Ban Kempes Bisa Pengaruhi Performa Kendaraan & Menyebabkan Boros BBM

POJOKNULIS.COM - Ban pada kendaraan adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam menjaga performa kendaraan agar tetap optimal dan efisien.

Namun, tak jarang kendaraan mengalami kempes pada salah satu atau bahkan kedua ban. Hal ini tentunya dapat memberikan dampak yang buruk bagi performa kendaraan serta berdampak pula pada borosnya konsumsi BBM.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan ban kendaraan kempes. Salah satunya adalah tekanan udara yang kurang pada ban kendaraan. Ketika tekanan udara pada ban kurang, ban menjadi lebih mudah kempes dan itu berbahaya.

Penyebab lain adalah retaknya ban, sehingga udara bisa keluar dan membuat ban menjadi kempes. Kondisi jalan dan beban kendaraan yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab kempesnya ban.

Ban kendaraan yang kurang angin dapat berbahaya dan memengaruhi performa dan keselamatan kendaraan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ban kendaraan yang kurang angin dapat menjadi masalah:

1. Handling dan Stabilitas Kendaraan

Tekanan udara yang kurang pada ban mobil dapat menyebabkan pengendalian yang buruk. Ban yang kurang angin dapat membuat kendaraan menjadi tidak responsif terhadap perubahan arah atau memberikan perasaan "lembek" saat melakukan manuver.

Hal ini dapat mengurangi kemampuan pengemudi untuk mengontrol kendaraan dengan baik, terutama saat bermanuver dalam kecepatan tinggi atau dalam kondisi cuaca yang buruk.

2. Boros BBM

Ban mobil yang kurang angin dapat menyebabkan peningkatan hambatan gulir, yang berarti mesin kendaraan harus bekerja lebih keras untuk menggerakkan mobil.

Akibatnya, konsumsi bahan bakar kendaraan dapat meningkat. Dengan menjaga tekanan ban yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan efisiensi bahan bakar kendaraan Anda.

3. Pemakaian Tidak Merata

Ketika tekanan ban tidak merata, bagian ban yang kurang angin akan mengalami pemakaian yang tidak merata. Ini dapat menyebabkan ban menjadi tidak rata dan mengurangi masa pakai ban secara keseluruhan.

Selain itu, pemakaian yang tidak merata dapat mempengaruhi kinerja pengereman dan traksi ban, meningkatkan risiko kecelakaan.

4. Potensi Kebocoran atau Kerusakan

Ban mobil yang kurang angin memiliki risiko lebih tinggi untuk kebocoran atau kerusakan. Tekanan yang rendah dapat membuat ban lebih rentan terhadap penetrasi benda asing atau dapat menyebabkan keausan yang tidak merata pada permukaan ban.

Hal ini dapat mengakibatkan kebocoran atau kerusakan yang lebih serius pada ban, mengurangi kinerja dan keselamatan berkendara.

Karena itu, sangat penting bagi para pengendara untuk selalu memeriksa dan menjaga tekanan udara pada ban kendaraan, baik itu mobil maupun motor. Pastikan tekanan udara pada ban sudah sesuai dengan yang direkomendasikan oleh produsen.

Ukuran tekanan ban mobil standar dapat bervariasi tergantung pada merek dan model mobil yang Anda miliki. Namun, secara umum, tekanan udara yang disarankan untuk ban mobil standar berkisar antara 30 hingga 35 psi (pound per square inch) atau sekitar 2,1 hingga 2,5 bar.

Ini adalah tekanan udara yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan untuk memberikan keseimbangan yang baik antara kenyamanan, traksi, dan umur pakai ban.

Sedangkan ukuran tekanan ban motor standar dapat bervariasi tergantung pada jenis dan model motor yang Anda miliki.

Secara umum, tekanan udara yang disarankan untuk ban motor biasanya berkisar antara 28 hingga 35 psi (pound per square inch) atau sekitar 1,9 hingga 2,5 bar. Rekomendasi ini dapat berbeda tergantung pada merek dan model motor tertentu.

Namun, penting untuk mengacu pada panduan dan rekomendasi spesifik yang diberikan oleh produsen mobil Anda. Informasi tentang tekanan ban yang direkomendasikan biasanya dapat ditemukan di dalam pintu pengemudi, di bawah tutup bensin, atau dalam manual pemilik kendaraan.

Pastikan untuk menggunakan tekanan udara yang sesuai dengan rekomendasi produsen untuk memastikan performa dan keselamatan yang optimal.

Tak lupa juga untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap kondisi ban kendaraan. Lakukan perawatan teratur pada ban dan ganti ban jika sudah waktunya atau telah menunjukkan tanda-tanda retak maupun rusak lainnya.

Hal ini akan membantu menyimpan performa kendaraan anda dan menjaga konsumsi BBM kendaraan agar tetap efisien.

Ban kendaraan yang kempes dapat memberikan dampak yang buruk bagi performa kendaraan dan juga meningkatkan borosnya konsumsi BBM kendaraan. Oleh karena itu, sebaiknya tetap menjaga dan memeriksa kondisi ban kendaraan Anda secara berkala.

Pastikan tekanan udara pada ban sudah sesuai dan lakukan perawatan serta pergantian ban pada waktu yang tepat. Dengan begitu, performa kendaraan Anda akan tetap optimal dan efisien.

Jika Anda merasa ban Anda terus kehilangan tekanan secara signifikan, ada kemungkinan ada masalah dengan ban atau katup yang perlu diperiksa oleh mekanik kendaraan. (*)

Baca Juga