat dan risiko yang perlu diketahui.
Olahraga malam boleh dilakukan sebanyak 3-5 kali dalam satu minggu, dengan durasi minimal 30 menit per hari. Hal ini dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, seperti meningkatkan kualitas tidur, menjernihkan pikiran, dan meningkatkan performa olahraga.
Selain itu, beri jeda waktu antara olahraga dan tidur minimal 90 menit. Jenis olahraga malam yang disarankan adalah yang memiliki intensitas ringan sampai sedang.
Namun, Anda juga perlu memperhatikan waktu dan jenis olahraga malam yang Anda lakukan. Jenis olahraga malam yang disarankan adalah yang memiliki intensitas ringan sampai sedang, seperti yoga, peregangan tubuh, sepeda santai, renang santai, atau jogging jarak dekat.
Jadi, jika ada pertanyaan apakah futsal, bulutangkis, sepakbola, voli, basket dan olahraga 'agak berat' lainnya yang biasa dilakukan bapack-bapack sepulang kerja itu direkomendasikan atau tidak? Jawabannya sudah ada pada pembahasan diatas ya.
Namun kembali lagi semua itu adalah pilihan, karena memang tuntutan jaman, profesi dan keterluangan waktu setiap orang berbeda-beda. Tetap sehat selalu!