POJOKNULIS.COM - Bob Sadino, merupakan salah satu pengusaha sukses yang telah merasakan jatuh bangun dalam usaha. Dikenal sebagai sosok yang menginspirasi serta gayanya yang nyentrik yakni menggunakan celana pendek dan kemeja khas nya.
Beliau dikenal sebagai pribadi yang ulet dan tekun dengan memulai usahanya sebagai penjual telur dan sayur mayur. Akan tetapi, hal inilah yang mengantarkan dirinya menuju kesuksesan saat membangun bisnisnya.
Biografi Bob Sadino
Bob Sadino yang memiliki nama asli Bambang Mustafari Sadino merupakan tokoh inspiratif dan kompeten. Beliau lahir di Tanjungkarang, Lampung pada 9 Maret 1933.
Bapak dari Bob Sadino bernama Sadino dan ibunya bernama Itinah Soeraputra. Bob Sadino memiliki sapaan akrab yaitu “Om Bob”.
Beliau lahir dari keluarga berkecukupan dengan ayahnya yang seorang guru merangkap kepala sekolah yang termasuk dalam pegawai negeri saat zaman Hindia-Belanda. Namun, beliau tidak menggantungkan hidupnya kepada keluarganya, beliau menjelma menjadi sosok yang mandiri dan kompeten.
Dengan keluarganya yang berkecukupan, tentunya Pendidikan Bob Sadino mendapatkan Pendidikan yang layak dari sekolah dasar sampai SMA. Setelah selesai bersekolah, Bob sendiri mendapatkan dukungan dari sang ayah yang merupakan seorang guru di SMP dan SMA Tanjungkarang, Lampung.
Namun, saat usia Bob Sadino masih di 19 tahun, ayahnya tiba-tiba meninggalkan seluruh harta kekayaan keluarganya untuk Bob Sadino seorang. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena sang saudara kandung telah memiliki kehidupan yang mapan serta berkecukupan.
Bob Sadino bukan seseorang yang mengandalkan kekayaan orang tuanya. Dengan sifat gigih dan patang menyerahnya, ia tak dapat dilawan hingga mengantarkannya menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang.
Pendidikan Om Bob dimulai pada tahun 1947 di Yogyakarta, Kemudian beliau memulai SMP tahun 1950 di Jakarta, serta SMA tahun 1953 di Jakarta. Ketika ia menyelesaikan bangku SMA, perjalanan hidup Om Bob baru saja dimulai.
Ia sempat berkuluah di fakultas Hukum Universitas Indonesia, namun ia tidak menyelesaikannya hingga tamat karena beliau lebih memilih untuk bekerja.
Karir Bob Sadino
Beliau mengawali karirnya sebagai karyawan PT Unilever Indonesia. Hingga suatu saat, ia memiliki keiinginan untuk bekerja secara mandiri, sehingga Om Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya sebagai karyawan.
Pekerjaan selanjutnya beliau memanfaatkan mobil yang beliau miliki, kemudian menyewakannya dengan Om Bob yang menjadi supirnya. Tenryata, usaha pertamanya tidak berjalan lancar karena ia mengalami kecelakaan dan mobilnya mengalami kerusakan parah.
Kerusakan nya ternyata terlalu parah sehingga Om Bob tidak dapat memperbaikinya karena terkendala biaya. Setelah kejadian tersebut, Om Bob bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah hanya sekitar Rp. 100. Ia sempat merasa depresi dengan hidup yang telah dialaminya.
Mulai Merintis Bisnis Telur Ayam Negeri
Suatu hari ada sahabat Om Bob yang dating memberikan saran agar berternak dan berbisnis telur ayam negeri karena saat itu telur ayam negeri masih jarang ada di pasaran. Melihat peluang tersebut, Om Bob melakukan hal yang disarankan, kemudian mulai membangun bisnis telur ayam negeri.
Bersama dengan istrinya, ia membangung sedikit demi sedikit. Kurang populernya telur ayam negeri pada masa itu membuat dagangan Om Bob hanya dibeli oleh ekspariat-ekspariat yang ada di sekitar Kemang serta beberapa orang Indonesia yang pernah tinggal di luar negeri.
Dengan pengalaman hidup di Eropa, ia tidak memiliki kesulitan dalam berinteraksi dengan orang asing yang ada di daerah Kemang karena Om Bob fasih Berbahasa Inggris. Seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal oleh masyarakat sehingga bisnis telur ayam negerinya semakin berkembang, Om Bob sendiri juga memulai menambah usahanya dengan berjualan daging ayam.
Suatu hari, Om Bob berfikir, ayam saja dapat mencari makanannya sendiri untuk menyambung hidupnya, apalagi manusia yang telah diberi akal budi tentunya tidak boleh dengan ayam yang tidak memiliki akal. Pemikiran inilah yang membuat Bob Sadino menjadi pengusaha hebat dan selalu berjuang tanpa mengenal kata menyerah.
Membangun Perusahaan Sendiri
Tahun 1970, Om Bob membangun perusahaannya sendiri yang bernama Kem Chicks. Kem Chicks sendiri adalah supermarket yang menyediakan berbagai barang impor untuk masyarakat Jakarta.
Dalam perjalanan karirnya, Om Bob juga melihat permintaan akan daging sosis semakin meningkat. Sehingga di tahun 1975, ia mendirikan perusahaan Kem Food, yang menjadi pelopor industri daging olahan Indonesia.
Selain menjadi orang pertama dalam mengenalkan ayam negeri, beliau jua menjadi prang pertama yang menggunakan perladangan menjadi sayuran dengan sistem hidroponik di Indonesia. Kem Fams, menjadi perusahaan selanjutnya yang bergerak di bidang perdagangan sayuran dengan sistem hidroponik.
Berdasarkan catatan pada tahun 1985, rata-rata Om Bob menjual 40 hingga 50 ton daging segar, 60 hingga 70 ton daging olahan, serta 100 ton sayuran segar.
Wafatnya Om Bob
Setelah ditinggal Soelami Soejod istrinya, kesehatan Om bob terus-menerus menurun. Hingga pada tanggal 19 januari 2015 beliau menghembuskan nafas terakhirnya disebabkan penyakit komplikasi yang dideritanya.
BioDiawali dengan flu, namun karena usia, penyembuhannya menjadi cukup lama. Kemudian merembetlah ke organ-organ lain, seperti pada pernafasan yang kronis.
Bob Sadino merupakan seseorang yang dikenal peduli dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Beliau sering memberikan motivasi kepada generasi muda agar berani untuk memiliki mimpi yang besar dan mengikuti passion mereka dalam menjalani hidup.
Meskipun telah wafat, warisannya tetap ada berbentuk inspirasi untuk banyak orang, utamanya dalam hal berani untuk berinovasi, gigih dalam menghadapi tantangan, serta sederhana dalam menjalani hidup.
Bob Sadino akan selalu dikenang sebagai ikon bisnis Indonesia yang legendaris serta terus memberikan inspirasi untuk generasi sekarang dan mendatang.