POJOKNULIS.COM - Motor menjadi salah satu alat transportasi yang paling banyak penggunanya di Indonesia.
Ini karena bentuknya yang lebih simpel dan mudah menjangkau perjalanan dengan waktu tempuh relatif jauh. Sehingga tidak heran semakin lama pengguna motor semakin banyak.
Saat menggunakan motor pastinya pengguna harus memperhatikan dan merawat motor dengan baik. Mulai dari pengecekan ban, kampas rem, lampu, dan yang tak kalah penting yaitu oli.
Oli motor adalah salah satu komponen penting yang berfungsi sebagai pelumas mesin, pendingin suhu, pembersih kotoran, dan pelindung dari karat.
Pelumas motor yang satu ini menjadu salah satu komponen yang tidak boleh dilupakan agar motor tetap sehat dan tidak mengalami gangguan.
Oli motor harus diganti secara berkala agar kualitasnya tetap terjaga dan mesin motor tetap awet dan optimal.
Namun, apa yang terjadi jika oli motor tidak diganti? Dan kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli?
Dampak Buruk Jika Oli Motor Tidak Diganti
Jika oli motor tidak diganti dalam jangka waktu tertentu, maka akan menimbulkan dampak buruk bagi mesin dan performa motor, antara lain:
Oli menjadi kotor dan jenuh
Oli yang sudah lama digunakan akan tercampur dengan kotoran, debu, air, bensin, dan partikel logam dari gesekan mesin. Hal ini akan membuat oli menjadi kotor, jenuh, dan berwarna hitam pekat.
Oli yang kotor dan jenuh tidak bisa melumasi mesin dengan baik dan bisa menyebabkan kerak atau endapan di dalam mesin.
Mesin menjadi panas dan bising
Oli yang tidak diganti juga akan menyebabkan suhu mesin meningkat karena kurangnya pelumasan dan pendinginan. Hal ini akan membuat mesin menjadi panas dan bising.
Mesin yang panas dan bising bisa mengurangi performa motor dan menimbulkan kerusakan pada komponen mesin seperti piston, ring, klep, atau bantalan.
Baterai menjadi cepat habis
Oli yang tidak diganti juga akan mempengaruhi kerja baterai motor. Oli yang kotor dan jenuh akan membuat mesin bekerja lebih berat dan menguras daya listrik lebih banyak.
Hal ini akan membuat baterai menjadi cepat habis dan tidak awet.
Konsumsi bahan bakar menjadi boros
Oli yang tidak diganti juga akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar motor. Oli yang kotor dan jenuh akan membuat mesin bekerja lebih berat dan tidak efisien.
Hal ini akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros dan tidak hemat.
Emisi gas buang menjadi lebih tinggi
Oli yang tidak diganti juga akan mempengaruhi emisi gas buang motor. Oli yang kotor dan jenuh akan membuat pembakaran bahan bakar di dalam mesin tidak sempurna.
Hal ini akan membuat emisi gas buang menjadi lebih tinggi dan lebih berbahaya bagi lingkungan.
Waktu yang Tepat untuk Mengganti Oli
Untuk menghindari dampak buruk jika oli motor tidak diganti, maka Anda harus mengganti oli secara berkala sesuai dengan anjuran produsen atau petunjuk manual buku servis.
Umumnya, oli motor harus diganti setiap 3.000 sampai 5.000 kilometer atau setiap 3-6 bulan sekali. Namun, waktu penggantian oli juga bisa berbeda tergantung pada jenis oli, jenis motor, kondisi mesin, cara berkendara, dan lingkungan berkendara.
Anda bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli dengan beberapa cara, antara lain:
Memeriksa indikator lampu oli
Beberapa motor memiliki indikator lampu oli yang akan menyala jika oli sudah harus diganti. Anda bisa memeriksa indikator lampu oli di dashboard motor Anda secara rutin.
Memeriksa level oli
Lakukan langkah pengecekam dengan memeriksa level oli dengan menggunakan stik pengukur atau lubang pengintip yang ada di tangki oli.
Anda bisa memeriksa level oli saat mesin dingin dan motor dalam posisi tegak. Jika level oli sudah di bawah batas minimal, maka Anda harus segera mengganti oli.
Memeriksa warna dan kekentalan oli
Periksa warna dan kekentalan oli dengan menggunakan stik pengukur atau jari. Anda bisa memeriksa warna dan kekentalan oli saat mesin dingin dan motor dalam posisi tegak.
Jika warna oli sudah hitam pekat dan kekentalan oli sudah berkurang, maka Anda harus segera mengganti oli.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli motor. Jangan lupa untuk selalu mengganti oli dengan oli yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda dan membeli oli di tempat yang terpercaya.
Mengganti oli juga harus disesuaikan dengan spesifikasi motor serta frekuensi pemakaian motor.
Meskipun motor jarang digunakan, oli mesin pada motor tetap harus diganti agar tidak menimbulkan kerusakan dan keluhan lain saat motor digunakan.