POJOKNULIS.COM - Stroberi adalah salah satu buah yang banyak disukai oleh masyarakat. Buah ini memiliki rasa yang manis, asam, dan segar, serta kaya akan vitamin C, antioksidan, dan serat.
Selain itu, Stroberi juga bisa diolah menjadi berbagai produk olahan, seperti selai, jus, es krim, kue, dan lain-lain. Tanaman Stroberi merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah beriklim sedang, sehingga biasanya ditanam di dataran tinggi dengan suhu sekitar 15-20 derajat Celsius.
Namun, apakah stroberi bisa ditanam di dataran rendah dengan suhu yang lebih tinggi?Jawabannya adalah bisa.
Dengan perkembangan teknologi dan penelitian, kini sudah ada beberapa varietas stroberi yang bisa tumbuh dan berbuah dengan baik di dataran rendah.
Beberapa contoh varietas stroberi yang cocok untuk dataran rendah adalah Giant Australia, California, Sweet Charlie, Festival, dan Rosana. Saat ini, di Indonesia juga telah banyak tanaman Stroberi yang ditanam di dataran rendah.
Tak jarang pula untuk beberapa orang yang suka berkebung menanam Stroberi sendiri di pot bunga dan diletakan diteras rumah. Lalu, bagaimana cara menanam dan merawat stroberi di dataran rendah?
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:
Menyiapkan bibit stroberi
Anda bisa mendapatkan bibit stroberi dari toko tanaman atau online shop yang menjual bibit tanaman. Pilihlah bibit stroberi yang berasal dari tunas anakan atau stolon, bukan dari biji.
Bibit stroberi dari tunas anakan lebih cepat tumbuh dan berbuah daripada bibit dari biji. Pastikan juga bibit stroberi yang dibeli sesuai dengan varietas yang cocok untuk dataran rendah.
Menyiapkan media tanam
Karena Stroberi yang ditanam termasuk dalam varietas untuk dataran rendah, maka buah ini bisa ditanam di pot, polybag, karung, atau langsung di tanah. Jika Anda menanam stroberi di wadah, gunakan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
Sedangkan, jika menanam stroberi langsung di tanah, buatlah bedengan atau gundukan tanah dengan lebar sekitar 30-40 cm dan panjang sesuai kebutuhan. Bedengan ini berguna untuk mencegah genangan air yang bisa menyebabkan busuk akar.
Menanam bibit stroberi
Buatlah lubang tanam di tengah wadah atau bedengan dengan kedalaman sekitar 10-15 cm. Masukkan bibit stroberi ke dalam lubang tanam dan tutup dengan media tanam.
Pastikan akar bibit stroberi tertutup media tanam dengan baik, tetapi jangan sampai menutup batang atau daunnya. Jarak tanam antara bibit stroberi sekitar 20-30 cm agar tidak terlalu rapat.
Merawat tanaman stroberi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman stroberi di dataran rendah, yaitu penyiraman, pemupukan, pencahayaan, pemangkasan, dan penanggulangan hama dan penyakit.
Penyiraman
Penyiraman tanaman stroberi dilakukan secara rutin setiap hari pada pagi dan sore hari. Jangan biarkan media tanam terlalu kering atau terlalu basah. Penyiraman yang berlebihan bisa menyebabkan busuk akar dan jamur.
Pemupukan
Pemupukan tanaman stroberi dilakukan sebulan sekali dengan menggunakan pupuk NPK daun atau pupuk organik cair. Pupuk ini berguna untuk meningkatkan pertumbuhan daun dan bunga serta memperbaiki kualitas buah.
Pencahayaan
Meski Stroberi baik ditanam didaerah sejuk namun saat didataran rendah buah Stroberi juga membutuhkan sinar matahari untuk pertumbuan/fotosintesis. Pencahayaan yang cukup adalah salah satu faktor penting untuk menunjang pertumbuhan dan pembungaan tanaman stroberi.
Tanaman stroberi membutuhkan sinar matahari langsung selama 6-8 jam per hari. Jika menanam stroberi di wadah, Anda bisa menjemur tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari pagi sampai pukul 9-10 siang.
Sedangkan untuk penanaman stroberi langsung di tanah bisa dengan memberikan naungan atau atap dari anyaman bambu atau plastik untuk melindungi tanaman dari sinar matahari siang yang terlalu terik.
Pemangkasan
Terakhir, yakni pemangkasan tanaman stroberi dilakukan untuk menghilangkan tunas anakan atau stolon yang berlebihan. Tunas anakan atau stolon adalah cabang tanaman stroberi yang tumbuh dari batang induk dan bisa membentuk akar dan daun baru.
Jika dibiarkan, tunas anakan atau stolon ini bisa mengurangi nutrisi dan energi tanaman induk, sehingga menghambat pertumbuhan dan pembungaan. Cara pemangkasan dilakukan dengan memotong tunas anakan atau stolon yang tidak dibutuhkan dengan gunting atau pisau yang bersih dan tajam.
Selain itu, bisa dilakukan dengan memindahkan tunas anakan atau stolon yang sehat ke wadah atau bedengan baru untuk mendapatkan bibit baru.
Penanggulangan hama dan penyakit
Tanaman stroberi rentan terhadap serangan hama dan penyakit, seperti kutu daun, ulat, tungau, jamur, virus, dan bakteri.
Untuk mencegah dan mengatasi hama dan penyakit bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
- Membersihkan media tanam dan wadah dari sisa-sisa tanaman yang busuk atau mati.
- Menyemprotkan pestisida alami, seperti larutan bawang putih, cabe, jahe, atau kunyit, pada daun dan batang tanaman stroberi secara berkala.
- Menyiramkan air hangat pada akar tanaman stroberi untuk membunuh jamur atau bakteri yang menempel.
- Memotong daun atau batang yang terinfeksi virus dengan gunting atau pisau yang bersih dan tajam, lalu membakarnya agar tidak menular ke tanaman lain.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas kita bisa menanam dan merawat stroberi di dataran rendah dengan baik. Tanaman stroberi akan tumbuh subur dan berbuah lebat dengan buah yang manis dan segar.